-𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑤𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑝𝑒𝑙𝑎𝑛-

6.8K 899 96
                                    



🌜🍊🌛-



-G-

Bangun tidur tadi, Jingga langsung minta turun ke bawah, bawa kotak kecil isi cat warna yang kemaren baru papa beliin.

"Papa ayook, ihh Jingga malah yaa kalo papa nggak buka mata, jingga malah papa!!" Kesalnya, menepuk-nepuk wajah sang papa yang tak kunjung terbangun

"Papa masih ngantuk adek, sana turun aja sendiri"

Sikecil Jingga mencebik "Jingga mau jadi anak om Jeff aja, papa jahat"

Dan seketika mata Winar membelalak, kantuknya langsung hilang, "papa udah bangun, papa nggak jahat lagi, ayok Jingga mau kemana hmm, hoamm papa anter"

Winar menggendong sikecil untuk keluar kamar dan turun ke lantai satu, tak lupa ia tadi meraih ponsel di nakas.

"Jingga mau gambal-gambal, ini kemayen beyii"

Winar menjawil gemas hidung sikecil "beli, beyi apaan"

"Hihi, bel-lii"

..

Winar menurunkan sikecil diruang tengah, dan dirinya berjalan ke dapur untuk mengambil air minum.

"Jingga mau susu sekalian nggak??" Tanyanya

"Hu'um, Vanillaa yaa papa"

"Siap, papa bikinin"

Tak lama Winar kembali keruang tengah, membawa satu gelas air putih dan susu dalam dot.

"Minum air putih dulu habis bangun tidur, biar pencernaan lancar" ujarnya, menempelkan ujung gelas ke bibir sikecil tak lupa gelasnya ia pegangkan.

"Ahh, udah papa" ucap sikecil setelah menghabiskan seperempat air dalam gelas.

Winar meletakkan gelas di meja, mengangkat tubuh sikecil untuk ia pangku, dan botol susu ditangannya ia beri pada sikecil yang langsung saja dimasukkannya kedalam mulut.

"Eyy pagi-pagi udah nete ya bayi"

Winar langsung menoleh ke arah tangga, dimana disana si tuan rumah datang menggendong sikecil Sky.

"Bahasa lu Jep, anak gua Lo racunin kata-kata unfaedah"

Jeff hanya meringis, berjalan ke arah dapur guna mengambil satu kaleng coffe dan kembali lagi ke ruang tengah, mendudukkan dirinya disamping Winar.

Jeff menyesap coffe dalam kaleng, namun terhenti kala tangan kecil putra dalam pangkuannya menarik tangannya, "eung??" Kernyitnya

"Mauu, sedikit yaa, Sky cicip aja" cicitnya

Winar kira Jeff ngga bakal kasih, ehh malah di tempelin dong itu kaleng coffe di bibir sikecil Sky.

"Jep, demi apa??anak bayi Lo kasih minum kopi pagi-pagi" heran Winar

Si tersangka hanya meringis "satu teguk doang, ngga bakal diare juga, orang minum kopi" ujarnya enteng, kembali menyesap kopinya

"Bego, baru bangun, bukannya dikasih minum air putih dulu, lah ini langsung kopi, buset dah, gaada akhlak lu jadi bapak" cibirnya

"Julid banget dah, titisan Tendra"

"Bodo amat"

...

Setelah menghabiskan susunya, sikecil Jingga langsung mau menggambar juga mewarnai menggunakan cat warna barunya.

Duduk di karpet, sebelumnya sang papa sudah menata cat-cat warnanya dimeja, sikecil tinggal coret-coret aja jadinya.

[7] Generation's || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang