Caliana 13

9K 580 77
                                    

Mohon maaf jikalau ada typo.
VOTE SEBELUM BACA!!!

!Selamat membaca!
.....

Kini ruangan caliana nampak ramai dan heboh karena Celvin yang sedari tadi tak hentinya menggoda savier. Aylen sedari tadi sibuk memperhatikan tingkah kedua ponakannya dengan caliana dan calon suaminya Reyhan. Ya Reyhan pria itu sengaja membatalkan meeting nya dengan perusahaan sukses dari Dubai Karen khawatir saat mendengar calon anaknya masuk rumah sakit. Reyhan dan Aylen sudah menganggap caliana anak mereka bukan ponakan mereka. Ya mereka memang pasangan yang eum begitulah sulit di jelaskan. Sedangkan yang lain sudah kembali ke mansion Abraham atas permintaan kelima orang tersebut.

"Kamu nanti jangan sampai seperti mereka ya sayang." Bisik Reyhan pada caliana yang sibuk bersandar di dada Aylen.

"Kenapa emang pa?" Tanyanya bingung.

"Mereka remaja yang masa depannya suram." Ucapnya santai kala menyadari tingkah dan sifat kedua ponakan calon istrinya yang sering membolos.

Cliana terkejut, caliana gadis polos dan mudah di bodohipun percaya dengan ucapan Reyhan.

"Gue yakin caliana nanti calon suaminya kek gue, menjamin kebahagiaan dan kesejahteraan." Ucap Celvin lantang dan bangga pada savier, yah memang sedari tadi mereka berdua sedang membahas calon suami yang baik untuk caliana.

"Amit-amit caliana ga mau." Ucap caliana histeris saat mendengar perkataan Celvin.

"Loh kenapa?" Tanya Celvin terkejut. Sedangkan savier sudah tertawa Aylen dan Reyhan sama halnya dengan savier.

"Masa depan Kaka itu suram." Ucapnya lugu.

Celvin melotot tak percaya. "Astaghfirullah kamu kata siapa? Masa depan Kaka itu cerah secerah mentari sore yang indah." Ucap Celvin dengan serius.

"Mentari di sore hari bekasannya itu pasti gelap. Berarti masa depan Kaka setelah cerah pasti bakal gelap." Timpal caliana yang membuat Celvin semakin terkejut.

"Omaigat." Ucapnya dramatis.

Savier yang melihatnya memutar bola matanya malas. "Apaan si tolol lebay banget." Gumamnya yang di dengar oleh Celvin.

"Apaan si anjing. Gue cuma kaget tadi princess bisa jawab yang buat gue sulit berkata." Ucap Celvin dengan lantang.

"Celvin bahasanya." Ucap Aylen tegas jangan lupakan tatapan tajam dari Reyhan. Celvin yang menyadari hanya terkekeh canggung.

"Sorry uncel and aunty." Ucapnya.

"Eum emang ka vinvin kenapa bawa nama anjing?" Tanya polos caliana yang membuat semua diam, sedangkan Celvin sudah menutupi kupingnya.

"CELVIN." Kesal Aylen kala otak caliana sudah tercemar kata kasar yang keluar dari mulut lemes Celvin.

•°•°•

"Aku akan pulang hari ini." Ucap seorang pria pada pria satunya lagi yang lebih tua satu tahun dari pria yang berucap.

Pria yang lebih tua menatap datar sang adik sepupu dan menaikkan alisnya sebelah seolah bertanya mengapa. "Aku ingin segera menemuinya, aku sangat merindukannya." Lanjutnya yang membuat pria yang lebih tua itu menatap tajam Alvin pria yang muda.

CalianaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang