Happy reading💜
"Jung"Ujar Jieun di depan pintu kamar Jungkook, sejujurnya ia heran mengapa Jungkook belum juga turun padahal hari mulai siang.
"Jung, kau masih tidur atau bagaimana? aku sudah membuatkan mu sarapan." Jieun mengetuk pintu dengan keras.
"Jung ini sudah siang! Kau kerja atau tidak!?" Jieun mendadak frustasi dengan segara ia mencari kunci kamar cadangan milik Jungkook.
Pintu terbuka, Jieun masuk dan berjalan menuju ranjang, ternyata Jungkook masih terlelap dengan tenang.
Jieun yang kesal menarik selimut tebal Jungkook dan membuka gorden agar sinar matahari masuk kedalam kamar Jungkook.
Jungkook yang terusik perlahan membuka mata dan mendapati Jieun berdiri didepannya dengan berkacak pinggang.
"Bagus, nyenyak tidurmu tuan muda Jeon?" Jieun bertepuk tangan menatap Jungkook sinis.
"Sedang apa kau disini?" Ujar Jungkook setelah nyawanya berkumpul.
"Aku?aku membangunkan mu bodoh! kau lihat ini sudah jam berapa!" Jieun melemparkan jam digital yang ada di meja kamar kearah Jungkook.
"Jam 10, wae?"
"Wae? masih bertanya? Kau kerja atau tidak Jeon Jungkook!?" Habis kesabaran Jieun menghadapi Jungkook.
"Aku cuti mulai hari ini sampai selesai honeymoon" Jungkook beranjak menuju kamar mandi meninggalkan Jieun.
"Kenapa kau tidak bilang dari semalam Jung?arrgh bisa gila aku." Jieun berteriak kesal seraya berjalan keluar kamar Jungkook tapi sebelum benar-benar keluar, Jieun kembali berteriak "Cepat turun nanti makanannya dingin!" Jieun menutup pintu kamar Jungkook dengan keras.
Jungkook yang berada di kamar mandi terkejut dengan kelakuan Jieun "Stress" pikir Jungkook.
___
Jungkook turun dari kamar menuju meja makan, di tengah langkahnya ia melihat Jieun sedang duduk di sofa.
Jieun hanya melihat Jungkook melalui ekor matanya, tak perduli. dan Jungkook hanya berlalu melewatinya.
Jungkook makan sendirian di meja makan tanpa di temani oleh Jieun yang sibuk dengan aktivitasnya.
Jungkook fokus pada makanannya hingga sebuah suara mengalihkan fokusnya.
"Jung, aku mau kebutik dulu" Jieun berdiri dibelakang Jungkook.
Jungkook hanya diam di meja makan seraya menatap Jieun dari ujung kepala sampai mata kaki.
"Sekarang?" Pertanyaan Jungkook membuat Jieun mengerutkan keningnya, "dia idiot atau gimana?tidak lihat aku sudah rapih" batin Jieun.
"Tahun depan Jung" Jieun memutar kedua bola matanya malas. "Sudah jelas bukan aku rapih berarti aku harus pergi sekarang, kenapa masih bertanya".
Jungkook menatap Jieun aneh, "Lalu kenapa kau bilang pada ku?"
"Kau suamiku bodoh! meskipun kau menyebalkan aku tetap harus meminta izin darimu" Jieun menatap Jungkook malas, benar-benar malas.
"Oh Baiklah, sana pergi" Jieun melongo mendengar jawaban Junngkook.
Tanpa berkata apapun, Jieun pergi berlalu sedangkan Jungkook hanya diam menatap istrinya yang perlahan menjauh. Namun saat Jieun hendak memutar knop pintu utama, Jungkook menahan Jieun dengan memanggil namanya.
"Ji" Mendengar namanya disebut, Jieun menoleh kebelakang dan mendapati Jungkook yang entah sejak kapan sudah berdiri dibelakangnya.
"Yak! Jangan membuat ku terkejut bodoh!" Jieun menatap marah Jungkook sedangkan Jungkook hanya diam malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Mr. Jeon
FanfictionPerjodohan? Oh ayolah konyol sekali.-anonym Pernikahan yang terjadi atas dasar janji dimasa lampau, Jeon Jungkook Pria dingin yang terpaksa menikah dengan gadis yang diklaim anak dari sahabat Appa-nya, Lee Jieun. Gadis lugu yang periang. Start : 08...