EPILOG (KIM TAEHYUNG)

3.9K 310 24
                                    

Sudah lama sekali semenjak Jimin meninggal. Aku senang sekarang aku sudah mencapai apa yang kuinginkan. Dulu, saat aku belum mengenal Jimin, aku sangat ingin menjadi seorang pengusaha kaya agar tak lagi ditindas. Agar aku memiliki koneksi besar untuk melindungi nunaku. Dan itu sudah terwujud sejak Jimin memberikan semuanya padaku. Dan semenjak saat itu, keinginanku berubah. Aku ingin menjadi seorang ilmuwan. Dimana aku bisa menciptakan dan meneliti apa saja. Dan yang sangat ingin kuteliti adalah penyakit yang Jimin derita. Tidak bisa tidur. Sampai sekarang, aku masih menelitinya. Harapanku, aku ingin merancang obat agar penyakit seperti itu tidak ada lagi. Aku punya rekan kerja. Namanya Jeon Jungkook. Kalian tau? Anak itu sangat menggemaskan. Padahal dia tak jauh dibawahku, tapi kenapa aku tak bisa semenggemaskan dia?

Jungkook sangat mirip dengan Jimin. Setiap kali aku melihatnya, aku selalu teringat akan Park Jimin. Dia juga satu satunya teman yang kupunya sekarang. Sama seperti Jimin dulu. Sebenarnya, bukan wajahnya yang mirip dengan Jimin. Tapi tingkahnya. Sangat mirip dengan Jimin saat di sekolah dulu. Sama sama tak bisa diam seakan tak tau lelah sama sekali.

Ah, menceritakannya membuatku kembali teringat pada Jimin. Aku sangat merindukan bocah itu. Jika dia masih hidup, bagaimana rupanya, ya? Mungkin sangat jelek. Karena dulupun dia juga sangat jelek. Tapi, aku tak bisa berbohong untuk mengakui bahwa dia sedikit, manis.😁😁✌.
.
.

Hei Jim! Apa yang kau lakukan sekarang? Apakah kau sudah bahagia? Kuharap begitu, kawan.

Masih betah menungguku, Jim? Jika sudah tidak, tak apa untuk menjemputku.

Kau tau? Aku punya teman baru. Jeon Jungkook namanya. Aku juga mengajaknya menuju danau. Agar jika nantinya kau menjemputku secara tiba tiba, danau itu tidak tertelantarkan. Aku bahkan menirukanmu dulu yang sangat hobi menghabiskan waktu di danau.

Kau tau, Jim? Aku sangat merindukanmu. Kau jahat sekali tak pernah menemuiku. Setidaknya, temui aku dimimpi walaupun hanya sekali. Kau tenang saja, Jim. Tak akan ada yang bisa menggantikan posisimu di hatiku. Kau tetaplah sahabat satu satunya yang kupunya. Bahkan Jungkookpun tak akan bisa menggantikan posisimu.

Oh ya. Terimakasih untuk semua hadiahmu waktu itu, Jim. Aku senang karna aku bisa memanfaatkannya dengan baik. Karna hadiahmu, nunaku tak lagi dipukuli appaku. Terimakasih, kawan.

Baik baik ya, Jim. Tunggu aku sebentar lagi. Tunggu aku menyelesaikan pekerjaanku dan menyusulmu. Maaf karna membuatmu menunggu dengan lama

Kim Taehyung.
Teman tergila
yang pernah
kau temui.




End.

Epilog macam apa ini?😂😂😂😂. Maaf maaf. Saya hanya iseng saja.😁😁✌.

Makasih buat para readersnim yang udah ngikutin cerita saya mulai dari awal sampai akhir. Huhu😭😭 saya tidak menyangka ada yang mau baca cerita saya. Walaupun yang baca tidak sebanyak cerita author" lainnya, tapi saya sungguh senang. Terimakasih banyak. Love you readersnim😙😙😙 (#plak).

In Time : 4 O'clockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang