can you stop lie to me? [JAEREN]✓

Terlambat

Aku akan terus mencari mu -Jung Jaehyun

Pria munggil itu sudah sampai di rumah barunya. Rumah itu terletak di pinggiran kota jadi tempatnya sungguh nyaman. Renjun mendapat rumah yang cukup selesa untuk dia dan anaknya nanti

"Kita akan memulakan hidup baru di sini. Hanya kau dan Papa"

.........

Jaehyun sekarang berada di depan tempat tes DNA. Dia sedang menunggu keputusan yang ia minta keluar

"Jae"

"Yong apa keputusannya?"

"Anak itu..."

"Kenapa? Dia anakku atau bukan?" Soal Jaehyun terburu-buru

"Anak itu bukan anakmu tes menunjukkan DNA kau dan DNA anak itu tidak sepadan sama sekali"

Jaehyun menghela nafas lega dan detik berikutnya rahang dia mengeras ini bermakna wanita itu sudah menipunya dan membuatkan dia kehilangan seseorang yang begitu berharga di hidupnya. Jaehyun berjalan ke arah ruang inap Mijin

"Ke mana saja kau pergi jaehyun?!" Soal Mijin saat melihat Jaehyun masuk ke dalam

"Kau tidak ingin mengatakan sesuatu padaku?"

"Katakan apa?"

"Anak itu bukan anak ku!!"

"Apa yang kau bicarakan sudah jelas dia anak kau! Kenapa kau tidak terima?!" Jaehyun melempar kertas tes dna pada Mijin

"Jangan cariku lagi dan jangan pernah menunjukkan muka kau di hadapan ku" Selepas itu Jaehyun pergi dari situ meninggalkan Mijin yang berteriak memanggilnya

2 tahun kemudian

"Chan-ah ayo kau pasti bisa"

Renjun sedang mengajar anaknya untuk berjalan ke arahnya terlihat anak kecil itu melihat ke arah Renjun dan coba berjalan ke arahnya sebelum anak itu terjatuh dan berakhir dengan menangis. Renjun berlari ke arah anaknya dan mendukungnya

"Appa ada di sini" anak itu terus berhenti menangis

"Ayo kita ke supermarket" renjun meletakkan anaknya di atas kasur memberinya mainan dan pergi menukar pakaian

"Baiklah ayo kita pergi"

Selepas menukar pakaian anaknya dia mendukung bayi itu dan keluar dari rumah tak lupa juga dia mengunci pintu rumah

Sampai di supermarket Renjun meletakkan anaknya di dalam troli yang sudah disediakan.

"Ah susu kamu sudah habis ayo kita beli"

Selesai membeli barang, dia dan anaknya pulang ke rumah. Sampai di rumah dia meletakkan bayinya di dalam kasur bayi karena bayi kecil itu sudah lena semasa dalam perjalanan pulang ke rumah. Renjun keluar dan mengambil barang yang dia beli tadi

"Renjun-ah!" Renjun melihat siapa yang memanggilnya

"Oh ten hyung"

"Kau baru pulang dari supermarket?"

"Iya ada apa hyung?"

"Tidak ada apa-apa. Ayo aku bantu angkat"

"Tidak usah hyung aku bisa sendiri"

"Jangan merasa terbeban lagi pula aku ingin melihat Sungchan" Ten membawa barang itu masuk ke dalam rumah dan meletakkannya di dapur

"Sungchan udah tidur hyung"

"Oh iya kah?"

"Di mana Jisung?"

"Ada di rumah bersama Johnny" Renjun hanya menganggukkan kepalanya

"Renjun?"

"Iya? Kenapa hyung?"

"Apa kau tidak ingin menjadi model?"

"Hah? Untuk apa?" Soal Renjun bingung

"Kau juga sekarang sedang mencari pekerjaan kan?"

"Iya terus?"

"Nah kebetulan Johnny juga lagi nyari seseorang yang bisa jadi model untuk majalahnya. Ini juga dia yang suruh Hyung nanya ke kamu"

"Apa bisa? Tubuhku sudah tidak secantik dulu selepas melahirkan Sungchan"

"Kok bilang kayak gitu? Bagi Hyung tubuh kamu itu yang paling cantik. Ayo lah"

"Kapan aku bisa mula?"

"Besok"

"Tapi Sungchan?"

"Hyung akan menjaganya lagi pula dia bisa bermain dengan Jisung"

"Tapi aku takut dia menangis lagi pula anak itu baru aja 8 bulan"

"Hyung akan membawanya ke studio nanti"

"Baiklah"

"Ok besok hyung sama Johnny datang ke sini dan mengambil mu jam 3 sore"

"Baiklah"

"Kalau begitu hyung pulang dahulu ya"

"Hati hati hyung"