●♡●
_
_
● ● ● ● ● ●
Sesampainya di cafe Leon cs langsung memilih tempat duduk dekat jendela, pengunjung cafe baru ini terlihat tak ramai mungkin karena baru buka.
Pengunjung yang melihat Leon cs tak sedikit menatap dengan tatapan memuja namun Leon cs hanya mengabaikannya.
"Mas..."panggil Bima pada pelayan cafe.
"Iyah, mau pesen apa mas?" ucap pelayan tersebut sambil memegang buku kecil dan pena.
"Saya cappucinno ice dan lo pada pesen apa?" Andi melirik ketiga sahabatnya.
"Gue milkshake ajah" Jawab Bima
"Greentea"lanjut Joshua dengan datar.
"Coffee gula dikit"
"Oke saya ulangi, Cappucinno ice nya 1, Milkshake nya 1, Greentea dan Coffee nya 1, ada yang mau ditambah lagi mas?" tanya pelayan itu.
Andi melirik para sahabatnya sebentar, melihat mereka hanya diam Andi mengerti dan menggelengkan kepalanya dan pelayan tersebut mengangguk lalu pergi.
"Ehh ngomong-ngomong si Fatin itu masih suka ngejar-ngejar elu yon?" Andi bersuara memecah keheningan.
Leon hanya mengangguk.
"Hah patin? Patin...patin yang kelas 12 Ips 2 ituh?" tanya Bima sedikit heboh.
Dibalas deheman oleh Andi.
Ya, Fatin kakak kelas mereka, merupakan siswi cantik namun sifatnya bagai cabe kiloan di pasar, bodynya memang aduhay tapi suka membully hal itulah yang menyebabkan para lelaki di LeSa HS tak menyukainya.Ia menyukai Leon sejak Leon masuk di LeSa HS, dulu ia hanya menyukai Leon dalam diam tapi entah mengapa beberapa minggu terakhir ia sudah mulai menunjukkan secara terang-terangan pada Leon bahkan seluruh LeSa HS bahwa ia menyukai Leon.
"Astataaang Patin yang cantik nan bohay tapi kayak jablay yang suka membulayy itu?" okey sekarang mereka sungguh ingin membuang Bima ke sungai amazon.
"Bully Bimooot, lu tuh ya kaga malu-maluin sehari aja kaga bisa napa haa?" kesal Andi dan langsung menoyor kepala Bima
"Akh iya iya mangap napa, khan dedek cuman tekejod ajah babang-babangkuhh" Ucap Bima alay sambil mengerucutkan bibirnya.
"Idih jijik gw, ekspresi lu tuh bikin gw enek tau ga?"Ucap Andi sambil berekspresi jijik.
"Engga"jawab Bima dengan muka watadosnya.
"Bomat Bim bomaaattt"
Sedangkan kedua teman datarnya hanya mengabaikan pertengkaran unfaedah mereka berdua.
"Misi mas ini pesanannya" bahkan ucapan pelayan pun hanya dianggap angin lalu pada keempat remaja, 2 remaja sibuk bertengkar 2 lainnya hanya bermuka datar, pelayan tersebut pergi.
Leon menyeruput coffee nya dan Joshua memilih untuk bermain game di handphonenya, sedangkan 2 bocah tengik masih sibuk dengan dunia perbac*tannya hingga sebuah bunyi deringan dari handphone Leon mengalihkan perhatian mereka.
Drtt drtt
Leon mengambil handphonenya yang ada di meja, tertera nama Bunda♥ dilayar, ia pun langsung menggeser tombol hijau dan mengarahkan handphonenya ketelinga.
"Hallo"
'Hallo Assalamualaikum nak'
"Waalaikumussalam, kenapa bun?"
'Leon kamu dimana?'
"Cafe sama temen"
'Yaudah kalo gitu kamu pulang sekarang yah'
Kening Leon berkerut, tak biasanya bunda nya menyuruhnya pulang, biasanya bunda nya hanya akan menunggunya pulang dirumah.
"Ngapain?"
'Ada hal penting yang mau kita tunjukin ke kamu ada kaitannya juga dengan Dia'
Kening Leon tambah berkerut .
"Hmm"
'Oke bunda tunggu dirumah yaa'
Sambungan telepon itu langsung terputus.
"Siapa yon?" tanya Andi, ya perdebatannya dengan Bima terhenti sejak suara deringan handphone Leon.
"Nyokap" jawab Leon dan langsung berdiri dari duduknya.
"Ehh babang Leon mau kemana?"tanya Bima
"Pulang"setelah mengucapkan itu Leon pergi dan keluar dari cafe menghiraukan Bima yang meneriaki namanya.
Leon mengendarai motor nya dengan pikiran berkecamuk, ia tak tau apa yang akan di tunjukkan bundanya tapi yang jelas ini ada kaitannya dengan Dia yang sedari dulu Leon rindukan.
Sesampainya dirumah, Leon langsung menaruh motornya digarasi dan dengan langkah cepat dia memasuki rumahnya.
Leon sampai diruang tamu dan mendapati bundanya sedang duduk dan tatapannya beralih pada dua orang paruh baya yabg sedang berbicara dengan bundanya.
"Bund..."panggil Leon, sontak bunda beserta dua orang paruh baya tersebut menengok kearah Leon.
Leon membulatkan kedua matanya seakan tak percaya bahwa yang didepan nya sekarang adalah mereka.
Mata leon mulai memanas dua orang paruh baya tersebut menghampiri Leon yang diam tak bergerak seolah membeku.
"Leon..."ucap wanita paruh baya dengan tatapan sendu berkaca-kaca.
Tak ada pergerakan dari Leon , ia masih syok tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang.
"mama...papa..."lirih Leon dengan pelan ia berjalan dan langsung memeluk hangat tubuh kedua orang paruh baya yang ia panggil Mama dan papa ini.
_
_
_
Tbc
Janlupa wang parkir (voment)
Thank's
![](https://img.wattpad.com/cover/248835613-288-k490886.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl [HIATUS]
Historia CortaMenceritakan tentang seorang pemuda tampan yang sangat posessive pada gadis imut yang merupakan sahabatnya. Akan tetapi Ia mencintai, ralat sangat amat teramat mencintai gadis imutnya itu. Namun, akankah gadis imut itu membalas perasaannya? Sedang...