2. Nightmare

32 27 0
                                    

Setelah hangout bersama sahabatnya, Akhirnya Angel sampai dirumahnya lebih tepatnya di kamar bernuansa biru dan putih dilangit kamar terdapat beberapa bintang kecil yang menghiasi langit-langit kamar Angel, ciri khas dari kamar Angel tak jauh dari tema 'galaxy'.

Sejak kecil Angel sangat suka dengan galaxy bahkan dulu ia memiliki cita-cita menjadi astronot agar bisa melihat jutaan bintang dari atas langit. Sungguh konyol bukan? Ah, sudah lupakan lagian mimpi kecilnya itu takkan terwujud mengigat Angel kini sudah menjadi selebriti papan atas sekaligus selebgram yang memiliki pengikut 10juta lebih.

Angel merebahkan dirinya dikasur yang kelelahan akibat syuting dan hangout bersama sahabatnya. Pelan-pelan Angel memejamkan matanya dan mulai memasuki alam mimpinya.

Grepp

Cahaya yang begitu menyilaukan mata, sehingga ia harus menyipitkan mata agar bisa melihat dengan jelas. Apa ini sudah pagi? tanya Angel dalam hati. Tidak mungkin ia baru saja memejamkan matanya beberapa menit lalu.

Angel memegang kepalanya yang berdenyut sakit, sayup-sayup ia mendengar ada yang memanggilnya dengan sebutan putri. Tunggu tadi dia memanggilnya p-putri apa Angel tak salah dengar?.

"Putri apa anda tidak apa-apa?" Tanya orang tersebut panik, Angel menatap orang yang memanggilnya dari bawah hingga atas. Baju yang dia kenakan sungguh aneh bagaimana mungkin di zaman sekarang ada yang memakai baju kerajaan berlapis-lapis dengan motif cukup rumit. Melihatnya saja membuat Angel kegerahan sendiri, T-tapi Angel merasa tak asing dengan baju itu. Dimana Angel pernah melihatnya.

Saat Angel mau melihat wajah orang yang memanggilnya tiba-tiba cahaya menyilaukan menghalanginya. Angel memejamkan mata karna cahaya itu sangat kuat dan bersinar membuat matanya sakit sehingga ia harus memejamkan matanya.

Grep

Tiba-tiba Angel berada di hutan, ia mengerinyit bingung. Mengapa ia ada didalam hutan.

Angel melihat sekelilingnya hutan ini benar-benar hutan belantara. Pohon pohon menjulang tinggi sehingga menutupi sinar matahari, pohon-pohon yang berada di hutan ini sangat aneh bentuknya seperti pohon pinus tapi bedanya ini sangat menjulang tinggi dan daunnya berwarna-warni. Tunggu warna-warni? Apa ia berada di dunia dongeng?.

Angel mendengar suara kaki kuda yang semakin lama semakin jelas. Suara teriakan para prajurit yang meneriakkan nama seseorang.

Suara ketukan kuda dan prajurit semakin jelas dan mengarah kepadanya. Entah mengapa prajurit itu seperi memanggilnya tapi bukan Angel yang disebut melainkan Veira. Siapa itu Viera? Sialan mengapa ia harus terjebak di situasi seperti ini.

Situasi yang menegangkan ini membuat Angel was-was. Ia menatap sekitarnya dan menatap kakinya yang tidak memakai alas kaki.

"Uhh... Ini sangat sakit! Sialan sebenarnya ini dimana?" Saat ini yang angel lakukan hanyalah mengeluh dan mengumpat.

Tiba-tiba ada panah yang mengarah kepadanya. Angel merasakan adanya bahaya ia langsung berjongkok, betapa terkejutnya ia melihat anak panah yang hampir membunuhnya. Angel langsung mencabut anak panahnya, menginjak anak panah tersebut sambil memaki ia tak peduli kakinya yang lecet intinya ia harus melampiaskan amarahnya.

"Tangkap dia!!!" Perintah seseorang yang memakai baju zirah, dengan memakai jubah coklat seperti orang yang sedang berperang mereka membawa pedang, apakah mereka menganggap dirinya musuh? Angel bertanya-tanya dalam hati.

Lagi-lagi anak panah ada yang mengarah kepadanya. Angel yang masih bergelut dengan pikirannya tak siap dengan adanya anak panah tersebut.

Srekk.....

Guinea PigsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang