MG 8♥

2.7K 116 0
                                        


               ●♡●

                _

      
                _

            ● ● ● ● ●

Leon, Acha, Rina, Sari, dan Alex masih berada di meja makan  dengan Acha yang di suapi oleh Leon.

"Bundaa, ayah kemana bund?Kok nggak ikut makan" tanya Acha sambil menerima suapan dari Leon.

"Iyaa ayah lagi dikantor sayaang, ayah lagi lembur katanya"jawab Sari dengan senyum lembut.

Acha hanya mengangguk-angguk lucu.

Suapan terakhir dari Leon sudah diterima baik oleh Acha,Acha berdehem sebentar menatap orang tuanya dan membuka suara.

"Mah pah kita bakalan tinggal dimana?Dirumah kita yang dulu atau mau beli rumah lagi atau kita tinggal disini?" Alex dan Rina menoleh.

"Kita bakalan tinggal dirumah lama sayang, tapi kalo kamu mau tinggal disini sama Leon juga nggak apa-apa" jawab Alex, mengapa Alex mau mengizinkan Acha tinggal  bersama keluarga Leon? Itu karna...

Flasback On

Sebelum Rina memanggil Leon dan Alex untuk makan...

"Pah"panggil Leon

"Apa lagi prince?Ada yang masih ingin kau tanyakan?"

"Nggak ada , tapi dia tinggal sama kami"jawab Leon to the point, membuat Alex mengernyitkan darinya.

"Maksud kamu siapa prince? Kalo ngomong itu yang jelas agar papa mengerti"

"Aku. Mau. Acha. Tinggal. Sama.
Aku." tegas Leon.

Huft Alex mengerti sekarang, Leon bukan bertanya maupun meminta namun lebih ke perintah yang harus dilaksanakan, Alex menggelengkan kepalanya, sungguh anak ini meskipun sudah ditinggalkan bertahun-tahun oleh putriku namun posessive nya dan rasa cintanya masih sama, aku menyukai kegigihanmu anak muda, batin Alex sambil terkekeh.

Semua orang khususnya para orang tua memang sudah tau jika Leon mencintai Salsa, karna waktu kecil dulu Leon sudah memberitahukan kepada para orang tua bahwa ia mencintai Achanya, dan para orang tua khususnya Alex dan Rina dengan senang hati mempercayakan Salsa( Acha ) pada Leon.

"Yaa papah  mengizinkan Salsa tinggal disini, hanya saja papah tidak akan memaksa jadi papah bakalan tanya sama Salsanya dulu nanti yah"

dibalas deheman dari Leon

"Tapi jika Salsa mau tinggal disini nanti, apakah kamu bisa menjaganya prince? Papah tidak mau putri semata wayang papah tersakiti walau hanya seujung kuku apalagi hatinya!" ucap Alex dengan tegas

"Aku takkan menyakitinya" ucap Leon serius, mana mungkin aku menyakiti gadisku, meskipun ia tak tau perasaanku selama ini namun takkan ku biarkan dia terluka oleh siapapun termasuk diriku sendiri, batin Leon.

"Baiklah papah percayakan padamu"

Flasback Off

"Acha emangnya boleh tinggal disini?"ucap Acha pelan hampir tak terdengar.

"Iya itu terserah kamu princess" jawab Alex lembut.

"Iyah mamah mengizinkan, mamah bakalan berkunjung kesini jika ingin bertemu kamu" Rina sedikit murung namun ia tutupi, sebenarnya ia tak bisa jika berjauhan dengan putrinya, ia sudah terbiasa dengan putrinya yang selalu merepotkannya, namun ia tadi tak sengaja mendengar perbincangan antara Leon dan Alex sehingga ia sedikit merasa kasihan dengan Leon, Leon pasti sangat merindukan Princess yasudah aku percayakan saja pada Leon, batin Rina.

"Bundaa apa boleh?"cicit Acha

"Iya sayang tentu boleh, apasih yang enggak buat my princess"jawab Sari dengan senang hati, bagaimana tidak senang ia akan setiap hari bertemu princess nya yang sudah ia anggap putrinya sendiri, karna sedari dulu Sari juga menginginkan seorang putri namun tak bisa karna ia dulu punya penyakit yang mengharuskan rahimnya diangkat, tapi ia juga bersyukur mempunyai Leon anak kandung semata wayangnya.

"Tapi apa ayah juga mengizinkan?" Acha takut jika nantinya ada yang tak suka kehadirannya dalam keluarga Leon ini.

Leon mengelus lembut rambut halus dan wangi milik Acha sesekali mengecupnya.

"Pasti ayah dengan senang hati memerima kamu princess, ayah juga dari dulu sudah merindukan kamu" jawab Sari lembut dan meyakinkan agar Acha mau tinggal disini.

"Jadii, bagaimana princess kau mau tinggal bersama papahmamah atau ayahbunda ?" tanya Alex menatap putrinya.

Acha menunduk melihat piring yang sudah kosong dan mendongak melihat Leon yang sedang menatapnya penuh harap sambil tersenyum, lalu melihat kearah bunda yang kelihatannya juga menatap penuh harap, dan terakhir papah mamahnya, papa sih terlihat biasa saja sedangkan mamahnya seperti menahan kesedihannya, eits bukan berarti papah tak menyayangi Acha yaa, hanya saja papa bersikap seperti itu karna ia tak mau Acha bimbang sehingga nanti Acha salah pilih dan menyebabkan putrinya itu murung, Alex sudah paham betul dengan sifat Acha, jika keinginan hatinya berbeda dengan apa yang ia lakukan maka Acha akan menyesalinya dan berakhir murung.

"Achaa... Achaa mauu tinggal...."Acha menggantungkan  jawabannya membuat semua kecuali Alex  berdebar ingin tahu jawabannya.

'Ya Allah gimana ini kalau Acha pilih disini otomatis aku akan jauh dengannya, tapi demi kebahagiaan putriku okeydokey tak apa huft meskipun berat' batin Rina

'Bunda harap kamu mau tinggal disini nak, agar kehangatan keluarga ini ada lagi' batin Sari sendu

'Mine, my girl, terserah padamu ingin tinggal dimana yang penting kau tetap milikku' batin Leon

'Putriku sedah besar pasti ia tau mana yang terbaik dari pilihan hatinya' betin Alex tersenyum hangat.

'Aduh kok tiba-tiba rindu rumah yah? Ada apa ini?' batin Ryan.

'Acha pilih mana yaaa hmmm aduh kok Acha laper lagii sih'

'Aduh author juga ingin membatin tapi ngomong apa yaaa' batin author (dahlah sekip)





































_

_

_

Tbc

Jan lupa wang parkir (voment)

My Girl [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang