18:00

2.4K 361 60
                                    

"gimana bang? Dapat?" Brian masih menatap fokus pada layar yang menampilkan program entahlah apa namanya, hanya Brian yang tau isinya

Hingga satu ketikan terakhir

Klik!!

Dan "yah gue dapet", ujar Brian dengan smirk nya, membalas ucapan naran, naran ikut tersenyum sebenarnya naran juga bisa cari tapi lagi malas, yaudah suruh si Brian

"Dimana bang? Terus siapa?" Tanya naran, Brian memutar layar komputer nya, lalu memperlihatkan naran sesuatu yang ada di sana

"Italia? John's company?" Tanya naran dengan alis naik sebelah, Brian menghendikkkan bahunya

"Cewek itu namanya Rihanna keturunan Italia Indonesia, exactly! Ibunya orang Indonesia,  sedangkan ayahnya Italia, tapi ayahnya sudah meninggal dan ibunya berada di rumah sakit, Mr John kayaknya ada dendam tersendiri dengan tuan dimas dirgantara sampe dia memanfaatkan ketidak berdayaan gadis itu bahkan sampai harus menyewakan perawan nya" ujar Brian santai, Brian bersandar pada kursinya sembari menyeruput kopi yang di beli diam diam saat pulang tadi.




Naran menghembuskan nafasnya lalu mengangguk



"Atau orang dengan nama John itu yang membunuh ayah Rihanna diam diam, dan dia juga yang membuat ibu Rihanna koma di rumah sakit? Dan Mr John itu memanfaatkan Rihanna yang tidak tau apa apa" balas naran, Brian menatap naran bingung

"Dapat dari mana tuh?"tanya Brian, naran tersenyum lalu mengambil alih komputer Brian dan melakukan sesuatu, hingga lima menit terlewati naran memutar layar komputer melihatkan Brian di sana

Brian membulat melihat itu

"What's!!? Ayah gadis itu adik dari Mr. John?" Tanya Brian, naran mengangguk

"Tapi Abang gak lihat poinnya_ naran menunjuk sesuatu dari layar komputer

_ayah dari Rihanna bernama Agra! Dia korupsi di perusahaan Mr John sebanyak dua puluh triliun" jawab naran, Brian membola

"Tapi.. apa dendamnya? Apa yang udah di lakuin tuan Dimas dengan tuan John? Apalagi Mr John ada di Italia sedangkan ayahmu ada di Indonesia, apa yang membuat Mr John marah" tanya Brian, naran sedikit mendelik mendengar ucapan Brian tentang 'ayah'

"I don't know, tapi gue curiga" naran menggantung ucapannya, lalu menatap Brian di depannya



"Curiga apa?"



Naran menghembuskan nafasnya, "gue takut kalo apa yang dirgantara miliki sekarang, adalah milik Mr John di Italia, dan Mr. John mencoba mengambil kembali hak nya dengan mengirim gadis jalang itu" jawab naran membuat suasana hening seketika hingga




Tok


Tok



Tok




Brian segera berdiri saat mendengar ketukan di pintunya



"Gavin, keluar dulu baby kita makan malam, udah jam tujuh malam nih"




Brian segera membersihkan meja belajarnya, lalu mengembalikan layar komputernya ke windows, lalu membuka bukunya, naran yang melihat itu menatap bingung juga sedikit menahan tawa

"Ada apa b.a.b.y?" Tanya naran sedikit mengejek, Brian seketika berbalik dengan tatapan tajam menghunus menatap naran yang cekikikan

"Mereka gak tau kalo gua tuh hebat , ck nyusahin banget sih! Mana tuh orang tua gak inget umur babi babi ndasmu!!" Omel Brian sedikit emosi jangan lupakan sedikit bumbu kesombongan membuat naran memdelik, terakhir membuang sampah dan



DIANARAN AND TWINS (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang