end

656 42 10
                                    

Plak!!!

Suara tanparan menggema di lorong koridor rumah sakit, suasana hening merasuk hingga tak ada satupun suara yang terdengar, Isak terdengar di keheningan...

Siapa yang sangka, lelaki yang baru saja memeluk adik perempuan nya tiba tiba menampar nya setelah paham akan keadaan setelah galih datang, yah Danish menampar Riana, adik kembar Reno dianaran dirgantara itu yabgkini terjatuh dengan tangan kanan yang memang pipi kanannya.

Air matanya jatuh mengalir di kedua pipi nya...

"APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN RIANA!!??" teriakan Danish terdengar di rumah sakit, dokter muda dengan banyak Prestasi tersebut kini nampak marah, padahal orang tau bahwa Danish adalah pria lembut yang penyayang walau sedikit tertutup.

Riana tidak menjawab, ia terisak hebat hingga kesulitan bernafas,galih  yang mencengkram rantai pria yang dia seret terdiam di tempat dengan matanya yang merah.

Riani, maju melangkah mendekati putrinya, berjongkok menyamakan tinggi ibu dan anak itu, ia memag g pundak Riana, tapi siapa sangka Riana menpis tangan ibu nya,mencengkram erat tangannya, sebelah terkepal di lantai, air matanya semakin deras walau isakan nya dia tahan sekuat mungkin, menahan sesak dan entah apa yang dia pikir kan...

Riana mendongak menatap mereka, mengulum bibir nha ya g bergetar, mengatur nafas lalu berdiri tiba tiba hingga ibu nya jatuh terduduk ke lantai, merasa tidak peduli Riana menatap pria itu, John pria yang di seret galih dengan tajam, rambut nya menjuntai menutup wajah nya

"Kalian tidak tau apa pun" ucap nya dengan pelan, semua terdiam, ketiga kakak juga orang tua nya sudah tidak bisa berkata lagi, mereka hanya diam dengan pandangan ke arah lain.

Tidak menatap Riana yang merasa semakin sesak..

Diabaikan, air mata Riana semakin jatuh mengalir

"HAHAHAHA!!!... YAH QKU YANG MENYURUH ORANG Untuk MELUKAI RENO! Aku MENYURUH ORANG UNTUK MEMBUNUH NYA!! INI SEMUA KARENA KALIAN!!! INI KARENA KALIAN.. hiks kalian tidak tau apapun, kalian... aku ingin Reno ma_!!

PLAKKK PLAKKK PLAKKK!!!!

Tamparan kembali di lakukan, Kali ini pelaku nya adalah Dimas, pria paruh baya yang kini tampak gila dengan semua masalah...

Pria dingin suami dari Riani itu memukul Riana, putri yang dia sayang dan tunggu tunggu dengan tangannya.

Kiri dan kanan, semua membeku, kecuali Riana yang juga ikut gila dengan mengeluarkan pistol kecil dari saku hoodie hitam nya yang tidak di sadari siapapun....

Siapa yang menyadari itu, Riana melirik senyum psikopat pria itu John dengan tangan nya dan tanpa aba aba, dia dia mengarahkan senjatanya lada John! Pria yang entah ada hubungan apa dengan nya

Kedua manusia berbeda generasi dan kelamin itu entah bagaimana bisa saking mengenal dan merencanakan pembunuhan pada remaja belia yang tidak ada tau apa apa.

Pada Remaja sekecil Reno yang lemah dengan segala hal nya, Reno hanya ingin bahagia apa susah? Tanpa gangguan dan ancaman, setiap hidup nya penuh drama, setiap nafas nya apakah ancaman?

Entah apa yang di lakukan dokter di dalam ruangan sana, mendengar keributan besar apalagi mendengar suara pelatukan peluru apa masih bisa fokus,

Tangan para dokter  bergetar menahan cemas di dalam sana, para suster berteriak tapi seseorang yang mereka rawat kini tidakbisa di tinggalkan begitu saja jika mereka masih sayang nyawa, para perawat dalam ruangan itu hanya mamou menahan takut dan mencoba untuk tidak peduli pada apa yang ada di luar, mereka yakin mereka yang berada satu ruangan dengan pasien spesial nya ini akan aman di dalam sana.




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIANARAN AND TWINS (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang