Perasaanku Terasa Hangat

151 12 3
                                        

***

Rasanya aku telah terbang selama tiga puluh menit bersama Mew, tapi sebenarnya kami hanya terbang dua tiga menit saja. Sama seperti dulu, saat aku menyentuhnya wujudku tidak tampak lagi oleh mata. Selain itu aku bisa menempuh jaraknyang sangat jauh dalam hitungan detik.

Aku sama sekali tidak takut, malah sebaliknya. Sebenarnya telah lama kunanti-nantikan datangnya kesempatan ini. Saat rasa dingin di pundakku menghilang, Mew menyapa ku ramah, "Apa kabar istriku tercinta?"

"Mew..." Aku tak bisa berkata-kata lagi. Air mata haru membasahi mataku. Mew sama sekali tidak berubah. Ia kini tersenyum lembut padaku dengan wajah menggoda.

 Ia kini tersenyum lembut padaku dengan wajah menggoda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mew... Eh, sekarang kita di mana?" Tiba-tiba keseimbangan tubuhku hilang, langsung saja aku memeluknya erat-erat.
"Kita di atap komidi putar. Hari ini taman ria kan sedang libur," jelas Mew.

Aku mengelus-elus dadaku, berusaha menenangkan diri. Tangan Mew dingin seperti es.

"Kalau disini, kita bisa bicara dengan bebas. Maafkan aku, ya... aku tahu kau ingin bertemu, tapi baru sekarang aku bisa menemui mu," kata Mew sedih, lalu duduk di atap komidi putar.
"Iya, karena kangen padamu, aku sudah mencoba berbagai hal, lho," jawabku bangga.
"Aku khawatir sekali saat tahu kau masuk klub hantu. Dan itu memang terbukti, kau telah menyedot tanaga gaib milik murid-murid di klub itu."
"Aku... menyedot tenaga gaib?"
"Iya, berkat kemampuan itulah kau memanggil mahkluk aneh itu. Dasar Gulf ceroboh!" Mew tertawa.
"Huuh, Mew jahat," kataku sambil mengepalkan tangan. Akhirnya aku nemilih duduk di sampingnya, karena saat mengepalkan tangan tadi, komidi putar terus berguncang keras.
"Aku melakukannya karena ingin bertemu denganmu," jelasku pelan.
''Aku tahu!"
"Aku tidak bermaksud memanggil hantu itu. Dia saja yang muncul tanpa permisi."
"Ia sudah menunggu kesempatan ini selama tiga ratus tahun, begitu menemukan celah kecil, langsung saja ia menyambarnya."
"Tapi sekarang aku merasa tenang, karena Mew telag berhasil mengalahkannya," jawabku, sambil menatapnya kagum.

Tapi Mew hanya menatapku tajam.
"Aku tidak mengalahkannya."
"Eh?! Berarti Joss masih..."
"Aku memang berhasil membelah tubuhnya. Tapi ia akan pulih seperti semula dalam waktu singkat. Sebenarnya, aku telah melanggar peraturan dengan berada di dunia manusia lagi. Tapi aku tidak bisa membiarkan kau berada dalam bahaya."
"Terima kasih, Mew," sahutku. berusaha menahan keinginan untuk memeluknya.
"Tak usah berterima kasih. Hanya kali ini saja aku bisa membantumu. Walauoun sebagai hantu kemampuanku ada di atasnya,tapi energinya sangat kuat. Itu karena dendam yang telah dipendamnya selama tiga ratus tahun."
"Lalu bagaimana nadib Mild?"
"Aku rasa Joss akan membunuh Mild dan keluargamu," jawan Mew sedih.
"Tidak mau!" Aku menutup wajah dengan kedua tangan, saat membayangkan peristiwa itu.
"Kami tidak melakukan kesalahan apa-apa? Ini juga bukan salah Mild, kan?"
"Iya, tapi setahuku, tiga ratus tahun lalu terjadi perebutan kedudukan antara keluarga Thanatsaran dan Joss. Keluarga Thanatsaran akhirnya keluar sebagai pemenang, sedangkan seluruh anggota keluarga Joss musnah dari dunia ini," kelas Mew.
"Jadi, Joss terus memendam kebencian selama tiga ratus tahun? Jahat sekali, ya!"

Dari atas, aku bisa melihat atraksi-atraksi seperti merry go round dan tea cup tersebar di seluruh penjuru taman ria. Taman ria yang sedang di tutup, seperti hari ini, terlihat sangat sepi.

"Kau nggak boleh menyerah begitu saja," Mew berusaha memberi semangat.
"Kita harus menemukan titik lemah Joss".
"Kapan ia akan kembali seperti semula?"
"Aku juga nggak tahu. Kalau hantunya masih baru, ia bisa kembali dalam sekejab. Tapi Joss kan hantu yang sudah berumur tiga ratus tahun. Mungkin ia butuh waktu agak lama untuk kembali seperti semula," jawab Mew.
"Dia barang antik," kami berdua menertawakan Joss.
"Tapi Gulf tidak boleh lalai. Kau dan Mild harus menyalakan dupa untuk minta maaf pada nenek moyang keluarga Joss."
"Aku akan melakukan apa saja."
"Kalau begitu aku akan mengantarmu sampai rumah teman mu itu," katanya sambil memegang bahuku.
"Tunggu!" aku menepis tangan Mew.
"Apa kita masih bisa bertemu lagi?" tanyaku sambil menatap Mew tajam.
"Iya..." Mew menjawab dengan tidak yakin.

Aku menjulurkan jari kelingking ku.
"Iya, aku janji," jawab Mew sambil melilitkan kelingkingnya di jari kelingkingku.
Kurasakan suatu kehangatan yang membuat perasaan ku tenang kembali.

TBC
HAPPY READING
SEMOGA SUKA

TBCHAPPY READINGSEMOGA SUKA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"𝕯𝖆𝖙𝖎𝖓𝖌 𝖜𝖎𝖙𝖍 𝖙𝖍𝖊 𝖌𝖍𝖔𝖘𝖙"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang