16

731 85 14
                                    


Para pangeran Werewolf dipanggil ke aula istana mereka. Disana sudah ada Ratu dan Raja yang duduk dengan angkuh.

"Jadi, bolehkah saya bertanya Ayahanda..?" Ucap anak tertua

"Baiklah.." Raja menjawab dengan angkuh.

"Kenapa Ayahnda mengumpulkan kami disini..?" Anak ketiga berkata dengan berwibawa.

"Kalian akan ku masukkan ke akademi.." Raja berkata dengan lantang.

Membuat ketujuh pangeran terbelalak. "Ta-tapi Ayahanda-.." ucapan si anak kelima terpotong dengan perkataan si Ratu.

"Kalian akan pergi ke akademi juga untuk mengawasi para putri.. perhatikan setiap gadis yang berkumpul berempat dan masing-masing dari mereka mempunyai kalung serta perhatikan mata mereka." Ratu menjelaskan dengan nada memerintah.

Jika Ratu yang biasa lembut berkata seperti maka tak ada yang bisa membantahnya kecuali sang Raja.

Akhirnya 7 pangeran menyetujuinya dan keesokan harinya mereka sudah akan pergi tapi mereka menggunakan nama samaran.

Seokjin = Jin
Yoongi = Yoon
Hoseok = Seok
Namjoon = Joon
Jimin = Jimmy
Taehyung = Hyuntae
Jungkook = Jeon

Mereka menyembunyikan identitas mereka dan mereka bertujuh telah bersiap.

💮💮

Pada saat mereka bertujuh datang akademi menjadi gempar karen visual masing-masing yang memukau serta aura kuat yang mereka pancarkan.

Mereka memasuki kelas seperti Rosie dan yang lain.

🌊 - 1
Jeon

⚡- 1
Hyuntae

❄ - 2
Yoon

🌪 - 2
Jin

🍃 - 2
Jimin

☀️ - 2
Hoseok

🔥 - 2
Joon

Mereka menatap satu sama lain dan menyeringai lalu pergi ke arah kelas masing-masing.

Rosie menyadari sesuatu yang aneh pada 7 murid baru itu.

"Aliza kau tidak punya pekerjaan kan? Maka ikuti mereka aku merasa ada yang aneh.." Rosie berkata sambil menatap tajam punggung yang kian tak terlihat lagi itu.

Rosie saat ini tengah pergi menuju lab pribadinya dikarenakan nilainya yang bagus sekolah menghadiahkan Rosie ruangan yang tak terpakai.

Rosie membuka pintu lalu menutupnya dan menatap datar orang yang masuk ke dalam ruangannya itu.

Rosie duduk di meja yang ada dengan satu kaki diangkat ke kaki yang lain sambil meminum teh di cangkir yang entah datang dari mana.

"Jadi. Apa yang kalian inginkan dengan mengunjungi ruangan pribadi orang lain tanpa izin pemiliknya..? Ingin mencuri.?" Rosie berkata dengan nada dingin menusuk sambil meletakkan cangkirnya dengan angkuh.

?" Rosie berkata dengan nada dingin menusuk sambil meletakkan cangkirnya dengan angkuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu.. Rosie kau tahu kan bahwa sebentar lagi Blood Moon dan saat itu kalau kita tak meminum darah maka identitas kita pasti ketahuan..? Jadi.." Jane menjeda kalimatnya sembari memainkan jarinya.

"Jadi..?" Rosie mengulang kalimat terakhir Jane dengan nada tajam.

"Apakah kau mempunyai ramuan untuk menghindari hal itu..?" Jane berkata dengan cepat seperti ngerap yang dibalas anggukan oleh Rosie.

"Sebentar.." Rosie berkata sambil berdiri dan mendekati salah satu rak yang menyimpan banyak botol dan buku.

Lalu mengambil botol dan botol lainnya lalu mencampurnya dan mencampurkan banyak bahan hingga membuat AJS terkesima

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu mengambil botol dan botol lainnya lalu mencampurnya dan mencampurkan banyak bahan hingga membuat AJS terkesima

Lalu mengambil botol dan botol lainnya lalu mencampurnya dan mencampurkan banyak bahan hingga membuat AJS terkesima

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menunggu akhirnya selesai Rosie memberikan kalung yang mempunyai sebuah borol kecil

Rosie memberinya dan langsung mengusir mereka bertiga lalu Rosie mengunci pintu dengan akar pohon miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosie memberinya dan langsung mengusir mereka bertiga lalu Rosie mengunci pintu dengan akar pohon miliknya.

Kini ia mencoba untuk tidur...

Lagi dan lagi Rosie tak bisa tidur dengan nyenyak karena trauma itu terus muncul dalam mimpinya seluruh tubuhnya berkeringat nafasnya tidak beraturan begitulah keadaan Rosie semenjak hari itu.

Rosie meminum obat agar dia dapat tenang tapi auman yang berasal dari hutan mengalihkan fokusnya.

'Apa sudah saatnya..?' Batin Rosie selagi menatap dari jendela.

_________

Story by : Cherry/Sheila & Stephanie

Ditulis oleh : DindaQueenza [Zaza]

Ini termasuk double up ya karena biasanya Zaza up satu episode sehari gak lebih dan kadang jarang up khukhukhu makasih buat para pembaca yang menanti cerita ini jangan lupa baca cerita Zaza yang lain sapa tau suka.. bye..bye..

Prince Werewolf, Princess Vampire, & Her DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang