-🌜🍊🌛-
-G-
Jika di pikir-pikir, mana ada si anak kecil yang suka dibentak, apalagi dibentak di depan umum, gausah anak kecil deh, kita saja orang dewasa jika dibentak ada rasa tidak suka dalam hati, apalagi anak kecil yang lebih sering menggunakan mata untuk menilai, belum bisa merenungi kesalahan apa penyebab ia dibentak.
...
Hari ini sehabis menjemput sikecil Sky dari tknya, Jeff mampir ke taman dimana banyak anak-anak sedang bermain di siang hari yang panas namun agak sejuk karena angin kecil yang kadang terhembus.
Jeff tau putranya agak kurang suka keramaian, bukan tak suka lebih ke, Langit miliknya terlalu malas untuk berbaur, terlalu malas memikirkan topik pembicaraan agar sang lawan bicara tidak menganggapnya membosankan, Jeff tau itu dari dokter anak pribadi sang putra.
.
Jeff memarkirkan mobilnya di parkiran taman, kemudian turun dari mobil untuk membukakan pintu sang putra.
"Ayo turun, papa mau beliin ice krim loh" ucapnya, kala sang putra belum juga ada niatan menurunkan kaki kecilnya yang terbalut sepatu
Sikecil Sky mengintip keluar, kemudian kembali menyenderkan tubuhnya pada sandaran kursi, "No papa, Sky gamau, Sky mau pulang aja"
Jeff mengerling, segera melepaskan seatbelt milik si buah hati dan menggendongnya keluar mobil.
"Papa, ish, papa denger Sky ngga si, Sky mau pulang, Sky cape abis sekolah kan"
Jeff tak mendengarkan, tetap berjalan menggendong sikecil menuju sekumpulan anak-anak yang sedang bermain, "hai kids, Rayn boleh gabung??"
Kumpulan anak kecil itu mengangguk, kebanyakan dari mereka melongo melihat bagaimana wajah tampan dan gemas pria kecil dalam gendongan yang terlihat tak antusias
"Boleh om"
Jeff tersenyum, menurunkan sikecil Sky, namun tak semudah itu karena Sky menggantungkan kakinya agar sang papa tak menurunkannya, "Sky nggak mau" rengeknya
"Papa beliin mainan, oke?main dulu sama temen-temen, ajak kenalan, yaa, anak papa hebat kok"
Dengan bibir mencebik dan perasaan takut, sikecil Sky menghela nafas lirih, kemudian menurunkan kakinya, Jeff tersenyum lebar untuk itu, kemudian mengusak surai sang putra sekilas, sebelum dirinya berlalu dari sana untuk duduk di kedai ice krim tak jauh dari area bermain.
..
Sky membalikkan badannya, menatap anak-anak didepannya dengan tatapan dingin, tapi tidak dengan hatinya yang bingung dan takut harus melakukan apa.
Oke, disini tidak ada Biru, Jingga, Sea, Senja maupun teman tknya, hanya ada dirinya.
"Hai" ucapnya, mencoba tersenyum
"Hai juga" balas mereka
"Sky mau ikut main boleh yaa" pintanya
Tidak ada yang menjawab, namun tangannya tiba-tiba ditarik dan diajak bermain pasir dengan truk bersama yang lainnya.
Tentunya si papa tersenyum melihatnya.
Awalnya acara bermain anak-anak itu berlangsung aman dan terlihat damai, sebelum sebuah skop mainan mendarat keras di kening si Langit membuatnya meringis kesakitan, namun tidak menangis seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[7] Generation's || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰
Random°°°° 𝑇𝑒𝑚𝑒𝑛 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑝𝑜𝑝𝑜𝑘𝑎𝑛, 𝑘𝑒 𝑝𝑖𝑠𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑏𝑒𝑑𝑎 𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑘𝑢𝑙𝑖𝑎ℎ, 𝑝𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑚𝑢 𝑚𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑑𝑢𝑑𝑎. 𝑁𝑔𝑢𝑟𝑢𝑠 𝑏𝑎𝑏𝑦 𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖 𝑚𝑒𝑟𝑒𝑘𝑎 𝑔𝑖�...