Penipuan

6.1K 497 21
                                    

Jika di beri satu permintaan maka aku akan meminta untuk kau mencintai ku kembali - Park Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika di beri satu permintaan maka aku akan meminta untuk kau mencintai ku kembali - Park Renjun

Pria bermarga Lai itu hanya tersenyum memandang sahabat mungilnya itu

"Apa yang kau senyum kan hah? Apa aku terlihat seperti candaan bagi mu?"

"Tidak ada hanya saja aku rindu kau marah padaku seperti itu"

Renjun memandang guanlin dengan pandangan seperti apa apaan orang ini?

"Ayo kita pergi makan aku lapar"

Guanlin menarik Renjun menuju ke mobilnya tapi dia terhenti dan memandang pemandu Renjun

"Kau... Pulang saja sana aku akan membawa tuan mu ini sebentar nanti aku pulangkan dia"

Pemandu renjun memandang renjun seperti apakah saya harus mengikuti tuan?

"Gak papa kok pak. Bapak pulang aja" Renjun tersenyum

Pemandu Renjun itu membungkukkan badannya dan masuk ke dalam mobil kemudian pergi dari situ

"Dan kau pula. Jangan seenak kau saja memerintah orang ku" ujar Renjun marah tapi yang di marahi hanya terlihat santai sekali

"Terserah ku" ujar Guanlin dan menarik tangan pria manis itu masuk ke dalam mobilnya

Selepas memastikan Renjun selamat di dalam mobil baru lah Guanlin masuk ke dalam mobil bahagian pemandu

"Kau ingin makan sushi?" Renjun memandang Guanlin bingung karena setahu dia pria ini tidak menyukai sushi walaupun di paksa makan dia tidak akan memakannya

"Iya kenapa?"

"Bukannya kau tidak menyukai sushi?"

"Siapa bilang?"

"Selama ini aku menyuruhmu untuk memakan sushi tapi kau menolaknya"

"Gak tau, akhir-akhir ini aku kayak mau makan itu"

"Jangan jangan kau..." Renjun memandang Guanlin tidak percaya

"Kau apaan?" Soal Guanlin yang sudah merasa kalo apa yang Renjun akan ucapkan bakalan bikin dia pusing

"Kau hamil ya!!"

Pria bermarga lai itu melotot kaget mendengar ucapan renjun. Sudah ku bilang kalo Renjun itu aneh

"Heh aku nggak punya rahim ya lagi satu aku itu pihak atas bukannya bawah!!"

"Oh yaudah cuman mau mastiin" Renjun keluar dari mobil dan masuk ke dalam restoran itu

"Apa-apaan tu anak? Apa karna sudah lama tidak bertemu, dia menjadi seperti itu? Aku harus bawa dia ke RS selepas ini"

Tiba tiba dia melihat Renjun keluar dari restoran itu

"Hei cepat sedikit bisa gak?!" Marah Renjun

"Iya iya" Guanlin keluar daripada mobil dan menguncinya. Selepas itu dia masuk ke dalam restoran bersama-sama Renjun

Selepas memesan makanan Renjun melihat ke arah luar. Akhir-akhir ini dia begitu suka melihat pemandangan di luar sana

Sepertinya musim sejuk akan tiba- batin renjun

Guanlin yang melihat Renjun yang hanya diam melihat luar walaupun makanan sudah terhidang pun memukul sedikit keras pipi Renjun

Plak

Renjun kaget dan refleks memegang pipi nya yang baru saja di tampar dan memandang guanlin

"Yak kenapa kau menampar pipi ku?!"

"Masih hidup ternyata. Ku pikir kau sudah mati soalnya kau terlalu diam untuk di katakan hidup"

Renjun mengabaikan Guanlin yang sedang membebel dan mulai memakan makanan yang dia pesan. Syukurlah karena dia memang sudah kelaparan. Sekarang sudah masuk jam makan siang

"Hei kau mendengarkan ku atau tidak?!"

"Makan saja makanan mu atau kau mau ku lemparkan makanan itu ke muka kau?"

Guanlin menggelengkan kepalanya dan mulai memakan makanannya

Selesai makan Guanlin menghantar Renjun pulang ke rumah sesuai yang Guanlin bilang

"Sabtu ini aku mau ke Canada kau mau ikut?"

"Gak ah bilang sama tante wendy aku kirim hati untuknya"

"Kalau papa mendengar itu kau bisa di penggal oleh nya" ucap Renjun sambil tertawa kecil

"Aku jauh dia nggak akan bisa"

"Baiklah aku masuk dulu"

Renjun keluar dari mobil Guanlin dan masuk ke dalam rumah

"Dari mana?" Sebaik sahaja Renjun masuk ke dalam rumah terdengar suara bariton yang dia rindui

"Jaehyun?"

"Aku tanya kau ke mana Jung Renjun"

Renjun merasa lega di hati setidaknya suaminya itu tidak mengubah marganya

"Aku keluar sebentar ke cafe selepas itu aku pergi ke studio tapi di sana ada Guanlin jadi dia mengajakku untuk makan siang bersamanya. Selepas itu dia menghantarku pulang itu saja" Jelas Renjun panjang tanpa henti

"Dan kau pula? Dari mana kau Jung sampai tidak pulang selama 2 hari ini?" Soal Renjun

"Aku menyiapkan pekerjaan di kantor" Jawab Jaehyun tanpa melihat ke arah Renjun

Renjun tersenyum tipis setidaknya dia jujur di bandingkan dengan Jaehyun hatinya terasa sedikit sakit apabila mengetahui Jaehyun berbohong

"Baiklah aku naik ke atas dulu aku ingin mandi"

Renjun naik ke atas. Sampai di dalam kamar, Renjun masuk ke dalam kamar mandi, menutup pintu dan menguncinya rapat kemudian membuka air di wastafel memandang dirinya di pantulan cermin

"Setidaknya jika kau masih mencintainya kau harus bertahan. Jika sampai suatu saat kau merasa tidak kuat kau bisa menyerah Park" Ujar Renjun pada dirinya sendiri

Tbc Or End?

can you stop lie to me? [JAEREN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang