min yoongi

1.3K 142 7
                                    

Keluar dari ruangan itu. Saat hendak berjalan menuju istana kediamannya, jungkook terkejut melihat orang yang sedari tadi ditunggunya kini berada di depan mata.
"Halo jungkookie" sapa orang itu.
'Pendamping pemeran utama akhirnya muncul' batin jungkook.

Jungkook melihat ke arah taehyung di sebelahnya. Seperti biasa, hanya wajah datar andalannya yang terlihat.

'Manusia itu, apa yang dipikirkannya? Astaga ini waktu yang tepat bodoh' rutuk jungkook dalam hati.
Karena menyadari tak ada pergerakan sama sekali dari pemuda disampingnya ini, jungkook berinisiatif mendorong taehyung pelan ke arah yoongi.
Tentu saja dibalas kernyitan tak mengerti.

Melihat situasi aneh di depan mata, membuat yoongi jengah juga lama lama. Ditambah sapaan yang dilayangkannya seramah mungkin pada sang sepupu sama sekali tak mendapat balasan.
'Apa aku tak terlihat?' batinnya dongkol.

Ya bagaimana, di depannya ini ada dua orang tokoh yang sangat berpengaruh pada novel yang dibacanya.
'Jika para taeyooners tau pasti ada banyak orang yang iri ingin diposisi ku' bangganya. Tak sadar senyum senyum tak jelas menghasilkan sebuah kernyitan yang dilayangkan pemuda min.
'Dia gila'.

"Ehem biar ku ulangi lagi, halo jungkookie" sapa yoongi dengan senyuman ramah ala politikus dan setiap kata yang ditekankan.
"Eh h-halo hmm yoongi ssi" balas jungkook gugup sadar akan dirinya yang sedari tadi hanya sibuk dengan dunianya sendiri.

"Oh maaf baru menyapa mu taehyung ssi, halo" sapa yoongi. Lagi lagi sapaan nya hanya dianggap angin lalu. Taehyung bahkan hanya melirik nya sekilas lalu kembali menatap jungkook. Yoongi kesal tentu saja.

Jungkook menarik lengan baju taehyung, tepat sekali bertepatan dengan yoongi yang ingin menyentuh bahu taehyung. Jungkook terkejut, taehyung tanpa kata apapun menarik jungkook untuk pergi. Berlalu begitu saja di samping yoongi.
"Ada apa dengan mereka?" bingungnya.

Sepanjang perjalan, jungkook terus saja mendumel merutuki kebodohan pemuda kim ini. Taehyung tentu saja tak mengerti, namun tetap membiarkan pemuda manis itu mengomel hingga selesai.
'Huhu jika taeyooners tahu aku mengacaukan momen bersejarah ini, aku pasti akan mati untuk kesekian kali' batin jungkook pundung.

Yoongi dengan tanpa ragu melangkahkan kakinya mengelilingi istana sendirian. Tentu saja dengan alasan tidak ingin siapapun menggangu privasi nya. Lagipula ia tak akan tersesat karena pemuda min itu sudah cukup hapal dan mengenal dengan baik seluk beluk kerajaan north.

"Tak ada yang berubah disini, masih tetap sama saat terakhir kali aku menginjakkan kaki kemari. Tapi kenapa, disini terasa kosong" monolognya sambil menatap sendu paviliun megah seluas 931 meter persegi disamping istana gyeongbokgung (istana utama).

(Istana gyeongbokgung)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Istana gyeongbokgung)

(Paviliun gyeonghaeru, disamping istana gyeongbokgung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Paviliun gyeonghaeru, disamping istana gyeongbokgung.)

Kembali melangkahkan kakinya menuju danau buatan tepat dibelakang paviliun. Pikiran yang mengawang, terbang kembali pada masa masa dimana ia yang bermain, berlari tanpa beban bersama sosok yang kini dirindukan.

"Jika ingin bunuh diri jangan disini, cari saja tempat lain" berhasil membuyarkan lamunan yoongi. Menoleh, melihat pemuda yang menurutnya err aneh. Wajah yang sembab, ingus yang meleber kemana mana, dan rambut yang acak acakan.
Tersenyum remeh
"Hah sepertinya kau yang berniat bunuh diri, lihat penampilan mu itu. Bahkan orang gila sekalipun lebih baik dari mu" mendengar ucapan itu, pemuda itu berjalan mendekat ke arah yoongi. Dengan tampang sangar, hmm ya sedikit dipaksakan. Mendongak
'Sial pemuda pucat ini lebih tinggi dari kelihatannya' batinnya kesal.

Yoongi masih tetap mempertahankan senyuman remehnya. Membuat pemuda itu semakin terbakar amarah.
"Kau.. Pria pucat sialan, tarik kata kata mu yang membandingkan ku dengan orang gila" tunjuk pemuda itu tepat pada wajah yoongi. Smirk, yoongi menatap tepat pada mata lawan bicaranya.
"Kenapa aku harus melakukannya? Kau tau, aku tidak suka berbohong" jawabnya, dengan memasang wajah polos. Tentu saja membuat pemuda itu semakin geram,
'Aku benar-benar ingin mencakar wajah sok nya itu' batinnya teriak kesal.
"Yaak kau hanya bertemu dengan ku diwaktu yang tidak tepat, jika kau melihatku dalam penampilan asli ku, kupastikan kau akan jatuh Cinta pada pandangan pertama padaku" mendengar itu, yoongi tertawa keras.
"Bhaaa hahah ahahha kau, ahahahaha" pemuda itu benar benar kehilangan kata katanya. Tubuhnya gemetar menahan amarah. Baru saja ia ingin mengeluarkan jurus pamungkas penendang kacang miliknya, seseorang memanggilnya.

"Tuan park, astaga saya mencari anda kemana mana" kata seorang wanita paruh baya.
'Sepertinya dia pelayan pemuda gila itu' batin yoongi.

"Astaga lihat penampilan anda, anda terlihat----" belum selesai wanita itu menyelesaikan kalimat nya, pemuda itu langsung memotongnya
"Aku tak peduli" jawabnya ketus lalu langsung pergi berlalu dari sana.
"Tuan, tuan tunggu saya. Ah maafkan saya pangeran min, saya permisi dulu" membungkuk 90° beberapa kali lalu pergi menyusul tuannya.

"Pffff hahahahahaha" yoongi meledakkan tawanya. Tersadar,
'Kenapa aku bisa tertawa selepas ini' pikirnya.
"Ehem" memperbaiki hanboknya sedikit lalu berjalan dengan langkah angkuhnya pergi dari sana. Malu, ada beberapa prajurit dan pelayan yang lewat melihatnya tertawa sendirian seperti tadi.

Sedangkan disisi lainnya,
"Lihat saja pria pucat sialan itu, aku akan membuatnya jatuh dalam pesona ku. Enak saja membandingkan ku dengan orang gila. Arrgghh" erangnya kesal.

Bersambung......

Halo ini vice, iya tau pendek:v maaf ya. Maaf juga kalo ceritanya jadi aneh. Ini nulis nya sistem kebut sejam:v
Vice mikir nanti kalian kelamaan nunggu nya, yaudah diupdate seadanya aja dulu. Ditambah vice rindu kalian ehe :*

Oh iya nama nama istana nya vice ganti, nanti chapter2 sebelumnya juga diganti. Nama2 istana nya nyesuain sama istana2 pada zaman joseon. Tapi tetap, ada beberapa yang diganti. Karena ya, ini fiksi.

1. Gyeongbokgung (istana utama) = tempat tinggal raja
2. Geunjeongjeon = tempat kaisar menyelenggarakan pemerintahan, pertemuan penting, dan penobatan.
3. Changdeokgung = tempat tinggal keluarga Raja, seperti Ratu dan anak-anak nya nanti.
4. Changgyeonggung = istana tempat tinggal para selir. Sekarang diubah menjadi tempat tinggal para tamu.

Jadi belibet ya nama istana nya:v. Nggak papa lh ya, sekalian belajar sejarah ::>_<::

Oh iya semangat untuk yang utbk sbmptn hari ini↖(^▽^)↗

Kalo vice besok ujiannya:' semangattt semangaatt fighting yeorobun ↖(^ω^)↗

Semoga kita semua lulus ke ptn yang diinginkan.
Amiiinn

to be or not to beTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang