12

439 59 10
                                    

Happy reading..

Pria ber hoodie hitam itu tergesa gesa memasuki rumah sakit dengan perempuan dipangkuannya. Disusul oleh anak kecil yg terus terusan menangis.

"DOKTER! DOKTER!"teriak pria itu.

Yura berhasil masuk UGD dan diurus oleh dokter. Sedangkan zeyu? Dia hanya bisa mondar mandir disertai rasa kepanikan.

"Gimna keadaan yura?"ucap bu winda panik. Yg 2 menit  lalu ditelpon zeyu

"Blm tau bu"balas zeyu tanpa henti dari aktivitasnya

"Ka zeyu jangan mondar mandir mulu! Yuri jadi ga pokus nih nangisnya"koreksi yuri disela sela tangisannya

Zeyu menaikan alisnya menandakan bingung "kamu ngeliatin kaka dari tadi?"

"Engga ngeliatin cuman keliatan doang. Ngeliatin sama keliatan beda tipis kan? Sambung yuri

Zeyu mengangguk "hmm iya sih"balasnya

Krek

Dokter keluar disusul suster dibelakangnya. Semua yg sedang menunggu melangkahkan kakinya untuk menghampiri dokter

"Gimna dok keadaan anak saya?"
"Istri saya baik baik aja kan?"
"Yura gimna?
"Ka yura ga papa kan?"

Rentetan pertanyaan dilontarkan secara bersamaan sehingga membuat dokter bingung harus gimna jawabnya.

"Tenang tenang. pasien tidak apa apa. Dia hanya kehilangan energinya dikarenakan tidak ada makanan yg masuk"jelas dokter

Semua mata beralih menatap raden secara bersamaan. Raden menggaruk belakang telinganya kemudian menatap wajah mereka secara bergantian.

"Kalian tenang dulu"

Emosi zeyu naik turun melihat tingkah laku manusia yg satu ini. Untung saja mereka lagi dirumah sakit. Kalau bukan mungkin raden pulang hanya tersisa giginya saja karna dihabisin zeyu.

"Lu not ahlak banget ya! Bisa bisanya yura engga lu kasih makan"cibir zeyu dan dibalas tawa hambar oleh raden

"Gue cmn mau dicintai yura zey! Ga lebih"

"Dicintai gua mau?"zeyu mengangkat ujung bibirnya. "Ga gitu caranya raden!"Sambung zeyu "yg tadi angin lewat"

"Lu bisa ngomong gitu karna lu ga ngerasain posisi gua zey!"bantah raden ga mau kalah

Zeyu tertawa "Apa kabar gua?! Gua yg menjauh dari yura cmn gara gara biar dia nikah sama lu!"

"Ini ko malah adu nasib disini sih! Bukannya masuk"potong OB yg gasengaja lewat

***

Zeyu masuk ruangan dengan membawa kresek berisi bubur sapi. Bosen ayam mulu.

"Nih makan!"pinta zeyu

Yura menatap kresek itu. "Apaan ini?"tanyanya bingung

"Bubur sapi"jawabnya santai

"Hah emg ada?"

"Ada lah! Itu" tunjuk zeyu pada kresek

Dengan rasa penasaran yura mengeluarkan isi kresek hitam yg dibawa zeyu

"Lah mna sapi nya? Ini kok cmn bubur sama kecap doang?"yura

"Katanya Daging sapinya blm dipotong jadi cmn ada buburnya doang"jelas zeyu dan dibalas tawaan oleh yura

"Gue mau terus terusan liat lu ketawa kayak gini ra"sambungnya

"Klo lu tetep disisi gue. Pasti gua akan selalu bahagia ko. Gue gamau sama raden, masa gue dikurung 3 hari tanpa dikasih makan" mimik wajah yura memelas

"Pastesan lu makin kuker"

Yura menatap zeyu bingung "kuker apaan?"

"Kurus kering!"

🌷🌷

Usai mendapati kabar bahwa yura sadar. Bu winda meminta raden untuk mengobrol 4 mata dengannya.

"Raden! Saya kecewa sama kamu!"ucap bu winda

"Saya minta maaf bu"raden

"Saya minta kamu bebasin yura!"pinta bu winda

"Bebasin? Ceraiin yura?". Raden tertawa menandakan itu adalah hal yg sangat mustahil. "Gampang sih tinggal saya tarik lagi apa yg saya pernah kasih ke ibu"ancamnya

"Saya gak peduli! Kebahagiaan anak saya lebih penting daripada harta yg kamu berikan kpd saya"jawab bu winda spontan

Raden menatap bu winda tak percaya. Bu winda dulu tidak seperti ini. Dia adalah sosok emak emak yg gila harta. "Eh bu jangan dong! Nanti saya transfer 10 juta perhari deh"

"Ibu mau!"bu winda

"Alhamdulilah" ucap raden bersyukur

"MAU MENGURUS SURAT PERCERAIAN KAMU DAN ANAK SAYA!!"Sambung bu winda

"Uhuk!..raden hampir saja menelan amandalnya."Bu saya mohon bu! Kasih saya kesempatan sekali saja"

Bu winda melipatkan tangannya didepan "keputusan saya udah bulet. Sampai ketemu dipersidangan raden!"

🌷🌷

"Cepet abisin"pinta zeyu yg melihat yura berhenti dari aktivitasnya yaitu memakan bubur

Yura menggeleng "kenyang"

Zeyu mendecak tajam "Cepet! Biar lu cepet sembuh"

Yura kembali menggeleng "gamau! Rasa buburnya asin! Kaya upil lo"

Zeyu mengambil alih bubur itu dari tangan yura
"Engga asin ko! Ini manis. Rasa bibir lo"ucap zeyu usai mencicipi bubur itu

"Emg lu pernah nyobain bibir gua?"tanya yura tak percaya

"Pernah! Waktu lu pingsan. Klo gue ga ngasih lu napas buatan, lu pasti udah mati"jelasnya

"Hah serius?"

"Ga! Gua becanda"bantah zeyu lalu melanjutkan memakan bubur. "Iya sih rasanya persis kyk upil gue. Asin!"gumannya dalam hati

Yura tersenyum sambil terus terusan merhatiin zeyu makan bubur. Dia lucu, jadi pen cubit ginjalnya

"Ngapain senyum senyum? Mau makan lagi? Atau mau ngerasain bibir gue?"

Yura dengan cepat berbaring dan memejamkan matanya "jangan baperin yura! Dia mau tidur katanya"

Zeyu tersenyum, andaykan dia bisa memiliki yura seutuhnya. Bukan mlh jadi sadboy gini

Dah ah segitu dulu! Gue nya sibuk! Sibuk ga ngapa ngapain hehe
#maszeyu
#san_.yu

See you again

Masih berlanjut,tpi author nya ulangan dulu ya hehe


ASSALAMUALAIKUM TIANJIN [YU ZEYU] COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang