Gereja Santa Maria

1.3K 180 14
                                    

21 Desember 2017
Gereja Santa Maria
Fh_xiaoybzn
Pengagum melodi
......

"Kau yakin? Kau yakin kau tak mau bercerita kepada teman masa kecilmu?. "

Xiao Zhan sempat berbalik dan melangkah pun terhenti. Ia menatap lurus pintu keluar tanpa mengatakan apa-apa.

" Aku tau kau baik, aku tau bukan ingin mu menjadi seperti ini. Dan aku tau banyak kesalah fahaman dalam hidupmu. Apakah cintamu itu sangat berharga Zhan?. "

"Ayah ak..

" Gu dan Chen sudah mengatakan nya padaku, mereka bilang pernikahanmu gagal lima tahuan lalu. Orang itu meninggalkan sendiri. Mereka mengatakan nya padaku. Tidak kah kau ingin mengatakan nya padaku?. "

Xiao Zhan bungkam. Tidak tau mau bicara apa. Mau berbohong juga percuma. Ayah nya akan tau kalau dia bohong nanti nya.

" Dunia hanya ajang permainan, di mana kau berjalan di atas nya. Tidak perduli jalan yang kau lalui itu seberbahaya apa. Dan kasar apa, aku tetap mendukungmu. Tidak perduli yang kau lakukan itu salah atau tidak, benar atau tidak. Aku Wang Yizhou selaku ayahmu akan tetap mendukungmu sampai akhir nafas ku Zhan aku akan selalu mendukung mu. "

Xiao Zhan mengigit bibir bawah nya kuat. Selama ini ia mati-matian menahan diri untuk tidak menangis dan terlihat lemah di hadapan semua orang.

Bahkan saat ia di tinggalkan di atas Altar pun dia tidak menangis, saat ayah kandung nya memukul nya pun ia hanya diam menahan rasa takut itu dan tidak menangis.

Tapi..

Di hadapan orang ini. Wang Yizhou. Kenapa ia lemah? Kenapa ia tak benar-benar bisa menjadi orang yang kuat seperti yang dia lakukan di hadapan semua orang?...

"Aku mengenal mu, kami. Tuhan dan Malaikat nya kami mengenalmu. Kami baptis dirimu dengan nama baru. Lalu kau masih ingin berbohong padaku dan tak mau jujur hm?."

Xiao Zhan membalikkan badan nya dan menubruk Wang Yizhou dengan erat. Tangisan nya pecah, ia menangis sesegukan dalam pelukan hangat Ayah nya.

Badan nya bergetar dengan hebat, tangisan lirih itu membuat dua orang yang berada di barisan bangku paling ujung terdiam mematung.

"Ayah, hiks,, hiks,,, aku kesakitan, hiks,, aku kesakitan. Hiks,, hiks, semua nya mendorong ku menjauh, hiks,, semua nya, hiks,, ayah, hiks,, kenapa aku baru bertemu denganmu sekarang. "

Wang Yizhou mengeratkan pelukan nya dan ikut meneteskan air mata. Dulu, ia dan Xiao Zhan bertemu saat Xiao Zhan berumur 5 tahun.

Saat itu Xiao Zhan kemari dengan senyuman lebar. Yizhou fikir bocah kecil itu okok saja. Tapi saat Yizhou ingin berbalik ia melihat Xiao Zhan yang bersimpuh di hadapan tuhan dam mulai menangis terisak.

Bocah kecil itu menangis dan bergumam dengan suara lirih. Bocah itu mengatakan semua yang ia rasakan dalam hati nya tanpa sisa. Lalu setelah puas mengatakan semua nya bocah itu pun tersenyum dengan lebar.

Dan saat itulah Yizhou faham dan tau tentang sikap dan sifat Xiao Zhan. Orang seperti Xiao Zhan ini, lebih suka memaksa badai keluar dari dalam hati nya dengan cara sendiri. Dan baru akan bercerita kalau badai dalam hati nya sudah terlalu besar.

[MxM] Kesalahan Takdir [YiZhan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang