Hi everyone! Is there anyone that still saved this book?
Ini bukan update. Aku cuma pengen curhat sekaligus ngasih sedikit pesan.
Buat kalian yang masih sekolah, khususnya yang kuliah. Ada sebuah pengalaman menarik di kelas onlineku. Aku pengen nge-share itu ke kalian buat dijadiin pelajaran. Tapi tolong jangan tersinggung, ya?
Jadi, ada suatu kejadian dimana masalah kecil yang seharusnya bukan apa-apa tetiba bikin kelasku pecah persatuannya gegara tengkar.
Dalam dunia sekolah apalagi perkuliahan dan terlebih saat kelas online kayak gini, keaktifan dalam ruang diskusi itu penting banget buat menunjang nilai kalian. Ada, beberapa temenku yang anaknya kritis banget. Dia bahkan udah nyiapin pertanyaan disaat yang lainnya masih menyimak materi. Dan di setiap kesempatan diskusi, yang aktif cuma itu-itu tok. Karena sedari awal emang mereka yang nanya-nanya. Ya, kita temen seperjuangan gitu. Harusnya kita maklum untuk itu. Karena siapapun pasti pengen dapet nilai. Makanya mereka pada ambis supaya nilai mereka, ipk, ranking mereka pada memuaskan.
Karena ke-ambisiusan mereka, temen-temen yang lain jadi merasa kesulitan. Mereka selalu merasa kalau mereka gak punya kesempatan untuk bertanya. Karena setiap mereka mau bertanya, temen-temen yang ambis udah nanya duluan. Bahkan saat kita meeting di zoom atau google meet, padahal aku baru keluar dari meetingnya kemudian moderator baru mengirimkan pesan yang menyatakan membuka pertanyaan terbatas, selang sedetik ruang untuk bertanya udah penuh. Bahkan saat aku pribadi baru ngetik 'Assalamu'alaikum' yang bahkan belum selesai.
Di grup kelas banyak yang ngeluh kalau mereka gak bisa nanya karena sering keduluan. Kemudian ketua kelas datang sebagai penengah dengan bilang supaya gantian nanyanya. Ya, aku pribadi maklum kalau semisal mereka-mereka yang ambis tersinggung sama kata-kata ketua kelas. Walaupun harusnya kupikir mereka gak perlu tersinggung. Dan yang ambis pun menjawab pernyataan ketua, kalau mereka sadar mereka egois. Kemudian mulai membaha soal cara-cara mendapat nilai selain dari pertanyaan, yaitu sanggahan atau menambah jawaban dari pemateri. Kemudian mereka bilang kalau mereka kayak gitu bukannya apa-apa, tapi cuma untuk menghidupkan suasana diskusi. Dan kata mereka, "kalau kalian pengen nilai, gak harus bertanya. Bisa juga pake sanggahan atau nambah jawaban. Karena semua gak melulu soal bertanya. Berusahalah lebih keras,"
Dan wow, gegara itu aku pribadi jadi tersinggung. Aku merasa kayak dia menuduh aku kalau aku gak berusaha buat gabung diskusi atau menghidupkan diskusi gitu. Padahal aku berusaha mikir. Dan selalu keduluan. Kalau disuruh nyanggah, aku juga gak ngerti apa yang mesti disanggah ketika jawaban yang diberi sama pemateri udah bener menurutku. Kalau nambah jawabanpun, kurasa jawaban dari pemateri udah lebih dari cukup tanpa harus ditambah-tambahi.
Lagian aku juga bukan tipe yang kritis. Yang bisa dengan mudah buat pertanyaan, nambah jawaban apalagi sanggahan. Mereka yang ambis ngomong seenaknya seakan-akan otak semua manusia itu sama. Aku jadi merasa bodoh banget waktu itu. Gapapa kalau kalian bilang aku baperan. Aku maklum kok. Karena aku emang mudah tersinggung tapi tak mudah mengutarakan.
Pesanku cuma, kalian yang masih sekolah terutama yang kuliah. Kalian sama temen-temen kelas kalian itu berjuang sama-sama. Harus saling bahu membahu. Ketika teman kalian kesulitan mengejar kalian yang di depan, tolong berhenti sejenak, ulurkan tangan kalian buat membantu. Mereka yang tertinggal sama sekali gak meminta kalian buat mundur, mereka cuma pengen kalian dengan berbaik hati mau menunggu dan membantu. Udah itu aja. Gak susah kalau kalian mempunyai sisi solidaritas yang tinggi. Toh nilai gak akan dibawa mati. Nilai gak akan menjamin masa depan kalian gitu. Justru teman lah yang patut kalian perjuangkan.
Teman mendo'akan kalian ketika kalian mati nanti. Teman memberi dorongan pada kalian untuk memperjuangkan masa depan kalian nanti. Kita makhluk sosial. Gak akan bisa berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Jangan cuma karena masalah sepele, kalian jadi merasa paling benar dan mulai singgung menyinggung sama teman kalian sehingga kalian mulai berjauhan.
Udah deh. Capek ngetiknya. Maaf, bacotku banyak banget. Semoga bermanfaat.
Well, menjadi ambisius itu bagus. Tapi tolong jangan melepas tangan temen kalian cuma karena sesuatu hal yang gak mesti terjaminnya.
Buat yang udah baca, terimakasih banyak. Do'aku, semoga kalian senantiasa menjadi orang-orang baik dan selalu berbahagia. Aamiin💜💜💜