20. Mimpi Itu Lagi..

611 78 18
                                    


Rosie menatap sekitarnya yang dipenuhi berbagai jenis tanaman mawar ia berjalan mendekati sosok yang membelakanginya.

Saat Rosie ingin menepuk pundak sosok itu, sosok itu menghilang bersamaan dengan taman mawar itu yang diganti dengan akar berduri serta tanaman yang membusuk di sekitarnya membuat Rosie bingung dan gelisah.

Lalu ia membalikan pandangannya dan melihat sesosok mengerikan yang duduk di singgasana berduri itu tangan sosok itu seperti kumpulan asap hitam yang membentuk sebuah jari.

Wajah sosok itu polos tidak mempunyai hidung, mulut, dan mata, hanya ada tiga lipatan dengan jarak berbeda di wajah bagian atasnya.

Sosok itu memakai jubah berwarna hitam dengan corak perak yang terdapat lambang Satan's di dada kirinya.

Rosie terdiam melihat sosok itu lalu dibelakangnya terdapat dua orang yang fokus menatap sesosok menyeramkan itu.

Mereka berdua bersujud sambil mengeluarkan kalimat aneh yang dimengerti oleh Rosie.

Kalimatnya berbunyi :

"Yang Mulia, Kastil itu lenyap tak tersisa dan kami menemukan bekas reruntuhan di dekat sana."

"Hamba rasa mereka sengaja menghancurkan kastil itu lalu bersembunyi atas perintah 'dia' Yang Mulia."

Sesosok itu mengangguk dan menyuruh dua orang itu pergi Rosie yang melihat itu berusaha menghentikan salah satu dari dua orang itu tapi saat Rosie menyentuhnya semuanya kembali hilang.

Tapi kini Rosie melihat ornamen indah yang entah kenapa membuatnya nyaman, di sana berdiri seorang gadis berambut merah yang menatap gelapnya langit tanpa bintang ataupun bulan itu.

Gadis itu menghela nafas dan pergi nelewati Rosie. Rosie mengejarnya dan berhenti saat melihat banyak mawar yang membeku serta pilar-pilar yang menopang istana itu dililit oleh tumbuhan berduri yang indah itu.

'Apa istana ini namanya istana mawar ya? Banyak sekali mawarnya..' batin Rosie yang menyentuh mawar yang bermekaran di pilar itu.

Lalu semuanya kembali hilang menampilkan gadis kecil yang membaca buku di tengah hamparan luas yang mempunyai satu pohon besar itu.

Rosie mendekati gadis itu tapi tak menyentuhnya. Rosie menatap buku gadis itu dan mengejanya tapi, gadis itu menutup bukunya dan menatap Rosie dengan seringai lebar serta kalimat menyeramkan..

"Ketemu.."

Rosie mebulatkan mata, dan memori, rasa sakit, kenangan, dan semua ingatan atau perasaan buruknya kembali menerpa Rosie.

Rosie menangis tak berdaya bahkan tubuhnya gematar hebat kegelisahan, kecemasan, ketakutan, dan lain hal sebagainya menerpa Rosie saat ini.

.

.

.

.

.

.

.

.

.





.









.

Nancy khawatir dengan tubuh Rosie yang gemetar hebat serta air mata yang mengalir dari matanya yang masih setia tertutup itu.

Chaeyong menggenggam tangan kanan Rosie dengan erat, sementara tangan kirinya digenggam oleh Miyeon, dan Nancy yang berdoa tak henti-henti. Mereka semua takut Rosie kenapa-kenapa..

Mereka sudah tau saat Rosie yang tak sengaja tertidur waktu itu, tubuhnya gemetar dan air mata mengalir, Miyeon adalah yang pertama menyadari Rosie lalu gadis itu mencoba menenangkan Rosie dibantu yang lain dan untunglah saat itu Rosie terbangun dengan keringat membanjiri tubuhnya.

Dan kejadian itu tak lagi terulang karena Rosie yang tak lagi pernah tidur, sampai saat ini ia terpaksa tertidur karena tak sadarkan diri tapi hal itu terjadi lagi.

Jane memperhatikan Rosie dan langsung mendekati Rosie yang gematar ia tak lagi peduli dengan Hyuntae yang masih mengomel.

Sooya juga meminta untuk dipapah ke ranjang Rosie karena Jane yang heboh, akhirnya Sooya dibantu oleh Jin mendekati Rosie yang masih gemetar dengan keringat yang mengucur.

Alice mendekati Rosie dan membelalakkan matanya saat melihat keadaan Rosie. Joon, Seok, dan Yoon yang penasaran juga mendekati Rosie.

Jika mencari Jeon pangeran satu itu sudah dengan sigap mencari kepala sekolah untuk memberitahu keadaan Rosie sekarang dan untunglah mereka cepat sampai.

Para tenaga medis langsung dengan sigap mengobati Rosie dan meminta yang lain untuk menjauh.

Setelah dicek menggunakan berbagai mantra ataupun alat sihir keadaan Rosie tak membaik.

"Apa yang sebenarnya terjadi?!" Sooya bertanya dengan cemas, raut wajah yang biasa tenang kini berganti khawatir.

"Kurasa Traumanya kembali.." jelas sang dokter membuat yang sibuk dengan Rosie tadi bertanya-tanya..

'Trauma apa..?'

Sementara itu disisi lain alam bawah sadar Rosie, Aliza dan Eliza berusaha menyadarkan Rosie yang terikat dengan akar berduri.

"SADARLAH ROSIE!!!" teriak Eliza sambil berusaha mendekati Rosie namun sayang ada pelindung yang membuat mereka berdua tak bisa menyentuh gadis itu.

"Rosie kau bisa! Semua akan baik-baik saja, kau kuat aku tahu itu! Kau jauh lebih kuat dari apa yang kau kira, jadi jangan takut kami akan terus disampingmu. Teruslah hidup demi orang yang kau sayangi dan orang yang menyayangimu ya.." Aliza melirihkan kalimat akhirnya sambil tersenyum sendu ke arah Rosie dengan akar yang membelit tubuhnya itu.

Rosie saat ini sedang sekarat..

_________________

Story by : Cherry/ Sheila & Stephanie

Ditulis oleh : DindaQueenza [Zaza]

Jangan lupa Vote dan Komen Bye..bye..

Prince Werewolf, Princess Vampire, & Her DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang