06

1.1K 108 7
                                    


Raja dan Ratu langsung teleportasi dan menuju kamar Rosie, Sooya pergi memanggil tabib.

Jane dan Alice pergi duluan dengan sihir teleportasi, Raja dan Ratu telah sampai dan langsung menaruh Rosie di ranjangnya.

Sooya telah sampai dengan tabib dan tabib langsung memeriksa keadaan Rosie dengan serius setelah memastikan dengan benar ia pun berbicara kepada Raja dan Ratu.

"Yang mulia menurut pengamatan hamba putri Rosie terkena mantra khusus yang sangat hebat hingga keadaannya jadi seperti itu." Tabib menjelaskan dengan gugup.

"Apa Maksudmu..!!" Raja berkata dengan tegas dan lantang.

"I-itu tuan putri mengalami syok berat ditambah kondisi mentalnya yang kacau serta ditambah mantra itu membuat kondisi tuan putri sangat parah mungkin jika tuan putri tidak kunjung bangun dalam waktu 3 hari mungkin...." Tabib itu menggantungkan kalimatnya.

"Mungkin apa maksudmu jelaskan...!!" Ratu berbicara dengan nada dingin dan membunuh pertama kalinya Ratu berbicara dengan nada itu membuat semua ruangan hening.

"Ke-kemungkinan tuan putri Rosie akan tertidur selamanya dan tak kunjung bangun lagi." Tabib menjelaskan dengan hati-hati karena takut.

Ratu terduduk lemas dan semua menjadi hening Alice tetap mempertahankan wajah datarnya.

Ratu terus mendampingi putri kecilnya bersama Jane dan Sooya sementara Alice harus melakukan tugasnya sebagai putri mahkota
sama seperti Raja yang tidak boleh meninggalkan tahtanya.

Jane menyesal karena sering bertindak kasar terhadap Rosie dan juga sering membentaknya.

/*Flashback*/

Pada saat itu Jane sedang berlatih pedang di halaman dekat bagian utara dan Rosie yang sedang berjalan-jalan mampir sejenak dan duduk di bangku taman dekat tempat itu.

Hingga Jane beristirahat karena kelelahan lalu Jane melihat Rosie yang duduk sambil menatap dirinya dengan aneh menurutnya.

"Kenapa kau menatapku begitu ada yang salah..??" Jane berkata sambil menatap datar Rosie.

"Karena eonnie sangat hebat.." Rosie menjawab dengan senyum.

"Lalu..." Jane berkata dengan dingin sambil tetap menatap Rosie datar.

"Bolehkan eonnie mengajariku agar aku sehebat eonnie..??" Rosie berkata dengan Antuasias.

"Tidak." Satu kata itu membuat murung Rosie. "Kenapa tidak..?" Rosie bertanya dengan cukup keras.

"KARENA AKU LELAH JUGA TIDAK MAU MENGAJARIMU KAU ITU LEMAH." Jane berkata dengan berteriak yang mengagetkan Rosie.

Rosie hampir menangis dan berlalu setelah meminta maaf pada Jane sementara Jane hanya menatap datar dan bergumam, "Dasar Cengeng."

/*Flashback Off*/

Sudah 2 hari Rosie tidak bangun dari tidurnya dan membuat semua orang khawatir dan berita tentang Rosie yang terkena mantra sudah menyebar ke telinga rakyat vampir, ada yang merasa iba, ada yang bahagia dan mendoakan agar Rosie cepat mati.

Tapi apapun itu rakyat miskin lah yang paling merasa sedih karena Rosie adalah putri yang paling murah hati dia sering memberikan sumbangan pada masyarakat miskin yang tidak mampu membeli makanan.

Rosie adalah sosok yang disayangi oleh masyarakat walaupun ada sebagian tidak menyukainya terkhususnya kaum bangsawan.

Rosie dianggap sebagai dewi yang turun dari langit dan dianggap keluarga oleh masyarakat bahkan keluarga Rosie sendiri menganggap Rosie adalah putri terbuang karena dia yang lemah.

Saat ini Alice sedang menatap bulan di balkon kamarnya

Saat ini Alice sedang menatap bulan di balkon kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan diterpa angin malam yang menyejukan Alice bisa melihat rakyat dari balkon kamarnya karena penglihatannya yang tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan diterpa angin malam yang menyejukan Alice bisa melihat rakyat dari balkon kamarnya karena penglihatannya yang tajam.

Alice melihat 2 anak kecil dengan pakaian compang-camping tapi mereka tertawa bahagia seakan tidak ada beban yang dipikul mereka berdua bermain kejar-kejaran dengan gembira.

Alice yang melihat itu hanya menatap dengan senyum tipisnya dan sekelibat bayangan tentan jika Alice dan Rosie sedang bermain kejar-kejaran dengan gembira membuatnya sedih.

Alice memikul beban yang berat karena dia adalah putri mahkota jadi apapun yang dilakukannya akan diperhatikan dan menjadi contoh bagi yang lain jika saja Alice tidak memikul beban yang begitu berat mungkin dia sudah menjadi anak yang ceria dan dekat dengan Rosie seperti saudara kembar tapi itu tidak bisa terkadang Alice merasa kasihan pada kakaknya itu tapi apapun yang terjadi dia harus menguatkan mentalnya untuk menjadi pemimpin masa depan.

"Maaf eonnie..."

🌸🌸

_________

Story by : Cherry/ Sheila & Stephanie

Ditulis ulang oleh : DindaQueenza [Zaza]

Maaf lama update lagi banyak tugas dan penyakitku kambuh lagi.

💖Sheila Gracia Kenangga💖

Prince Werewolf, Princess Vampire, & Her DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang