Kesempatan kedua

2.4K 196 0
                                    

apakah harus aku memberi kau satu lagi kesempatan? - Park Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

apakah harus aku memberi kau satu lagi kesempatan? - Park Renjun

"Lepaskan aku dulu Jaehyun"

Dengan berat hati Jaehyun melepaskan pelukannya pada Renjun. Dia memandang ke arah Renjun dengan mata yang sedih manakala Renjun menunjukkan wajah datar

"Minggir. Aku mau ke dapur"

Renjun jalan melewati Jaehyun dan turun ke bawah diikuti Jaehyun di belakangnya. Sampai di dapur Renjun memasak makanan yang bisa ia makan. Selesai masak dia membawa makanan itu ke meja makan dan melihat Jaehyun yang masih setia menunggunya

"Apa lagi, Jung?"

"Nggak. Aku cuman mau liat kamu aja"

"Pergi atau aku yang pergi?"

"Baiklah" dengan langkah malas pria bermarga Jung itu naik ke kamar dan merebahkan tubuhnya. Dengan ajaibnya dia terus tidur tanpa menyelimuti dirinya

"Ngapain sih aku ke sini lagi? Gak cukup apa dengan semua yang dia lakuin? Sadar Renjun sadar!"

Renjun menghabiskan makanannya sambil memikirkan apa patut dia menerima kembali pria itu dalam hidupnya? Kira kira begitulah

Renjun naik ke atas, pada mulanya dia berpikir untuk tidur di kamar lain tapi dia kenal sekali mansion ini. Memang ada kamar lain tapi semuanya tidak mempunyai kasur. Jadi dia memilih untuk tidur di kamar Jaehyun

Saat dia masuk ke dalam kamar itu, hal pertama yang dia lihat ialah Jaehyun yang sedang tidur. Karena tidak ingin menganggu tidur pria itu dengan perlahan dia naik ke atas kasur dan menyelimuti dirinya dan Jaehyun tapi malangnya pria itu terbangun dan melihatnya. Walaupun kesadaran Jaehyun belum terkumpul sepenuhnya, tapi Jaehyun yakin bahwa di depannya itu ialah Renjun. Dengan pantas dia memeluk tubuh munggil itu dan membawa Renjun ke dalam pelukannya kemudian dia tidur kembali

Renjun merasa kaku karena tiba tiba di peluk

"Tidur lah"ucap Jaehyun dengan suara seraknya itu. Tak lama selepas itu Renjun tidur dengan Jaehyun yang setia memeluk nya

Paginya

Renjun membuka matanya ketika merasa ada yang menyentuh pipinya dan terlihatlah Jaehyun yang sedang memerhatikan dia. Tanpa sadar dia menolak pria itu sehingga jatuh dari kasur

"Auw renjun-aa"

"K..kenapa kau memegang ku hah?!"

"Aku hanya ingin melihat kau karena sudah lama kau pergi"

"Tapi jangan sampai menyentuh"

"Kenapa? Kamu kan isteri aku, apa salahnya kalau aku sentuh kamu?" Jaehyun memandang Renjun dengan pandangan tidak bersalahnya

"Papa!" terdengar suara Sungchan memanggilnya, dia melihat ke arah pintu dan terlihat bayinya sedang berjalan ke arahnya

"Aigoo anak papa udah bangun ya?" Renjun mengangkat Sungchan

"Siapa yang mandikan kamu hmm?"

"Daddy" Renjun memandang ke arah Jaehyun yang sedang tersenyum

"Oh iya Guanlin mau ke sini, katanya mau main sama Sungchan"

"Kenapa sih dia selalu aja mau culik Sungchan dariku" ucap Jaehyun tidak terima

"Bagaimana jika kau dan dia menjaga Sungchan satu hari ini aku juga ada janji sama teman"

"Siapa?" tanya Jaehyun curiga

"Haechan"

"Ohh baiklah pukul berapa Guanlin datang?"

"Sebentar lagi"

"JUNG SUNGCHAN PAMAN DATANG!!" baru  saja mereka bicara tentang Guanlin, orangnya sudah ada di bawah

"Linlin" Sungchan memberontak ingin turun daripada Renjun. Renjun menurunkan sungchan dan bayi itu berlari turun ke bawah diikuti Jaehyun karena Renjun ingin mandi manakala Jaehyun sudah mandi bersama Sungchan tadi

"Linlin!!"

"Eh jangan lari!" Guanlin kaget melihat bayi kecil itu berlari ke arahnya

"Linlin"

"Paman! jangan panggil paman begitu. Kau pikir aku teman mu?" Tak habis pikir Guanlin kenapa anak ini memanggilnya linlin

"Linlin"

"Paman"

"Linlin"

"Hah sudah lah. Panggil aku apa pun yang kau mau"

"Linlin" Sungchan tertawa sambil memeluk boneka moomin yang di pegangnya

"Di mana Renjun?"

"Kenapa?"

can you stop lie to me? [JAEREN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang