⌒°(ᴖ◡ᴖ)°⌒ Happy Reading ⌒°(ᴖ◡ᴖ)°⌒
Bell pertanda istirahat berbunyi nyaring diLeSa HS, para siswasiswi berlarian keluar kelas untuk melakukan kegiatan masing-masing, tapi sebagian besar mereka pergi ke kantin.
Acha masih setia duduk ditempatnya menunggu Leon yang sedang membereskan alat tulisnya.
Acha tak tau harus melakukan apa karna tak ada seorangpun yang menghampiri untuk berkenalan dengannya, teman sebangkunya juga tidak kembali dari tadi.
Acha menoleh kekanan dan kekiri dan kebelakang tak ada seorangpun di kelas kecuali ia,Leon dan dua orang gadis yang duduk di belakangnya.
Kalian ingin tau dimana ketiga babu Leon?
Mwehehe canda babu, jadi Bima, Andi, dan Joshua itu bolos biasalah anak sultan mah bebas dan mungkin sekarang mereka sudah ada dikantin.
Acha masih diam tak bersuara hingga kedua gadis yang duduk dibelakangnya tadi berjalan kearahnya.
"Hai, boleh kenalan gak?" sapa gadis dengan rambut sebahu, mata berwarna hitam agak keabuan,bibir sexy,hidung mancung dan tatapan yang lembut.
"Bo-boleh" jawab Acha dengan tersenyum canggung.
Gadis dengan rambut sebahu tersebut mengarahkan tangannya ke Acha.
"Nama aku Wulan Andrisson, kamu boleh panggil aku wulan" gadis yang menggunakan 'aku-kamu' itu adalah Wulan Andrisson anak kedua dari Jack Andrisson dan Mirriam Andrisson. Gadis yang sering dipanggil wulan ini merupakan gadis yang baik, lemah lembut, pengertian, penurut, sabar dan pintar tentunya, ia dijuluki Angel-nya LeSa HS, karna sifat dan perilakunya sangat baik, semua yang ada pada dirinya itu baik disertai paras yang cantik dan keluarga yang berkecukupan bisa disebut kaya.
"Hai wulan, aku Salsabila Queensha Alexandra, kamu bisa panggil aku Acha" jawab Acha dengan senyum manisnya.
Setelah wulan dan Acha berjabat tangan, gadis kedua yang bersama wulan juga ikut mengarahkan tangannya ke Acha.
"Mita Larasati Pratama,Mita" ucap gadis dengan rambut diikat kuda itu dengan wajah datar, membuat Acha bingung dan berspekulasi bahwa gadis ini tidak menyukainya, Acha juga merasa sedikit tidak enak kalau begini.
"A-acha" sahut Acha dengan gugup plus takut, setelah itu menarik tangannya.
Melihat Acha yang sedang dilanda ketakutan, Wulan menjadi penengah.
"Acha, Mita emang gini orangnya, datar hehe jangan takut yaa, aslinya dia baik kok" penjelasan wulan sedikit membuat Acha tenang dan membalas dengan anggukan disertai senyum tipis.
Mita Larasati Pratama, anak pertama dari Arya Pratama dengan istrinya Sonya Aditya Pratama. Mita merupakan gadis cantik dengan hidung mancung sedikit, bulu mata lentik, mata hitam agak sipit, kulit putih mulus, tapi sayangnya ia datar.Ia cuek, dingin, anak taekwondo dan juga anggota basket di LeSa HS.Ia tidak tertarik untuk memiliki teman yang banyak, ia hanya mempunyai 2 sahabat yaitu Wulan dan satunya lagi ia sering memanggilnya dengan sebutan gadis dengan akhlak nol, mungkin sahabatnya akan bertambah satu yaitu Acha, ia menyukai Acha yang kelihatan polos dan lucu, eits maksud dari 'menyukai' itu bukan gimana gimana yaaa, tapi maksudnya menyukai itu sebagai teman gituloh.
"Oh iyaa kamu mau ikut kita kekantin gak?" tanya Wulan dengan semangat.
"Woahh mau dong mauu" jawab Axha dengan semangat dan berbinar.
"Yaudah kalo gitu ayo" wulan menggenggam tangan Acha dan Mita, saat akan melangkah mereka berhenti karena seorang pemuda tampan menggenggam tangan Acha, wulan menoleh kebelakang dan mendapati pengeran sekolah yang digilai chili LeSa HS sedang menahan pergerakan mereka, lebih tepatnya pergerakan Acha.Ya siapa lagi kalau bukan Leon.
"Mau kemana hmm?" tanya Leon dengan lembut pada Acha.
Sontak Wulan kaget, bagaimana tidak? ini pangeran sekolah yang terkenal dingin, kejam dan cuek bisa selembut itu pada gadis yang notabene nya adalah murid baru, sedangkan Mita masih dengan wajah datarnya walaupun dia sempat kaget dikit ingat dikit yaa.
"Acha mau kekantin" jawab Acha dengan polos.
"Bereng aku aja yaa" sungguh Wulan rasa tubuhnya menegang saat mendengar ucapan lembut keluar lagi dari mulut pangeran es itu.
Acha menggeleng dengan wajah lucunya.
"Acha mau sama temen Acha yang baru yeyon, jadi bolehin yaa hmm" rayu Acha dengan puppy eyes nya.
Wulan berpikir apa hubungan kedua sejoli ini? Mengapa mereka kelihatan sudah kenal lama, sampai-sampai si pangeran es juga bersikap lembut, yang bahkan pada ketiga sahabatnya pria itu tak pernah selembut ini.
Leon mengacak rambut Acha dengan gemas.
"Yaudah gapapa, tapi inget jangan makan...?" ucap Leon dengan menggantungkan omongannya.
"Makanan yang tidak sehat hehe" lanjut Acha dengan cengiran khasnya.
"Good girl" Leon mengacak lagi rambut Acha.
"Yaudahh ayo wulan mita, kita kekantin, Acha udah laperr banget" ajak Acha pada teman barunya yang masih diam membeku.
Wulan tersadar dari lamunannya dan mulai melangkah lagi, masih dengan menggandeng tangan Mita dan Acha.
"Ayok"
Mereka bertiga pun berjalan beriringan dengan wulan yang sesekali menjelaskan daerah sekolah atau lebih tepatnya denah sekolah.Sedangkan Mita? Ia hanya berjalan dengan pandangan lurus kedepan dan pastinya disertai wajah datar.
__________➭______➭______➭________
Tbc
Jan lupa wang parkir (voment)
Udah? Oke makasih :)

KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl [HIATUS]
Short StoryMenceritakan tentang seorang pemuda tampan yang sangat posessive pada gadis imut yang merupakan sahabatnya. Akan tetapi Ia mencintai, ralat sangat amat teramat mencintai gadis imutnya itu. Namun, akankah gadis imut itu membalas perasaannya? Sedang...