xiii.

302 31 24
                                    

[warning: very big spoilers for Jojolion and Steel Ball Run + major death character.

note: in this story, Na Yuta is my OC and not related to Yuta's Korean name, thank you! :D]

''Hei! Kau mau keluar rumah?'' tanya Xiaojun. ''Aku akan menyusulmu untuk ikut, tapi jangan lama-lama! Jangan sampai kau tersesat, apalagi ke blok kompleks sebelah!''

Hendery kemudian memberhentikan langkahnya, lalu berhenti membuka pintu rumah itu. ''Ada apa dengan kompleks sebelah? Memangnya kenapa?''

''Katanya jangan saja, ada makam!'' kata Xiaojun. ''Kau duluan saja, oke? Aku ada urusan dengan kedua orangtuaku, kalau kau sudah, jangan lupa kesini lagi! Aku ingatkan sekali lagi, jangan pergi ke kompleks sebelah, oke?''

Ia mengangguk, lalu ia meninggalkan Xiaojun dengan tanda tanya, dan meninggalkan rumah itu. Sebenarnya, makam apa, dan siapa yang meninggal di kompleks itu? Dan kenapa Xiaojun tidak memperbolehkannya ke blok kompleks sebelah?

Hendery memang agak keras kepala, ia kemudian mencari tahu dengan bantuan Love Talk untuk pergi ke blok kompleks sebelah dan mengetahui makam apa yang dimaksud Xiaojun. 

° 𐐪𐑂 ♡ 𐐪𐑂 ₒ 𐐪𐑂 ♡ 𐐪𐑂 °

sementara itu, di rumah Xiaojun...

''Mom dan dad sudah tahu hubunganmu dan Hendery,'' kata Ten, ibunya. ''Dan tentu saja, kami menyetujui hubunganmu dengan Hendery, mom dan dad tidak memarahimu. Justru itulah, mom dan dad sangat yakin dengan hubunganmu dengan Hendery.''

Xiaojun terkejut. Jadi selama ini orangtuanya tidak melarang hubungannya dengan Hendery? Dia sangat, sangat senang sekarang, rasanya hatinya meledak bagaikan Killer Queen- eh, maksudku, petir.

''Serius?! Jadi selama ini kalian memperbolehkanku?!'' katanya dengan terkejut. ''Aku kira mom dan dad memarahiku...''

''Tentu saja tidak,'' kata Johnny, ayahnya, sambil mengelus rambut Xiaojun dengan lembut. ''Selama hubunganmu dan Hendery membaik, mom dan dad juga sepenuhnya mendukung hubunganmu. Mom dan dad sudah berbicara ini dengan orangtua Hendery, Winwin dan Kun.''

Xiaojun bingung seketika, benarkah kedua orangtuanya sudah mengatakan hal itu kepada orangtua Hendery?

''Benarkah?"

''Tentu saja, Xiaojun. Sekarang, kau boleh keluar setelah ini, mom dan dad akan pergi keluar untuk membeli sesuatu. Kau ikut Hendery dan temani dia, oke?''

° 𐐪𐑂 ♡ 𐐪𐑂 ₒ 𐐪𐑂 ♡ 𐐪𐑂 °

Hendery tiba-tiba saja berdiri di sebuah makam Jepang yang terkenal di blok kompleks sebelah itu, dan ia sangat bingung kenapa makam itu sangat mirip dengan penampilannya. Makam itu memiliki nama kanji jepang yang sangat asing di Hendery, dan disebelahnya terdapat sebuah patung gurita kecil yang terpajang.

Ia juga mencium bau dupa yang baru dibakar, dan karangan bunga yang baru saja sampai di depan makam itu.

''Na Yuta...?'' katanya. ''Siapa itu Na Yuta?"

Seorang kakek tua tiba-tiba datang menghampirinya, dan menepuk pundaknya. ''Kau penasaran dengan siapa yang dimakamkan itu?''

Hendery dikejutkan dengan kehadiran kakek itu. ''Huwaaaa!''

Kakek tua itu kemudian berjalan menuju makam itu dengan tongkat bantuannya, lalu ia memegang tangan Hendery menuju makam itu.

''Siapa Anda?'' tanyanya.

''Kau tidak perlu tahu aku siapa,'' kata kakek tua itu. ''Kau tadi baru saja melewati blok ini dan melihat makam ini.''

Hendery mengangguk. Dia sebenarnya sangat bersalah mengingkari janji Xiaojun untuk tidak ke makam itu, tapi ia mengabaikannya. Ia sangat penasaran dengan makam Jepang itu, dan kakek itu kemudian menceritakan tentang keberadaan makam Jepang itu, dan siapa itu Na Yuta.

𝗉𝗋𝗂𝗇𝖼𝖾(𝗌𝗌) 𝖺𝗇𝖽 𝗍𝗁𝖾 𝗅𝗂𝗓𝖺𝗋𝖽 ⚣︎ henxiao (☑️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang