09

982 86 4
                                    


"Haah.... haah.." Rosie terbangun seperti orang yang bangun dari mimpi buruk, Rosie terbangun dengan tatapan kosong dan tubuh gemetar dia memeluk lututnya dengan tubuh yang masih gemetar.

Cklek..

Pintu kamar terbuka dengan menampilkan sosok Jane yang melamun menatap Rosie setelah beberapa detik Jane langsung tersadar dan mendekati Rosie.

"Rosie... Sie kau ingat aku kau tidak hilang ingatankan..?!"

"Tidak eon.. aduh kepalaku.."

"Kau tunggu sebentar disini jangan kemana-mana aku akan segera kembali....!"

Jane langsung pergi meninggalkan Rosie dan berlari padahal dia bisa menghilang...

Sementara Rosie berjalan menuju jendela dan keluar lewat sana lalu Rosie menutup jendela itu dari luar..

.

.

.

.

.

.

.

.

Rosie berjalan tanpa arah dan akhirnya tiba di tamannya dia duduk di kursi yang sudah ada dan sedetik kemudian tersadar..

Jadi sedari tadi berjalan Rosie itu ngga sadar dan kayak orang yang kehilangan jiwanya itu..

Rosie bingung kenapa dia ada di taman bukannya barusan berada di kamarnya tapi Rosie tidak lagi memikirkan hal itu dan mulai terdiam mengingat hal yang membuatnya kehilangan orang paling berarti di hidupnya..

Tangan Rosie terkepal kuat hingga mengeluarkan darah Rosie menutup matanya dan memanggil seseorang...

"Aliza... Eliza.... Cepatlah Kemari..!" Rosie berkata dengan nada dingin tidak seperti dirinya yang biasa.

Angin dingin berhembus daun kering ditaman itu beterbangan serta bunga salju yang mulai berjatuhan seperti sang musim gugur telah tiba..

Aliza datang dengan gaun hitam polos seiras dengan rambut hitamnya serta mata merah darahnya kabut gelap datang bersamaan datangnya Aliza..

Aliza datang dengan gaun hitam polos seiras dengan rambut hitamnya serta mata merah darahnya kabut gelap datang bersamaan datangnya Aliza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara Eliza datang dengan gaun putih bercorak keemasan yang seiras dengan rambut perak serta mata kuning keemasan..

Sementara Eliza datang dengan gaun putih bercorak keemasan yang seiras dengan rambut perak serta mata kuning keemasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mahkota mereka yang seiras dengan rambut mereka

Mahkota mereka yang seiras dengan rambut mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosie menatap mereka berdua dengan datar, sementara yang ditatap hanya terdiam lalu seperti biasa akan dimulai dengan pertengkaran mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosie menatap mereka berdua dengan datar, sementara yang ditatap hanya terdiam lalu seperti biasa akan dimulai dengan pertengkaran mereka berdua..

"Kenapa memanggilku Sie..?"

"Hoaamm... kau tau kalau jam segini biasanya aku tidur dasar menganggu saja..."

"Cih dasar pemalas!"

"Yaa, Eliza aku jauh lebih tua darimu jadi hormatlah sedikit..!"

"Hahaha, akhirnya kau mengaku bahwa kau itu sudah tua...!!"

"Tidak, aku itu hanya berbeda beberapa detik saja darimu ingat itu.."

"Bla bla bla, terserah yang jelas kau sudah tua hahaha.."

Rosie menghilang di hadapan El dan Al dengan cepat selagi mereka sibuk bertengkar...

.

.

.



.


.


.



.




.




.

.

Brak..

Pintu terbuka lebar menampilkan Jane yang tergesa - gesa dia berjalan mendekat ke meja makan keluarganya..

Jane mencari di mana seluruh anggota keluarganya dan di mencari di berbagai tempat kecuali ruang makan akhirnya Jane menuju kesana dengan tergesa-gesa..

"Ada apa Jane sayang kau sangat tergesa-gesa sampai sopan santunmu hilang..?" Ratu bertanya dengan nada dingin seperti menyindir.

"Maaf eomma aku mencari kalian dari tadi sampai lelah.." Jane mengambil gelas yang berisi darah lalu meneguknya dengan satu kali teguk.

"Jadi apa yang ingin kau sampaikan sampai tergesa-gesa seperti itu.." Sooya bertanya pada Jane memang paling peka eonnie satu ini..

"Eoh, untung kau mengingtkan eon kalau tidak aku bisa lupa.." Jane menjeda kalimatnya dan langsung menatap serius ruangan berubah mencekam karena Jane yang serius seperti itu..

"Rosie... dia-" Ucapan Jane terpotong dengan perkataan dari Ratu..

"Apa yang terjadi dengan Rosie, Jane?!" Ratu berdiri dengan wajah khawatir sedangkan Raja menatap Jane dengan serius..

"Rosie telah bangun..." Jane berkata dengan gembira membuat semuanya terkejut..

"Kau.. Sungguh-sungguh..?" Alice bertanya dengan raut wajah tak percayanya tapi ia memang sangat mengkhawatirkan kakaknya satu itu..

"Aku bersumpah jika aku berbohong saat ini jiwaku akan diambil kegelapan.." Jane melakukan sumpah kegelapan membuat mereka semua tidak lagi meragukan ucapannya..

"Ayo kita kesana.. Sooya kau panggil tabib.." Ratu berbicara setelah berdiri dan berjalan ke luar.

___________________

Story by  : Cherry/ Sheila & Stephanie

Ditulis oleh : DindaQueenza [Zaza]

Jangan lupa bintang dan komen ya bye bye

Gomen jarang up Zaza up inipun setelah selesai marathon apalagi lagi persiapan pindah sekolah ini bye bye

👇

Prince Werewolf, Princess Vampire, & Her DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang