Cinta Pertamaku adalah Hantu yang Tampan

214 15 0
                                    

***

Apa kalian percaya bahwa aku pernah menikah dengan hantu? Aku nggak bohong, lho. Saat sedang bernyanyi-nyayi sendiri, ternyata lagu yang ku nyanyikan merupakan mantra untuk menikah dengan Mew. Tiba-tiba Mew masuk kekamarku, dan memanggilku 'istriku'. Alangkah kagetnya aku waktu itu. Bayangkan saja, aku kan masih kelas 2 SMA! Segala upaya telah kulakukan untuk melepas cincin di jari manisku itu.

itulah kenanganku bersama Mew. Laki-laki hantu itu satu tahun lebih tua dariku. Di dunia sana, katanya semua arwah bisa menikah pada usia muda. Setelah melewatkan beberapa waktu bersamanya, aku lupa bahwa ia cuma arwah, karena Mew telah meninggal ditabrak truk.

Mew ceria dan energik. Kalau dibandingkan dengan Singto yang misterius itu, kayaknya Singto lah yang lebih mirip hantu. Karena meninggal secara tiba-tiba, Mew merasa tugasnya di dunia ini belum selesai. Tugasnya baru selesai setelah aku bisa mencintainya dengan tulus.

semula aku benci padanya, karena ia tidak mau menceraikanku. Aku marah karena terpaksa menikah saat baru berumur 17 tahun. Selain itu, memang masih ada laki-laki lain yang sedang ku taksir.

Tapi...akhirnya aku jatuh cinta padanya. Bahkan kini aku mencintainya lebih dari siapa pun. Saat aku menyadari perasaan itu, tiba-tiba cincin di jari manisku menghilang, Mew tak pernah muncul lagi dihadapanku.

Yah, apa boleh buat. Bagaimanapun ia memang sudah meninggal. Aku harus merelakan kepergiannya. Namun, aku masih belum bisa melupakan rasa ini. Rasa yang ingin bertemu dengannya sekali lagi.

Aku sudah berusaha membaca buku-buku tentang ilmu gaib, juga mengunjungi tempat-tempat yang di kenal angker. Namun tetap saja aku tidak bisa bertemu dengannya. Bagaimana caranya agar aku bisa ketemu lagi, ya? Apa aku harus ikut mati, hanya agar kami bisa bertemu lagi? Oh, tidak mau.

Saat sedang bingung, tiba-tiba kudengar tentang klub hantu. Klub itu diketua oleh Singto, anggotanya adalah murid-murid yang tertarik pada hal-hal yang berbau mistik. Untuk bisa masuk klub itu, kami harus lebih dulu menjalani tes khusus.

Awalnya aku agak canggung ikut klub itu, karena kebanyakan anggotanya murid kelas 3. Tapi karena rasa rinduku sudah tidak terbendung lagi, akhirnya kuputuskan untuk tetap masuk klub itu.

Saat tes, Singto menyuruhku memejamkan mata. Tak lama kemudian dia berkata "Kayaknya kau memiliki indra keenam."
Akhirnya aku pun berhasil masuk klub itu dengan mudah.

Mata kanan Singto slalu tertutup poni, sedangkan mata kirinya memancarkan cahaya misterius. Sebenarnya aku agak takut padanya. Aku sendiri juga heran kenapa Krist bisa suka sama laki-laki kayak Singto. Anggota-anggota yang lain pun tampak agak aneh.

(Anggap aja poninya nutup mata kanan ya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja poninya nutup mata kanan ya)

Tiga hari kemudian, aku kembali berhadapan dengan Krist. Saat jam istirahat makan siang, perasaan tidak nyaman melandaku. Saat menoleh kebelakang, ternyata Singto sedang berdiri dan menatapku dari pintu masuk.

"𝕯𝖆𝖙𝖎𝖓𝖌 𝖜𝖎𝖙𝖍 𝖙𝖍𝖊 𝖌𝖍𝖔𝖘𝖙"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang