Caliana 15

8.2K 643 303
                                    

Maaf jikalau banyak typo.
VOTE SEBELUM BACA!.

Selamat membaca!
.....

Di ruang inap caliana kini nampak ramai orang, ada beberapa orang yang nampak asing di pandangan caliana, terkecuali keluarga ayahnya kini juga lengkap, lalu pandangannya jatuh pada tiga orang asing yang katanya itu keluarga dari papanya, Rayhan.

"Nah ana kenalin ini keluarga om Rayhan." Caliana mengalihkan perhatiannya pada sang ayah davier.

Caliana menegakkan duduknya di atas berangkar dan tersenyum manis ke arah pasangan paruh baya yang katanya itu adalah kedua orang tua Rayhan. "Selamat siang tuan nyonya." Sapanya dengan sopan dan tersenyum manis.

Tuan Lecius Daruz dan nyonya Cianty Daruz kedua orang tua Rayhan tersenyum manis dan menghampiri caliana. "Hallo cantik, perkenalkan nama omah cia dan ini opah ius, kamu cantik sekali sayang." Ucap ibu Rayhan dengan tangan yang terus mengelus pipi mulus caliana.

Caliana tersenyum manis. "Hallo omah nama aku caliana, senang bisa berjumpa dengan kalian, omah opah." Ucap caliana dengan sumringah.

Ius ayah Rayhan mengelus rambut caliana dengan sayang. Sedangkan caliana gadis tersebut tengah fokus pada sosok lelaki jangkung dengan badan yg tegap berparas tampan dan berwajah dingin, dari umurnya caliana bisa tebak jika pria tersebut seumuran dengan abangnya savier. Cia yang menyadari pandangan caliana pada pria tersebut tersenyum manis, cia menarik pria tersebut kehadapan caliana.

"Nah caliana kenalin ini Ravhanz, cucu omah, anak dari kakanya om Raihan."  Ucap via seraya memperkenalkan sang cucu Ravhanz Alexius Daruz anak dari pasangan Reyna Daruz dan Raurian Daruz anak pertama keluaraga Daruz yang berarti ia adalah Kaka kandung dari Rayhan.

Caliana mengerjapkan matanya berkali-kali, kepalanya sedikit memiring ke arah kiri seolah sedang berfikir. "Kan Hanz?" Tanyanya dengan suara pelan.

Ravhanz yang sedari tadi terdiam dengan wajah datar kini menampilkan senyum manisnya yang tak pernah ia tunjukkan pada siapapun kecuali pada sang Oma dan mommy nya, dan satu lagi dengan gadis imut di hadapannya ini.

"Hi princess, do you miss me?" Tanyanya yang membuat orang-orang di sana terkejut, tak terkecuali orang tua caliana.

"Ka Hanz." Panggilnya dengan suara bergetar, hanz yg melihat itu langsung memeluk caliana erat.

"Kaka kemana hiks aja, caliana selalu nunggu Kaka di belakang mansion."  Ucapnya dengan tangisan lirihnya.

"Maafin Kaka ya, setelah pertemuan terakhir itu Kaka langsung pulang ke Indonesia, paksaan omah sayang." Bisiknya dan memeluk caliana sosok gadis yang membuat senyumnya mengembang saat melihat wajah cantik gadis tersebut.

"Ehem." Dehaman Rayhan tak di hiraukan oleh Hanz remaja itu tetap melanjutkan acaranya melepas rindu pada gadis cantik dalam dekapannya itu dengan bibir yang senantiasa mengecup kening caliana.

Tak sadarkah Hanz perlakuannya membuat kedua Abang sepupu caliana kebakaran jenggot, karena rasa cemburu dan kesalnya.

Rayhan yang kesal juga langsung menarik Hanz. "Bisa jelaskan?" Tanya Rayhan dingin.

Hanz mengubah raut wajahnya kembali datar kala pelukan dengan caliana lepas.

"Akan aku jelaskan setelah selesai ijab Kabul." Ucapan Hanz membuat caliana terkejut, ia paham maksud dari itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CalianaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang