Pesan Pak Rt:👨: "Demi kesejahteraan bersama, alangkah baiknya sebelum baca cerita ini baca basmalah."
👨 : "Demi kesejahteraan bersama, setelah baca basmalah tekan tombol vote."
Happy Reading
***
"Aka, Aku mau beli pelmen kapas. "
Aka menggeleng. "Kata mamah kamu gak boleh makan yang manis-manis."
Gadis itu nampak cemberut, sangat imut di mata Aka.
"Tapi aku pengin huawh... " Gadis itu mulai mengeluarkan jurus jitunya, menangis.
Aka paling benci melihat wanita yang menangis. Ia tak tega melihatnya.
Aka menghela napas kasar. " Tapi janji, ini terakhir kalinya, " ucapnya mengalah.
Gadis itu menghentikan tangisnya, mengusap pipi yang sempat banjir dengar air mata.
Gadis itu tersenyum sumringah. Ia berhamburan ke pelukan Aka.
"Aka emang baik hati. Kalo udah besal nanti aku mau jadi istlinya Aka."
***
Memegang hp masing-masing. Duduk di ruang tengah rumah Alex. Asya dan Sandra memalak wifi rumah Alex.
"Sinyal lo bagus gak Lek? " tanya Asya.
"Jelek banget nih!"
"Gue nanya sinyal bukan muka. "
Alex memandang Asya, mencibir nya, "Nah saya suka ini, bacotnya masih asli dipetik dari kebun teh pilihan!"
Mumpung gratis, Asya dan Sandra berlomba-lomba mendownload lagu, game dan video drakornya.
Jangan bilang Asya dan Sandra tak tahu malu, tadi saat masuk saja mama Alex bilang anggap saja kayak rumah sendiri. Nah ntu.
"Lo pada gak ada acara buat pulang gitu? "
"Gak!" Serempak Asya dan Sandra. Mereka kini tengah mononton drakor.
"Ntar mama kalian nyariin loh."
"Kita bukan ayam. "
Alex menghela napas berat. Bersandar di sofa memainkan hp nya.
"Lek, ambilin minum gih!" pinta Asya.
"Sekalian cemilan yah!" timpal Sandra.
Kuping Alex panas. Sudah tak tahu malu memalak wifi, terus dengan seenak jidatnya meminta di ambilin minum dan cemilan. Enaknya orang kayak Asya dan Sandra diapakan yah?
Alex mencibir bangun dari duduknya. Mengambil minum dan beberapa cemilan.
"Tahu hidup gue bakal punya sahabat kayak kalian berdua, mending dulu pas balapan sperma gue ngalah aja dah! "
Alex kembali dari dapur. Menenteng minuman berbotol dan makanan ringan. Dirinya melihat kedua sahabatnya sedang adu argumen.
"Oppa nya gantengan yang ini tau! " seru Asya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SAKA
HumorSepertinya nasib sial selalu menimpa Asya. Gadis itu selalu sekelas dengan seorang lelaki bernama Saka. Dari SD sampai SMP pun masih satu kelas dengannya. Apa cowok itu selalu menguntit nya? _______________ Asya berkacak pinggang, menahan kekesalann...