06:00

3.1K 404 61
                                    

Rumah sakit kembali menjadi gaduh. saat dokter, tidak saat Danish melihat siapa orang yang akan menjadi pasiennya, dirinya langsung saja berlari ke arah brankar dengan matanya membulat sempurna saat Danish_melihat pasiennya kembali kejang dengan suster yang memiringkan tubuhnya

"T..tidak... Ad..ada apa ini? Apa yang terjadi?" Gugup Danish, tiga suster yang berada di dalam memandang Danish dengan bingung, "pasien datang tidak sadarkan diri dokter, lalu kembali kejang saat kami sudah membawanya masuk ke ruangan" jelas salah satu suster, Danish menatap wajah pasiennya dengan air matanya yang jatuh,

"Reno" gumam nya, dan segera memeriksa pasiennya dengan tangan gemetaran sampai sampai suster meminta Danish untuk di gantikan dengan dokter lain saja, tapi Danish menolak untuk keluar, maka dengan perlahan Danish kembali mencoba fokus untuk memeriksa lagi pasiennya ini, walaupun dengan dengan air matanya yang jatuh








Hueekkkkk



Mata Danish terbelalak saat ia melihat pasiennya kembali muntah darah, dalam posisi menyamping, adiknya kembali kesulitan bernafas Danish langsung bergerak maju memeriksa naran (Reno), tangannya bergetar sungguh danish kalut



Tut


Tut



Danish melihat mesin ukg, bergantian dengan ia menatap wajah Reno, kepalanya menggeleng, saat mata itu kembali tertutup perlahan dengan mesin yang menunjukan garis tanda kehidupan yang melemah

"T..tidak a..adek ta..tahan sayang, tahan, suster defibilator cepat!!" Teriak Danish, ia memeriksa nadi naran aka Reno, matanya kembali membola karena nadinya yang melemah

"Tidak!!! Sust 200 Joule clear!!"




Deg!!!

Alat berbentuk setrika itu di gesekkan, lalu di tempelkan ke dada naran yang menampilkan dada polos nya,

"Tidak ada perubahan dokter" panik sang suster, Danish menggeleng, air matanya jatuh, sekali lagi alat itu kembali di gesek lalu di tempelkan di dada Reno


"250 Joule clear!!" Panik Danish, sekali lagi, tidak ada perubahan, alat kejut jantung itu tidak berguna, danish membuang nya begitu saja dan naik ke atas brankar, Danish melakukan CPR, Danish memompa dada adiknya,

"Abang, hiks.. mohon bangun sayang" ujar Danish, dia tetap berusaha mencoba mengembalikan detak itu kembali normal

Mata Danish bergerak cepat menuju alat Ekg, kepala nya lagi lagi menggeleng


"Dokter pasien tidak bisa di selamatkan.." ujar salah satu suster, dan mendapat tatapan tajam dari Danish membuatnya menciut dan mundur beberapa langkah

"Sekali lagi!!" Danish tetap berusaha, sang suster kembali mengambilkan alat kejut jantung itu, Danish mengambil nya dengan menyentaknya dari sang suster yang sudah memberikan gel yang gak tau apa namanya



"300 Joule clear!!!"




Deg!!!!!







T..t......tuttttt________





Danish meluruh, ia pandangi tubuh yang berada di atas brankar itu dengan tatapan kosong, air matanya jatuh, isakan-nya mulai terdengar









"DOKTER!!!!!"











Danish terbangun dari tidurnya, saat ini dia berada di ruangannya, dengan posisi kepala menelungkup di atas meja dengan lengan sebagai bantalnya, Danish mengusap matanya

DIANARAN AND TWINS (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang