Jung Kecil

3.2K 250 2
                                    

Adakah aku terlambat untuk mengatakan bahawa aku mencintaimu?-Jung Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adakah aku terlambat untuk mengatakan bahawa aku mencintaimu?-Jung Jaehyun

"Renjun-ah" Wendy coba untuk membangunkan anak semata wayangnya itu tapi hasilnya nihil anaknya itu tidak menunjukkan apa-apa pergerakan langsung terlebih lagi mukanya pucat sekali

"Renjun-aa bangun sayang kau akan terlewat ke airport"

"Eugh" Wendy yang merasa anaknya ini tidak sihat itu terus memanggil Chanyeol

"Yeol-aa!!"

"Ada apa sayang?"

"Renjun" Chanyeol melihat Renjun yang sedang berbaring di atas kasur

"Ya tuhan Renjun" Dia coba untuk membangunkan anaknya itu sama seperti tadi Renjun tidak menunjukkan sebarang pergerakan langsung

"Kamu hidupin mobil kita ke rumah sakit sekarang"

"Baiklah" Selepas Wendy keluar Chanyeol mengangkat Renjun dan masuk ke dalam mobil. Selepas itu mereka pergi ke rumah sakit

Sampai di rumah sakit Chanyeol membawa Renjun ke unit kecemasan dan meletakkan Renjun di atas ranjang yang sudah di sediakan

"Dokter" kata salah satu nurse di situ. Untuk pengetahuan kalian rumah sakit ini miliknya Chanyeol

"Bagi saya alatan"

"Yeol-aa"

"Kamu tunggu di luar ya" Wendy keluar daripada sana dan menunggu di luar. Selepas lama menunggu akhirnya Chanyeol keluar dan menghampiri istrinya

"Renjun gimana?"

"Dia hanya demam biasa dan..."

"Kenapa?" Wendy memandang Chanyeol bingung apakah anaknya itu sakit? Apakah anaknya itu baik-baik saja? Apakah anaknya itu akan mati?

(Pikiran kau sungguh tidak masuk akal Puan Park-author)

"Ada apa? Katakan padaku kenapa dengan Renjun?"

"Kau akan menjadi nenek kedepannya" Chanyeol tersenyum

"Maksudmu?"

"Anakmu hamil wendy"

"Benarkah?"

"Iya, gak mungkin aku bohong"

"Dimana Renjun sekarang?"

"Ada di kamarnya dan dia sudah sadar"

Wendy terus pergi ke kamar di mana Renjun di tempatkan membuka pintu dan terlihat anaknya sedang duduk memegang perutnya itu

"Renjun-aa!"

"Mama" Wendy memeluk anaknya itu tak lama selepas itu dia menangis di pelukan Renjun

"Mama? Mama nangis ya?"

"Iya kenapa?"

"Kenapa mama menangis?" Wendy melepaskan pelukan dan mengelus rambut anaknya itu

"Sejak kapan kau besar hmm?"

"Mama kenapa?" Renjun menghapus air mata wendy dan memandang Chanyeol yang sejak tadi berada di pintu kamar memandang anak dan istrinya

"Mama kenapa pa?"

"Dia hanya gembira kau hamil"

"Kenapa kalau mama menangis pun? Mama hanya menangis gembira karena mama akan mendapat cucu"

"Ohh iya flight renjun"

"Kamu bisa pulang petang ini. Istirahatlah secukupnya jangan terlalu stress, hati-hati karena kamu membawa manusia kecil di dalam perut mu itu" ucap Chanyeol

"Baik papa"

"Istirahatlah, mama akan menguruskan tiket penerbangan untuk pulang ke korea. Oh iya apa Jaehyun akan mengambil kamu nanti?"

"Tidak katanya ada urusan jadi aku menyuruh Guanlin untuk mengambilku"

"Kamu bilang sama anak itu kalau ada apa-apa jadi sama kamu papa akan bunuh dia"

"Baiklah" Renjun tertawa dan membaringkan dirinya. Tak lama selepas itu dia masuk ke alam mimpi

........

Selepas lama tidur Wendy mengejutkan Renjun untuk bangun

"Renjun-aa"

"Oh mama" Renjun mencoba untuk memperjelaskan pandangannya

"Ayo bangun 3 jam lagi kamu perlu naik pesawat"

"Ah baik" Renjun bangun dari baring dan memandang Wendy

"Baju kamu mama sudah siapkan di sini jadi kamu tinggal tukar dan makanan ada di atas meja kalo kamu mau apa-apa tinggal panggil aja nanti papa akan menghantar kamu ke airport"

"Baik ma"

Renjun masuk ke kamar mandi untuk mencuci mukanya sekalian menukar pakaian

Selesai menukar pakaian Renjun keluar dari kamar mandi dan makan makanan yang ada di atas meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selesai menukar pakaian Renjun keluar dari kamar mandi dan makan makanan yang ada di atas meja

"Nanti di sana jangan lupa jaga kesihatan, selalu hati-hati, jaga makan minum kamu, selalu pergi check kandungan. Ingat kamu ada bayi yang harus di jaga"

"Iya mama Renjun akan ingat Renjun udah besar"

"Mana bisa mama nggak khawatir bayi harus jaga bayi ╮(╯▽╰)╭" rahang Renjun seperti akan jatuh ketika mendengar apa yang mamanya katakan

can you stop lie to me? [JAEREN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang