Chapter 4 - Dari Gangnam menuju Jungnang

148 19 2
                                    

Dum! Dum! Brak! Sret!

Dum! Dum! Brak! Sret!

Tanah yang dipijaki oleh tiga orang--Chan, Minho, dan Changbin--tiba tiba saja bergetar. Membuat Changbin hampir terhuyung ke belakang.

"Eh, eh, eh? Ada apa ini?!" tanya Chan panik saat mendengar suara dentuman yang mirip seperti langkah kaki seseorang. Atau mungkin lebih tepatnya, langkah kaki dari beberapa makhluk jejadian.

"Siap siaga!! Mereka akan datang sebentar lagi!" seru Changbin, membuat Minho dan Chan menoleh dengan tatapan bingung.

"Maksudnya?" tanya Minho, mewakilkan Chan.

"Monster monster itu datang dari Distrik Gangnam menuju tempat ini. Kayaknya mereka udah tahu keberadaan kita," jelas Changbin, membuat keduanya melotot bersamaan.

Chan dan Minho serempak mendekat ke arah Changbin, karena lokasi tempat berdiri Changbin lumayan aman dibandingkan yang lainnya. Lokasinya rada tersembunyi, karena ada tiang yang dapat digunakan untuk bersembunyi.

"Ini kita harus gimana? Monsternya udah deket," tanya Minho panik.

"Sebentar, sebentar.. Biar gue cari informasi dulu," jawab Chan, menenangkan Minho.

Chan mengeluarkan ponsel miliknya, dan berusaha mencari informasi terkini mengenai wabah monster purplish aneh ini. Semoga saja, pemerintahan mengupload informasi yang dapat mereka gunakan nantinya.

"Menurut informasi di website pemerintah, wilayah yang paling aman sekarang ini adalah Distrik Jungnang. Walaupun gak seratus persen aman," baca Chan, membuat Changbin dan Minho mengangguk bersamaan.

"Tapi kalau kita mau ke Distrik Jungnang, berarti kita harus lewat Distrik Gangnam dulu," tambah Chan, membuat yang lainnya gak bisa bernapas lega untuk beberapa saat. "Dan Distrik Gangnam itu adalah Distrik yang paling gak aman. Kadar banyaknya monster purplish hampir mencapai 85%."

Minho langsung menghela napas kasar. "Terus, kita gimana?" tanyanya, putus asa.

"Gue bisa ngerasain kalau di atas kita sekarang ini masih aman," ucap Changbin tiba tiba, membuat Chan dan Minho memandanginya bingung.

"Aman?" tanya Chan, dan langsung dibalas dengan anggukan kepala dari Changbin.

"Kalau menurut pendengaran gue, jalan atas kita ini gak ada penunggunya. Gak ada monster purplish di atas sana," jelas Changbin.

Chan langsung mendekatkan telinganya ke arah jalan raya atas mereka. "Changbin benar, jalan atas sana kosong. Gak ada suara apa apa."

Minho langsung mengangguk. "Kita langsung ke atas aja. Mumpung lagi aman," ajak Minho, dan langsung disetujui oleh Chan dan Changbin.

Kini ketiganya lagi memanjat dinding Seoul Metro. Kebetulan, di atas mereka ada jalur evakuasi. Bentuknya kayak saluran air gitu. Jadi mereka bisa lewat situ, daripada harus muter, dan ketemu sama monster monster busung lapar.

Jadi rencananya begini; Chan yang bertugas menggendong Changbin dan Minho sampai atas sana. Baru nanti setelah Minho dan Changbin sampai di atas, barulah Chan ikutan naik dengan bantuan si dua curut itu.

Kenapa gak Changbin aja yang ngegendong Chan sama Minho? Jawabannya simpel, karena Changbin pendek. Entar Minho sama Chan gak bakalan bisa nyampe atas.

Terus, kenapa gak Minho yang ngegendong yang lainnya? Karena badan Minho cungkring. Gak bakalan bisa buat ngegendong orang segede gaban kayak Chan dan Changbin.

Setelah ketiganya naik ke atas, ke jalan raya, Chan kembali membuka ponselnya, masih berusaha mencari informasi.

"Ada, Chan?" tanya Changbin penasaran.

Go Up [Stray Kids]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang