14:00

2.3K 341 53
                                    

Malam pukul tiga naran baru saja sampai di apartemen nya, wajahnya terlihat pucat dan terlihat sedikit mengantuk, btw naran baru saja mendapat pesiar baru dari temannya, siapa lagi kalau bukan Brian.

Harusnya Brian tau jangan pernah remehkan naran walau sudah tiga tahun tidak balapan, skill nya bahkan sudah masuk level pembalap dunia.

Dan pesiarnya akan datang lusa, ingatkan naran untuk mengajak teman temannya untuk naik ke pesiarnya nanti

Saat sudah ingin sampai ke kamarnya, langkah naran terhenti melihat seseorang sedang tepar tertidur di depan pintunya, naran melangkah mendekati orang itu dan memutar mata malas saat mencium bau alkohol dari tubuhnya

"Bukannya tobat malah makin menjadi nih bapak tua"  ujar naran dan memencet sandi apartemennya, menarik tubuh orang yang tertidur di depan pintunya menuju sofa dan menidurkannya di sana.

"Cuman hari ini aja yah! Besok lu harus pulang! Masalah bukannya di selesaiin malah nambah, malah ngerepotin orang lagi!"  Ujar naran emosi dan memasuki kamarnya, membersihkan dirinya dan
Setelah itu, naran tidur di atas ranjang lalu bersandar pada head board ranjangnya, naran mengantuk tapi tidak bisa tidur, pintu kamarnya di biarkan terbuka, dan langsung terlihat sofa putih di mana terdapat orang sedang tidur di atasnya

Naran menggeleng, lalu membuka handphone yang tidak dia buka sejak tadi

Terkekeh setelahnya, ada tujuh belas panggilan dari bang galih, bang galih pasti udah tau, apa yang gua lakuin bareng adeknya hahah.. batin naran, lalu melihat satu pesan pertama dari galih

Abang diminta nginap sama mama di rumah seminggu, lu juga di panggil, jadi langsung ke rumah aja, tapi kalau lu gak mau juga gak papa, oke? Eh btw gua udah minta orang awasin rumah lu, jadi lu tenang aja_

Naran memutar bola matanya malas,"bang galih kirim pesan panjang amat anjir!" Gumam naran dan kembali membaca pesan tadi

_gua juga udah selsaiin beberapa map yah, Lo kasih tugas gak kira kira anjir, oh iya, tadi ada email baru dari clien yang di Jepang, italy Ama korea, gua gak ngerti bahasa italy jadi cuman nyelesaiin yang dari Korea, byee capek gua ngetik!

Naran mutar mata malas, di wa ada yang namanya voice note, tak patut

Naran lalu membuka pesan yang paling terakhir dari galih

Kalau gue tau lu balap dari Abi gua bakar tuh arena, pulang sekarang!!

Naran kembali terkekeh, "sayang Abang lambat hahah, coba aja lu bakar tu arena, gue bakar juga tuh Limosin yang lu bangga banggain" ujar naran sambil tertawa, naran lalu menyimpan kembali handphone nya ke nakas, lalu merebahkan tubuhnya kembali bernafas, dan pandangan naran kembali menuju sofa...

"Nyusahin aja sih!"

Naran berdiri lalu melangkah menuju lemari yang terdapat selimut cadangan di sana.

Naran kembali keluar, orang itu masih tidur dengan tenang, naran dapat melihat terdapat sedikit bekas air mata juga isakan yang singgah di tubuh pria itu, naran menghembuskan nafasnya kasar lalu menyelimuti orang yang di panggil bapak tua itu.

"Makanya kalau udah tua itu yang di cari pahala, kalau ada masalah ngadunya ke masjid bukan ke club gila" ujar naran, dengan pelan naran mengangkat kepala orang yang tidur itu dan memakaikan nya bantal, lalu naran juga menyelimuti orang itu dengan selimut,naran ke dapur dan beberapa menit kemudian datang dengan termos juga gelas

DIANARAN AND TWINS (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang