My Girl [HIATUS]

MG 16♥

⌯' ▾ '⌯Happy Reading⌯' ▾ '⌯

Kriiing

Bel pertanda pulang sekolah sudah berbunyi.

Acha bersama ketiga sahabat barunya berjalan menuju parkiran yang disana sudah ada Leon cs.

"Acha, Mita, Muti, aku duluan yahh, udh dijemput soalnya" pamit Wulan.

Yang dibalas anggukan oleh Acha, Mita serta Muti.

Wulan memang selalu diantar jemput oleh supirnya, berbeda dengan Mita dan Muti, mereka mempunyai motor sport sendiri.

Setelah Wulan masuk kemobil, Acha dan dua sahabatnya melanjutkan perjalanannya menuju Leon cs.

"Bos nunggu siape sihh?"tanya Bima penasaran, Leon hanya mengangkat bahunya acuh.

Tak lama Acha sudah ada didepan Leon,Leon pun mengacak rambut sahabatnya itu sambil tersenyum lembut.

Semua yang ada disana terkejut kecuali Joshua dan Mita tentunya yang selalu datar.

Muti mengerjapkan matanya dua kali.

"Omaiigaaattt, ini serius si singa kutub? Wahh siku, lo kepentok jin apaaaa sampe-sampe lo bisaa senyumm haa" histeris Muti.

"Babang didi, cubit gw bang, bilang kalo ini mimpi" ucap Bima sambil menepuk bahu Andi yang sekarang ternganga.

"Maksud Muti apa? Kok Muti panggil Yeyon singa kutub?" tanya Acha.

"Terus kenapa kalian kaget lihat yeyon senyum? Padahal yeyon selalu senyum kok" lanjut Acha yang membuat Andi dan Bima semakin ternganga.

"APAAA, SI SIKU SENYUM SAMA LO TIAP HARI!" Pekik Muti membuat Acha menutup telinga.

"Berisik" ucap Leon dingin.

Tapi itu tak membuat Muti terdiam, Muti itu sudah kebal dengan sikap dingin Leon, Mita, juga Joshua.

"Ehh Achaa gw mo nanya, kok lu deket samaa si Siku sihhh?" tanya Muti dan dibalas anggukan oleh kedua sahabat Leon.

"Achakan sahabat yeyon dari kecil" jawab Acha seadanya yang membuat mereka bertiga membulatkan mata.

"WHATT" Pekik mereka bertiga.

Leon langsung memasangkan helm untuk Acha dan segera melajukan motornya, tanpa menghiraukan lima orang disana yang terbengong.

"BANG LEONN ADEK BUTUH PENJELASAAAN" Teriak Bima saat motor Leon sudah melewati pagar sekolah.

"Berisik lu bang sat" ucap Muti.

"Heh apa lu bilang? Nama gue Bima enak aja lu panggil bangsat" sarkas Bima.

"Ck aduh bang sat, gw juga udah sering panggil lu begitu, kenapa malah ngamokk" Muti memutar bola matanya malas.

"Tapi ya pikirlah Muti adek gw yg paling cantik tapi gila, itu kata kasar" Ucap Bima sambil menahan emosi.

"Iyaa betul tuh si Bima, lagian napa lu manggil dia Bangsat sih Mut?" tanya Andi.

"Mwuehehe, kan waktu kecil gw manggil bang sat tuh  Bang satya, tapi pas udah gede ini kalo gw manggil bang satya kayak kepanjangan gituhh, jdi gw singkat bang sat ajaa, bukan bangsat ndi tapi Bang Sat, ada spasinya" jelas Muti.

Jadi Muti dan Bima itu sepupuan, makanya tingkah laku mereka 11 12.

Ibu Muti merupakan adik dari ayah Bima.

"Iyadeh serah lu" ketus Bima.

"Yahh bang sat jangan ngambek dong, ntar malem Muti mau ke alfamart jadi temenin Muti yahh yahh Please humph" Muti mengerjapkan matanya yang membuat ia terkesan lebih imut.

"Hmm yaudah ntar malem gw jemput lu bye" Bima menyempatkan untuk mengusap pucuk kepala Muti sambil tersenyum.

"Yeayy maaciw bang sat" pekik Muti.

Tanpa mereka semua sadari salah satu orang diantara mereka tersenyum tipis sedari tadi melihat tingkah laku Mutia.

"She's Mine" batin orang tersebut.

____________________________________________________

Leon dan Acha sekarang masih diperjalanan, Leon mengendarai motornya dengan kecepatan normal.

"Acha ga mau mampir kemana gitu?" tanya Leon.

"Hmm kemana? Achakan gatau tempat disekitar sini" jawab Acha yang sedang memeluk pinggang Leon.

"Yaudah kalo gitu, Acha mau kita mampir makan dulu?" tanya Leon lagi.

"Tapikan bunda biasanya masak dirumah, kalo kita makan diluar ngga enak sama bunda"

"Yaudah kalo gitu, apa kita langsung pulang aja?"

"Humph Acha mau beli Eskrim dulu boleh?" tanya Acha dengan hati-hati, karna tau akan sifat posessivenya Leon.

"Huft yaudah, tapi kali ini aja ya, Acha baru pulang dari pengobatan, walaupun udah dinyatakan sembuh tapi Acha harus tetap menjaga pola makan oke!" tegas Leon.

"Siap bos" ucap Acha semangat.

Mereka berdua terkekeh dan Leon melajukan motornya menuju toko eskrim.

Setelah membeli eskrim, Leon dan Acha melanjutkan perjalanan mereka, menuju mansion yang terdapat wanita paruh baya sedang menanti kepulangan anak dan anak sahabatnya itu.

Tbc

maaf kalo bnyak typo
jngan lupa wang parkir(voment)