[MxM] Kesalahan Takdir [YiZhan]

Jaminan Kesehatan

Jaminan Kesehatan.

.
.

Wang Yibo berjalan masuk kedalam ruangan nya sambil membawa kotak obat di tangan nya.

Dia lalu membuka pintu ruangan itu dengan kaki nya dan mendapati Xujia yang duduk di sofa sambil memainkan Ponsel.

" Sayang.. "

Xiao Xujia mengalihkan pandangan nya dari Ponsel dan melihat keatas Wang Yibo.

" Astaga! Apa yang terjadi huh? Kenapa tangan mu berdarah Yibo?!. " panik nya sambil bangkit dari duduk nya dan Mendatangi Wang Yibo.

" Ini hanya luka kecil, jangan khawatir.. " ucap Wang Yibo sambil membawa Xiao Xujia kembali duduk.

Xujia mengambil segala obat-obatan dari sana dan membersihkan luka-luka di tangan Wang Yibo.

Wang Yibo menatap Yan Xujia lebih dekat. Dia mengamati Yan Xujia tanpa berkedip. Mau di lihat dari sudut mana pun Yan Xujia ini memang sangat mirip dengan Xiao Zhan.

Dan itu arti nya keberuntungan tengah berpihak kepada nya..

" Boleh aku bertanya sesuatu?.. "

" Apa?.. "

" Apakah kau dan Xiao Zhan kalian benar-benar saudara kandung?.. "

Yan Xujia menggeleng dengan cepat.." Kami satu ayah beda ibu. Ibu nya Adalah seorang pelacur yang gila akan kekuasaan dan uang. "

Wang Yibo tau itu, karna Xiao Zhan sudah menceritakan nya. Tapi tentang kebenaran Yan Xujia yang bukan adik kandung Xiao Zhan dia baru tau.

" Lalu di mana ibumu?. "

" Hanya Xiao Zhan yang tau di mana ibuku, hanya dia yang tau. Karna dia yang menculik nya.. "

Wang Yibo hanya merasa cuek saja dengan jawaban Xujia. Karna rasa nya itu tidak penting. Hal urusan Xujia dan segala nya bukan urusan nya.

Tapi kalau Xiao Zhan, semua yang pria itu lakukan adalah urusan nya.

" Jia.. "

" Ya Yibo ada apa?. "

" Apa kau mau menemaniku?. "

" Kemana?. "

" Ke-Rumah sakit, kau mau?. "

Dahi Xujia mengkerut kecil.." Untuk apa kesana? Apa kau sedang sakit?.. "

Wang Yibo menggeleng.." Aku ingin mengurus jaminan kesehatan para pegawai ku. Apa kau mau?.. "

Tampa menyimpan rasa curiga dia Xujia pun mengangguk. Setelah selesai mengobati luka di tangan Wang Yibo mereka pun pergi dari sana.

.
.

Sementara itu, saat ini Xiao Zhan sedang di rujuk kerumah sakit besar. Tempat di mana dia pernah di rawat sebelum nya.

Terlihat pula di dalam Ambulance ada Gu Jiacheng yang masih setia berada di samping nya. Meskipun Xiao Zhan sudah tak seberwibawa dulu, dia tetap mau bekerja untuk nya.

Dia tetap mau berada di Sampang Xiao Zhan. Begitupun dengan orang - orang yang dulu pernah dia bantu.

Bahkan kini, Dokter Tian Hu yang merawat Xiao Zhan terus mau membantu nya Meski Xiao Zhan tak membayar obat-obat yang di dapatkan nya.

Sebab dulu Xiao Zhan pernah membantu mereka.

Saat Ambulance sampai di rumah sakit, Tian Hu dengan perawat lain nya bergegas mendekati ambulance itu dengan cepat.

Dan saat pintu ambulance di buka, mereka pun menarik brangkar yang ada di ada di dalam dan membawa nya masuk kedalam rumah sakit.

Lalu di saat yang sama pula, mobil Yang di kendarai Wang Yibo pun sampai. Dia fikir, orang yang sedang berkumpul itu mengantarkan korban kecelakaan atau semacam nya.

" Ayo turun.. "

Xujia mengangguk..

Dia turun dari dalam mobil dan bergegas pergi dari sana. Sementara Gu dan Chen mereka masuk kedalam rumah sakit guna melihat kondisi Xiao Zhan.

.
.

" Pak, sepertinya Wang Yibo mulai curiga dengan semua ini. Dia mulai mencari tau siapa sebenarnya orang yang sudah membunuh ibu nya dan Juga melukai Ayah nya.."

Pria paruh baya itu menganggukkan kepala nya. Tanda jika dia sudah tau.

" Aku sudah tau, susah payah aku menanam kebencian kepada nya tapi dia malah masih berlagak mencintai nya.. Bodoh!. "

" Lalu apa yang harus kita lakukan Pak?.. "

" Kau harus mengulur waktu yang ada, rencana pengalihan Aset-aset itu harus berjalan dengan  Lancar. Si brengsek Xiao Zhan ini benar-benar licik! Sebelum menghilang dulu dia malah memberikan segala nya kepada pria bodoh itu! Benar menyebalkan.. "

" Tenang lah bos, kau harus sedikit bersabar. Lagi pula rencana kita sudah hampir berhasil.. "

Xiao Tang menghela nafas kecil.. Lalu dia teringat dengan putra bungsu nya Xujia.

" Di mana Xujia?. "

" Aku tidak tau, mungkin saja dia menemui Wang Yibo di kantor nya.. "

" Bagus lah, semakin cepat pernikahan mereka berlangsung semakin cepat pula kita mencuri aset-aset nya.. "

" Tentu paman, aku Permisi dulu. Aku ingin Memberikan laporan kepada nya.. "

" Pergilah, dan terus lah mengulur waktu nya hingga hari pernikahan itu tiba.. "

Pria itu mengangguk kecil. Lalu setelah itu dia berjalan keluar dengan senyuman licik yang terukir di sudut bibir nya.

.
.
.

=======