》♡》♡》♡》
Sekarang Leon dan Acha sedang menikmati acara televisi kesukaan Acha yang mengisahkan keseharian dan petualangan 3 beruang yang berbeda jenis terdiri dari beruang grizly, panda, dan ice bear.
Jangan lupa bahwa Acha adalah Ice bear lover.
Acha duduk seperti biasa, dipangkuan Leon sambil memeluk boneka ice bear kesayangannya bernama Aisy.
Sedangkan Leon? Ahh dia sedang sibuk dengan kegiatannya mengusap dan menciumi pucuk kepala gadis yang bernotabene sahabat tapi ia cinta😶.
"Ihhh Aisy liat itu kamu yang lagi didunia boongan kann"
"Ihhh Aisy kamu jago masakk"
"Aisy kamu kok jarang ngomong sihh"
"Wahh Aisy pinter benerin, buat dan pake barang elektronikk"
" Weww Aisy cool bangettt"
Leon mendengus mendengar ocehan Acha yang selalu memuji si beruang kutub laknat itu.
Sungguh Leon sangat tidak suka baik itu Aisy, Ice bear, beruang kutub, atau apalah namanya pokoknya ia tidak suka, karna Acha selalu saja memuji dan membangga-banggakan jenis beruang kutub itu, Leon juga sudah menganggap kalau Ice bear, Aisy maupun Beruang kutub itu adalah musuh terbesarnya.
"Yeyooonnn kok Acha panggil ga jawab sihh" Leon tersadar dari lamunannya karena mendengar rengekan Acha.
Leon terkekeh menatap muka Acha yang sudah cemberut.
"Maaf" ucap Leon sambil mencium punggung tangan Acha.
Acha tersenyum dan mengangguk.
"Aduh aduhh yang dari semalem ga lepas lepas, lengkeeeett teruss" sindir Ryan yang baru saja datang dari arah kamar dan duduk di meja makan.
"Biarin, wlee" ledek Acha sambil menjulurkan lidahnya, sedangkan Leon hanya tersenyum simpul, bagaimana tidak lengket mereka baru bertemu setelah bertahun-tahun bayangkan saja waktu Acha meninggalkan Leon keluar negeri dulu Leon baru berumur 7 tahun dan sekarang Leon sudah berumur 16 tahun bisa dibayangkan seberapa rindu Leon terhadap Acha.
"Yeu dasar ya anak jamam sekarang"sindir Ryan lagi.
"Udah mas, kamu ini ya wajarlah mereka lengket terus, toh mereka itu lagi rindu mode on" ucap Sari yang datang dari arah dapur sambil membawa kopi untuk siapa lagi kalo bukan untuk swami tercintah.
"Hmm iya juga, makasih sayang" ucap Ryan sesudah menyeruput kopi buatan Sari.
"Iyaa sama sama" Sari ikut duduk di samping suaminya.
Sedangkan Acha dan Leon sudah fokus pada kegiatan mereka seperti sebelum Ryan datang tadi.
Beberapa menit terjadi keheningan hingga Ryan memecahkannya.
"Princess kata papa kamu, kamu akan disekolahkan di LeSa HS sekolah milik ayah"
Acha yang mendengar itupun sangat antusias.
"Beneran ayahh? Berarti Acha sekolahnya sama dengan Yeyon dong" tanya Acha semangat dan menoleh ke Leon, Leon hanya tersenyum membalasnya, karna jujur Leon tidak menyetujui jika Acha sekolah normal, ia tidak rela jika para kaum adam disana melihat kecantikan dan kepolosan Acha yang menyebabkan mereka tertarik pada Acha nantinya, lebih gawat lagi jika Acha menyukai pria lain selain dirinya, namun Leon bisa apa? Acha belum sepenuhnya miliknya, Acha masih milik Alex dan Rina orangtua Acha jadi ia bisa apa selain pasrah dan selalu menjaga Acha pas disekolah nanti.
" Itu harus Acha, dan ada syarat yang wajib Acha patuhi kalau ingin sekolah sama kayak Leon" kini tatapan Ryan sudah menjadi tatapan serius.
" Apa yah?" tanya Acha dengan tatapan polosnya.
" Yang pertama, Acha harus selalu berada dipengawasan Leon"
"Siap!" seru Acha.
"Kedua, Acha harus selalu nurut sama Leon"
"Ockehh" jawab Acha sambil mengacungkan jempolnya.
" Dan yang terakhir, jangan ngebantah Leon, dan jangan makan makanan yang tidak sehat, setuju?"
"Hmmm seseven!" Acha bangkit dari duduknya.
"Berarti Acha bakalan sekolah normal lagi, yeaaayyyy!" pekik Acha sambil menari-nari.
Leon menarik lembut tangan Achaembuat Acha terduduk diatas pangkuannya, mendekap Acha.
"Kamu denger kan apa kata ayah tadi?"
"iyaaahh"
"Kamu setuju?"
"Okeydokey"
"Promise?" Leon menjulurkan jari kelingkinnya dan disambut jari kelingkin Acha.
"Promise! Thank you yeyon" Acha mengeratkan pelukannya bersama Leon.
"Terus kapan Acha bisa masuk sekolah, dan kapan kita beli perlengkapan sekolah Acha?" tanya Acha setelah melepaskan pelukannya.
"kamu bisa sekolah mulai besok princess, dan untuk perlengkapan sekolahmu tadi papa sama mama kamu udah ngirimin semuanya lengkap" jawab Sari.
"Yeayyyy Acha beneran ga sabar pengen sekolah besok"
Semua hanya terkekeh melihat betapa antusiasnya Acha saat dikabarkan akan sekolah normal.
________________________________________________________
Tbc
Jangan lupa wang parkir (voment)
See you Paipai

KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl [HIATUS]
Krótkie OpowiadaniaMenceritakan tentang seorang pemuda tampan yang sangat posessive pada gadis imut yang merupakan sahabatnya. Akan tetapi Ia mencintai, ralat sangat amat teramat mencintai gadis imutnya itu. Namun, akankah gadis imut itu membalas perasaannya? Sedang...