Caliana 04

10K 654 8
                                    

Mohon maaf jikalau ada typo.
VOTE SEBELUM BACA!

!Selamat membaca!
.....

Australia.

Nampak caliana yang sedang sibuk dengan pemikirannya tentang Indonesia. Mengingat dirinya akan segera ke Indonesia  tak ayal caliana sungguh bahagia dan senang. Tetapi apakah kegiatan di Indonesia akan sama dengan kegiatan di Australia ini? Apakah ia akan tetap terkekang oleh keprotektivan ayahnya. Dan setahu caliana keluarga ayahnya  berada di Indonesia, caliana juga sedikit takut jika keluarga ayahnya tak menyukainya maka dari itu ayahnya menjauhkannya dari keluarga ayahnya.

"Kan masih belum tentu kapan ke Indonesia nya. Kenapa aku degdegan nya udah sekarang si?" Tanyanya bingung pada diri sendiri.

"Kalo Daddy keluarganya ada di Indonesia. Nah kalo mommy keluarganya ada di mana ya?"

"Keluarga mommy udah tenang di sisi Tuhan sayang." Caliana terkejut dengan suara Alin.

Posisi duduk caliana yang membelakangi pintu kamar membuat dirinya harus berbalik. Dapat ia lihat wajah cantik Alin yang kini nampak murung memaksakan senyum.

"Mo-mmy." Alin tersenyum dan mendekat pada putrinya.

"Kenapa sayang?" Tanya Alin lembut.

"Maafin ana, ana ga tau mommy." Ucap caliana merasa bersalah. Alin tersenyum dan memeluk putrinya erat.

"Ga masalah sayang. Maafin mommy juga yang ga ngasih tau kamu dari awal."

Caliana diam ia merasa bersalah membuat mommy nya sedih karena mengingat kan mommynya kepada kesedihan. Sebaliknya Alin juga merasa sedih, karena ia tak memberitahu hal penting tersebut kepada putrinya, yang memang harus tau.

"Makam ayah dan ibu mommy ada di mana?"

"Makam omah dan opah kamu juga ada di Indonesia sayang."

"Kalian asli Indonesia?"

"Tidak kami semua pendatang dan menetap di negara Indonesia saat itu." Caliana diam ada satu hal yang ingin ia tanyakan lagi tentang keluarga mommynya.

"Apa mommy anak tunggal?" Alin diam raut wajahnya semakin sedih. Caliana yang melihatnya memeluk mommynya erat.

"Maaf mom buk-"

"Mommy dua bersaudara, mommy memiliki Kaka laki-laki." Ucapan Alin terjeda, membayangkan sesuatu hal.

"Tapi mommy ga tau dia ada di mana. Semenjak mommy menikah dia menghilang entah kemana." Lanjut Alin dengan air mata yang tak terbendung.

"Mommy." Caliana juga ikut sedih mendengar hal tersebut.

"Mommy ga tau dia masih hidup atau hiks."

"Mommy jangan berpikir macem-macem, Kaka mommy pasti baik-baik saja." Ucap caliana mencoba menguatkan sang mommy.

Alin menangis dalam diam di pelukan putrinya. Ia juga berharap Kaka tersayangnya itu masih hidup, dan pemikiran jeleknya itu hilang. Jujur Alin sangat menyayangi kakanya dan Alin sangat merindukan kakanya yang entah ada di mana.

CalianaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang