#2✅

107 9 4
                                        


Selamat membaca :)))
.
.
.

Pagi yang cerah untuk memulai aktivitas yang menyenangkan.

"Bun, ini Binnie tambahkan apalagi?" tanya si anak sulung

"Udah nak, tinggal ditata dan kamu panggil adek adek mu turun ya nak" jawab si bunda

"Ihh ga usah BUUNN!!!" teriak si anak tengah

"Ga usah teriak teriak bang, ayah masih bisa dengar lhoo" sungut ayah di meja makan

"Ayah mah ga peka" sela si bungsu

"Ayah ga peka, gimana sih" tambah si tengah

"Udah udah ayo sarapan, habis ini bunda antar ke sekolah ya" bunda berujar menengahi pertengkaran tersebut sebelum war ke sekian kali keluarga itu meledak.

"Loh kok bunda yang antar? Kan ada ayah" ujar si ayah sambil meletakkan majalah yang ia baca

"Suka suka bunda dong yahh"

"Kok?"

"Udah, ayo makan bunda, kakak dah lapar kalau berantemnya masih dilanjut kita malah bakal telat. Apalagi ayah ---" si kakak menjeda ucapannya berarti pertanda buruk bagi telinga semua orang

"-bukankah ayah ada meeting penting ya, KOK MASIH SANTAI SIH! Awas aja kalau mengeluh telat terus ternyata meeting tersebut batal dan kliennya ga mau diajak kerja sama lagi. KAKAK GA BAKALAN NGOMONG SAMA AYAH!" emosi si sulung

Yang lain? Sudah siaga tutup telinga. Udah tau kebiasaan si kakak yang jengah dengar rengekan ayahnya tiap kali si klien batal atau kesalahan kecil.

Dampaknya? Keluarga dong. Si kakak sangat tak suka akan hal itu.

'ga mirror apa ya si kakak?' batin Sunghoon, si anak tengah.

Ayah langsung berlari ke arah meja kerja dekat ruang tamu lalu keluar rumah sambil hubungi sekretarisnya.

"Ayah lupa beneran, maapin ayah nak!" teriak si ayah dari pintu utama

"Kebiasaan ayah Joon" rutuk si tengah

"Biarin aja, ini kasih bekalnya ke ayah, bunda siapin tadi, was was aja" menyodorkan kotak bekal makan ke si bungsu

"Iya Bun" pergi menyusul si ayah

*

*

*

*

*

"Bun, nanti ga usah di jemput yakk, soalnya abang ada jadwal ngajar ice skating sore ini, jadi pulangnya lumayan malam" izin si tengah

"Adek juga Bun, nanti ada latihan dance di sekolah jadi pulangnya sorean menjelang jam 9 an" sibungsu malah bikin pernyataan sendiri

"Udah malem itu dek"

"Hehe, itu maksudnya Bun"

"Bukannya kamu ada janji ketemu gebetan ya dek?" sanggah si kakak

"Ihh si kakak mah ember" ngambek si sibungsu

"Kakak manusia dek, masa dikatain ember, ga sebanding"

"Anak bunda udah pada gede" ucap bunda sambil hapus fake cry nya

"Ih bunda mah sama aja elah, bye adek berangkat dulu!" teriak adek memasuki area sekolah miliknya yang berbeda dari kedua kakaknya

"Hahaha" tawa ketiganya

Problem [Yeonbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang