Assalamualaikum, silakan vote and komen cerita author yak
Happy Reading Guys
^•~•🌸•~•🌸•~•🌸•~•🌸•~•^Brakkk
"BUNDA!!!"
"astagfirullahaladzim, Kenapa??" Ucap Bunda kaget, yang baru saja membantingkan pintu dengan kakinya. Bunda Aleena tak bisa menggunakan tangan untuk membuka pintu karena ia tengah membawa dua kotak kardus besar yang berisikan stok bunga untuk sebulan.
Tadi Saat Bunda Aleena ingin menutup pintu ternyata tendangan nya terlalu kencang hingga membuat suara hantaman pintu yang cukup besar yang dapat membuat kaget dua mahluk hidup bergender perempuan yang ada didalam Toko, siapa lagi kalo bukan Rara dan Aliza.
Aliza dan Rara pun bangkit dari duduk mereka dan mendekati Bunda Aleena yang masih berdiri didekat pintu. Aliza memutar mutar tubuh Bunda Aleena, mengechek ada yang luka atau tidak pada tubuh Bunda Aleena yang juga ditiru oleh Rara. Bunda Aleena hanya bisa kebingungan karena diputar putar seperti itu.
"eh-eh-eh kenapa???" tanya bunda Aleena yang masih diputar putar
"Gimana kak ada lukanya gak?" tanya Rara pada Aliza yang masih memutar mutarkan tubuh Bunda Aleena.
"Gada sama sekali Ra semuanya aman!" sahut Aliza
"oke, stop kalo gitu kak! Bunda udah pusing tuh diputer puter terus kek gasing hahaha" ucap Rara sambil tertawa dengan lucu
"Eh iyak lupa hehehe maaf Bunda..." Ucap Aliza sambil menyengir dan berhenti memutarkan tubuh Bunda Aleena.
"ishh kalian berdua nih ya, Bunda kira ada apa. Bunda diputer puter terus dari tadi bikin kepala Bunda pusing tau gak!" Ucap Bunda Aleena.
"Hihihi Sorry Bund, Bunda sih bikin Rara sama Kak Aliza kaget. Rara ama Kak Aliza kan jadi panik kalo Bunda kenapa kenapa." Ucap Rara sambil menyengir kecil yang juga diangguki Aliza.
"huhh~ iya deh maafin Bunda, Bunda mok nutup pintu tadi tapi kekencengan nutupnya.." Ucap Bunda Aleena menurunkan dua kotak besar yang sedari tadi ia bawa. Tangan nya sedikit pegal karena membawa dua kotak besar sedari tadi.
"Untung engsel pintunya gak lepas Bund, mana bunyi kenceng banget tadi. Iya gak Ra?" ucap Aliza
"Iya, Rara jadi shock ama kaget banget tadi!" Ucap Rara dengan menirukan gaya orang yang baru saja terkena serangan jantung.
"Lebay banget pakek kata shock shockan, santai aja kali Ra.." ucap Aliza sambil menepuk kepala Rara pelan.
"ishhh Rara tuh bukan nya lebay ya kak! Tapi berusaha mendeskripsikan muka Rara yang kaget tadi aja bukan nya lebayy!" ucap Rara dengan kesal lalu memanyunkan bibir kecilnya kedepan seperti moncong bebek. Ia sedikit kesal karena kepalanya dipukul pelan oleh Aliza tadi.
"Ya ya terserah Rara ajalah..." ucap Aliza menyerah dengan Rara, Rara benar benar gadis kecil yang keras kepala. sedikit susah memang jika menghadapi gadis kecil keras kepala seperti Rara, Aliza hanya bisa menghela nafas dan bersabar saja.
"eh iya Itu apa Bund?" tanya Rara sambil menunjuk kedua kontak yang dibawa Bunda aleena tadi,
"Oh ini, ini kan Kotak Ra.." Ucap Bunda Aleena asal membuat Rara cemberut
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesawat kertas Untuk Papa {HIATUS}
Teen FictionRara Armellita Andrina, gadis kecil berumur 5 tahun mempunyai senyum manis juga wajah yang sangat imut. Ia tinggal sendiri dirumah nya karena ibu Rara meninggal saat umur Rara 3 tahun akibat kecelakaan mobil dan Ia tak tahu siapa ayah kandungnya. R...