3. Ledakan

20 21 2
                                    

Saat ini, Angel baru saja melakukan syuting. Cukup napas dan gerah karena memakai baju kerajaan yang berlapis-lapis belum lagi perhiasan emas ini yang begitu berat.

"Key, abis ini ada jadwal?" tanya Angel kepada manager nya.

"Ada rapat dengan beberapa klien." Jawab keyra.

"Huft...... Oke siapin mobil." Sebenarnya Angel sangat lelah sehabis melakukan syuting ini, Apalagi tadi puncaknya masalah cerita. Membuat Angel harus ekstra mengeluarkan bakat aktingnya.

"Baik."

Keyra ini memang managernya sekaligus sekertaris di perusahaan nya. Akan tetapi, terkadang keyra membantu Angel dalam menyiapkan beberapa hal. Contohnya menyiapkan mobil. Oh tentu, keyra bukan menjadi supir. Keyra hanya memanggil supir yang biasa menjemput Angel, lalu menyiapkan beberapa hal yang penting.

Angel sudah mengganti bajunya dengan baju kantoran. Sekarang, Angel sedang di mobil menuju perusahaannya. Di dalam mobil, Angel membersihkan makeup yang cukup tebal dan menata rambutnya dengan kuncir satu ala ponytail.

Para pegawai menunduk hormat saat pemilik perusahaan ini datang. Beberapa pegawai juga ada yang memandang Angel dengan tatapan kagum. Gimana gak kagum coba? Angel ini CEO sekaligus aktris.

"Kamu udah siapin proposal yang sudah saya suruh kan?" tanya Angel.

"Sudah, sekarang para klien dan pemegang saham sudah ada berada diruang rapat." Jawab Keira.

"Good."

Saat memasuki ruang rapat. Angel dan sekertarisnya alias Keyra langsung duduk ditempat yang telah disediakan.

"Saya disini gak mau basa-basi, dan akan langsung to the poin." ucap tegas Angel.

"Mengenai masalah kemarin, sebelumnya saya ingin minta maaf atas kelalaian dalam bekerja, seperti yang kalian tau akhir-akhir ini saya sedang sibuk syuting." ucap Angel.

"Untuk masalah korupsi, saya sudah mengurusnya dan pelakunya sudah di tangkap polisi." ucap Angel kemudian melanjutkan perkataannya. "Lalu, biaya yang di korupsi, Saya jamin uang itu akan kembali."

"Bagaimana cara mengembalikan uang kami?" tanya salah satu investor terbesar di perusahaannya.

"Pertanyaan yang bagus." Jawab Angel

Angel pun meng-kode kepada sekretarisnya agar menyerahkan proposal yang tadi sudah ia suruh.

"Saya akan menjelaskannya." Angel pun berdiri sambil membawa proposal yang ia pegang, lalu menyalakan layar yang di hadapannya.

Note : Author gak tau namanya, pasti kalian tau kan layar yang suka dipakai rapat? Modelannya kaya layar tancep itu loh.

Angel pun menjelaskannya dengan teliti dan sabar. Iya sabar, Sabar menghadapi investor dan klien yang takut rugi.

"La, ambilin saya teh." ucap Angel kepada OB, yang biasa membawakan kopi ataupun teh.

"Baik nyonya." Sang OB pun pamit undur diri.

"Key, Sebutkan jadwal saya untuk besok." Perintah Angel kepada sekertaris nya.

"Melakukan Syuting, menghadiri rapat karyawan, menghadiri pesta pengangkatan CEO PT.Roofmen, dan melakukan pemotretan."

Keyra bingung apa ia harus mengakatan ini, tapi kalau Keyra tidak mengakatanya sudah pasti bosnya ini marah. "A-ah, satu lagi tadi Akhtar datang kesini." ucap gugup keyra.

"Sialan, mau ngapain dia kesini!" Bentak Angel sambil menggerebek meja.

"Menanyakan keberadaan nyonya, dan masalah korupsi." ucap Keyra.

"Rupanya Akhtar ingin bermain denganku." ucap Angel disertai senyum sinisnya.

Keyra yang melihat perubahan bosnya, langsung berpamitan untuk kembali ke ruangannya dan bergidik ngeri.

Informasi sedikit, Akhtar itu musuh terbesar Angel dalam segi perusahaan ataupun dunia entertainment. Dia selalu mencari gara-gara agar bisa menjatuhkan nama Angel. Ditambah lagi, Akhtar itu saudara kembar si korupsi. Sudah pasti dia kesini untuk balas dendam karena kembaran nya di jebloskan oleh Angel ke penjara.

Setelah mengalami hari yang panjang. Kini, Angel sedang mengistirahatkan dirinya didalam mobil dengan memakai earphone sambil menikmati Jakarta yang penuh kendaraan.

Sekertarisnya tentu sudah suruh Angel pulang. Lagian sekarang sudah jam 11.06 yang berarti sudah hampir tengah malam, Angel takkan membebankan sekertarisnya dengan menyuruh kerja lembur. Beberapa pekerjaan masih bisa handle sendiri.

Angel memperhatikan gerak-gerik supirnya. Keringat yang bercucuran dari keningnya, wajah pucat pasi dan bibir yang terus bergetar.

"Pak, ada apa?" tanya Angel sambil melepas sebelah earphone nya.

"I-itu–" Wajah supirnya ini begitu panik.

"Itu apa pak." tanya penasaran Angel.

"A-anu nyonya, r-rem mobil nya blong." Jawab supir gugup.

"Apa!"

"Padahal sebelum saya menjemput nyonya, saya sudah mengecek semuanya."

"Apakah bapak benar-benar sudah mengeceknya?" tanya Angel kepada sang supir.

"B-benar n-nyonya." Jawab sang supir.

Supirnya ini alias Pardi terkejut saat melihat truk yang akan menyebrang. "Nyonya b-bagaimana ini?" tanya Pardi panik.

"Sialan, Akhtar benar-benar ingin bermain denganku." Umpatnya dalam hati. 

Angel melotot begitu melihat truk yang sedang menyebrang beberapa meter didepannya. "Pak, banting setir aja, Itu truk yang lagi bawa tangki minyak bahaya kalau kita nabrak truk itu."

"T-tapi nyonya...." Pardi sangat panik melihat mobil yang ia kemudi semakin mendekat kearah truk minyak itu.

"Duhh!!! gimana ini nyonya." tanya Pardi yang masih bingung dengan situasi ini. "Astaghfirullah saya gak mau mati dulu. Walaupun saya sudah tua, Saya masih ingin melihat anakku menikah." Pardi terus beristigfar sambil melapalkan ayat kursi.

Angel pindah ke kursi bagian depan dan langsung mengambil alih setir. "Kelamaan pak, Nanti kita keburu nabrak truk itu."

Pardi masih panik dengan situasi ini. Terdiam seperti patung dan membiarkan majikannya yang mengambil alih.

Sriitt

Suara decitan mobil Angel dengan truk minyak itu. Walaupun truk minyak itu sempat sedikit oleng dengan benturan mobil Angel, tapi truk minyak itu bisa kembali menyeimbangkan massanya.

Tapi yang jadi masalah adalah mobil Angel yang terus maju dengan kencang menuju pembatas jalan dan akhirnya......

Druk

Mobil Angel menabrak pembatas jalan dan kini mobilnya terus melaju kencang kebawah jurang. Bahkan, Angel sudah berusaha untuk bisa mengehentikan mobil dengan mengeram dan berteriak agar orang bisa menolongnya.

Namun, apa daya jika kecelakaan hari ini sudah menjadi takdir atas akhir dari hidupnya. Tentu Angel yang notabene manusia biasa ini tidak bisa melawan takdir yang sudah ditetapkan.

Angel melihat supirnya yang sudah pucat sambil memegang handel keamanan mobil dan terus beristigfar.

"M-maafin s-saya p-pak." Lirih Angel.

"Sudah tak apa, memang ini sudah menjadi takdir saya." ucap Pardi dengan senyuman nya.

Angel hanya bisa menangis tersedu-sedu meratabi nasibnya yang berakhir tragis.

Duar

Duar...

Bunyi ledakan yang begitu besar, api yang begitu besar disertai asap yang mengebul dari arah mobil Angel. Seketika orang yang berlalu lalang jadi panik memikirkan apakah disini mungkin ada bom?




≈≈≈≈≈≈≈



Hello everybadeh, balik lagi sama cerita absurd ku~~~



DON'T FORGET TO COMENT AND VOTE MY STORY!!

Guinea PigsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang