31. Ortu harus tau

209 47 1
                                    

Sebagai anak, kita semua ingin para orangtuanya tau hal-hal ini:

•Meskipun tidak pernah bilang, sebenarnya anak sangat ingin membanggakan/membahagiakan orangtuanya.

•Anak akan menyalahkan dirinya sendiri, jika membuat orangtuanya sedih atau kecewa.

•Tidak ada anak yang sempurn, mereka punya kelebihan&kekurangan masing-masing.

•Kebanyakan orangtua melihat anaknya baik-baik saja, padahal sebenarnya mereka menghadapi beragam masalah disekolah dan dipikirannya, hanya saja mereka tidak pernah bilang.

•Sekolah itu tidak mudah, terkadang anak juga membutuhkan refreshing, me time, istirahat dan sebagainya.

•Jika anak menyalahkan orangtua berarti ada sesuatu yang salah, mereka hanya bingung dengan keadaan, tidak tau harus berbuat apa dan bagaimana.

•"mama papa bangga sama kamu", "dipertahanin peringkatnya", " kamu kalo ranking terus nanti mau minta apa juga pasti bakal dibeliin"
Kalimat sederhana yang membuat anak senang mendengarnya.

•Ingin dimengerti kalau kegiatan disekolah terkadang berat dan orangtua malah menuntun ini itu, terlebih ditambah aktivitas lainnya, anak juga manusia, bisa capek dan jenuh pada saatnya.

•Amat sangat, ingin dipercaya, bahwa setiap izin anak tidak selamanya bohong. Izin mengerjakan tugas dirumah teman(kerja kelompok) dibilang main, walau memang sebenarnya kita sekalian main namun setelah selesai kerkom.

•Anak sangat menghindari perkataan orangtua yang membuatnya down, jika tidak bisa mendukung setidaknya tidak mematahkan semangat dengan kata-kata menyakitkan.

•Anak ingin selalu disupport apapun keputusan yang menurutnya baik, entah itu tentang pendidikan, hobby, cita-cita dan sebagainya.

•Sangat merasa tersinggung, mental down akibat perkataan orangtua yang selalu membanding-bandingkan.
Tuh kaya dia, dapet ranking terus, ikut lomba sana-sini, bisa diandalkan.

Kita sebagai anak sebenarnya bisa saja membalikkan perkataan orangtuanya, namun itu akan sangat amat menyakitkan,  dan apakah pantas juga untuk dilakukan? Tidak sama sekali.
Ya coba aja bapak kaya bapaknya A, sering beliin anaknya HP baru, dikasih uang jajan banyak, bisa punya mobil kaya bapaknya B.

(N): point terakhir sangat dilarang keras untuk dicontoh/ditiru yaa gess, itu hanya sekedar contoh. Jangan ditiru!

Coba kalian bayangin jika kalian ngomong kaya gitu/bener2 membandingkan orangtua kalian sama orangtua teman kalian, itu pasti bakal menyakiti hati orangtua kalian, kecewa berat, bahkan jadi beban pikiran. Kalian aja, kita semua, sudah menjadi beban keluarga, masa iya mau juga nambah beban pikiran karna perkataan kalian? Jangan yaa^^

••••••

Terimakasih sudah membaca Fakta Remaja:)

See u, mwah:v

Fakta RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang