izinkan aku untuk berbahagia dengan mu walaupun hanya sebentar - Park Renjun
Sekarang dua pasangan itu sedang duduk memakan sarapan, selepas membersihkan semuanya
"Masih sakit?" tanpa rasa bersalah Jaehyun menanyakan itu pada renjun
"Masih bertanya? Tentu saja sakit. Selepas ini aku tidak ingin bermain denganmu lagi" Renjun menggerakkan sumpitnya ke kiri dan kanan
"Maafkan aku tapi jangan beriku hukuman seperti itu bagaimana aku bisa menahannya jika aku bersama kau?"
"Terserah. Tapi sampai aku benar-benar pulih tidak ada jatah untuk kau"
"Baiklah" Mereka menghabiskan sarapan dengan tenang. Selepas sarapan mereka duduk di depan televisyen
"Kalau kau ada di sini siapa yang mengurus syarikat?"
"Taeil hyung"
"Ohh kapan kau kembali?"
"Aku akan kembali dengan mu jun"
"Baiklah" Renjun menyambung menonton televisyen
"Mama papa pulang!"
"Mama sama papa udah makan?"
"Udah di hotel tadi" Wendy memandang Renjun aneh
"Kamu kenapa?"
"Kenapa apa?"
"Itu cara jalan kamu kenapa?"
"Itu..." Wendy yang paham hanha tersenyum
"Gak papa mama juga mau cepat dapat cucu"
"Apaan sih ma?!"
"Ada apa ini?" tanya Chanyeol yang baru sahaja masuk
"Kamu akan dapat cucu nanti!"
"Hah? Cucu emangnya Renjun hamil?"
"Ma! Apaan sih?!"
"Kenapa? Kamu sama Jaehyun habis itu kan semalam?" Wendy menggoda Renjun
"Ya kan baru sekali mana bisa terus ada" ucap Renjun malu
"Makanya bikin selalu dong biar cepat ada"
Renjun memandang Jaehyun yang matanya sudah bersinar-sinar
"Apaan sih ma?! Kok jadi bahas itu sih?!"
"Mama gak usah khawatir nanti Jaehyun kasih mama cucu yang banyak"
"Nah gini dong menantu mama. Kamu mau makan apa? nanti mama masakin"
"Mama!! Papa liat mama"
"Nah udah di liat ni" Chanyeol melihat wendy
"Bukan itu!! Ah malas ngomong sama kalian!" Renjun naik ke kamar dan menghempas pintu kamar
"Hahaha liat suami kamu itu udah ngambek"
"Jaehyun pergi liat dia ya ma" Wendy menganggukkan kepalanya. Jaehyun pergi ke kamar dan membuka pintu hal pertama yang dia liat ialah Renjun yang sedang berbaring
"Renjun-ah" hening tidak ada jawaban dari pria itu. Jaehyun pergi ke arah Renjun dan memeluk pinggang ramping itu
"Kau kenapa hm?"
"Kau dan mama sama saja"
"Ya mama kan mau cepat dapat cucu aku pun begitu mau cepat dapat anak"
Renjun membalikkan badannya menghadap Jaehyun. Suaminya itu mengusap rambut Renjun
"Ya kan baru aja bikin semalam mana bisa terus ada"
"Makanya kita bikin sehari satu kali"
"Hei kau mau pinggangku patah ya?!"
"Ok ok seminggu satu kali gimana?"
Renjun menganggukkan kepalanya
"Pulang ke korea nanti kita buat ya?"
"Jangan terburu-buru Jung! Nafsu kau itu apa tidak bisa di tahan?!"
"Gak bisa kalau sama kau" Jaehyun mengeratkan pelukan
"Renjun-ah"
"Hm?"
"Mau ke pantai? Liat matahari terbenam"
"Mau"
"Ayo bersiap nanti lambat sekarang udah sore"
Dua pasangan itu bangun dan mengganti pakaian
Selepas mengganti pakaian mereka turun ke bawah
"Loh mau kemana?"
"Liat matahari terbenam ma"
"Yaudah jangan pulang lewat ya"
"Baik ma"
Selepas itu mereka berdua memakai sepatu dan masuk ke dalam mobil.
Jaehyun memegang tangan suaminya itu. Sampai di pantai mereka turun dari mobil dan duduk di kursi yang sudah di sediakan
"Terima kasih untuk semuanya"
"Maafkan aku karena tidak selalu ada untukmu"
"Mari kita terus bersama selamanya"
"Aku barjanji aku tidak akan melepaskanmu sampai bila-bila. Jika aku pernah melepaskan mu maka aku akan berusaha untuk mendapatkan mu lagi Jung Renjun"
"Aku juga akan sentiasa menanti mu jika kau akan datang padaku Jung Jaehyun"
Tapi jika itu terlalu menyakitkan maka aku akan menghindarimu terlebih dahulu maka tolong bagiku sedikit waktu- sambung renjun di dalam hati
Selepas mengatakan itu mereka menikmati pemandangan matahari terbenam itu
KAMU SEDANG MEMBACA
can you stop lie to me? [JAEREN]✓
Fanfictionrenjun merasa hubungan ini sudah tidak dapat di teruskan dengan jaehyun yang terus terusan membohonginya Start:24 March 2021 End:20 July 2021