-ℎ𝑢𝑢 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑙 𝐷𝑎𝑛𝑢-

4.2K 686 85
                                    



-🌜🍊🌛
-sorry for typo(s)


-G-

Danu udah selesai mandiin babies, cape banget mandiin lima titisan lutung Jawa.

Dia pulang kantor lebih cepet hari ini buat mandiin babies, setelah siang tadi jadwalnya Tendra yang anterin makan siang, sore ini gantian dia yang jadwal mandiin dan buatin susu.

"Nah, udah ganteng semua kan? udah ga bau kentut" ujarnya, seraya menyampirkan lima handuk basah ke bahunya yang tanpa kain alias dia ga pake baju, menatap lima anak bebek—kata Jeff—yang sekarang duduk di sofa dengan botol susu di mulutnya masing-masing

"Abisin susunya, terus diem jangan betingkah, Papa cape" ujarnya

Sea melepas dot di mulutnya, kemudian menggeleng, "engga, Sea mau main"

"Hu'um, Eja juga"

"Sky, ikutt"

"Bilu iyaa"

"Jingga engga"

Danu sedikit tersenyum, "tuh, Jingga aja dirumah, udah gausah main, ikutin Jingga tuh"

"Maksud Jingga itu, Jingga ga mau dilumah,Papa. Makannya kalo ada olang ngomong itu di dengelin dulu, huu dasal Danu" sewotnya

Danu melotot kesal, "anak Winar bener-bener anak pungut ini mah, beda kali ame bapaknya" cibirnya, memilih meninggalkan ruang tengah untuk menjemur handuk di samping rumah

"Ayah!!"

Danu mendengus kecil, namun tetap berhenti dan berbalik, karena yang memanggil adalah putra kecil kesayangannya, "kenapa?"

"Give me money piiiss hihi"

"Me too, Sky mau juga mau jajan"

Kini ekspresi wajah Danu berubah datar, menatap kesal bayi-bayi yang suka banget bikin dia naik darah, "whatever"

Babies terkekeh setelah Papa Biru itu berjalan kesal meninggalkan mereka.

Ttuk

Susu di botol sudah habis, dan dengan tanpa beban babies lempar botol kosong itu ke lantai, yang mana kompak mendarat di sebelah meja tv

"Hihi" kompak babies, meringis saat saling menatap

"Ayo, Sea mau main kelual"

Babies turun dari sofa, berlari kecil ke arah rak sandal untuk mengambil sandalnya masing-masing, berjongkok untuk memakai sandalnya, setelahnya tanpa pamit lima bayi itu berjalan keluar.

"Sky, sini" Biru meraih tangan Sky agar ia gandeng, dia takut adeknya itu jatoh, soalnya jalan di samping Sea sama Jingga, takut tiba-tiba mengaung, kan repot.

"Main ke taman yuk, main selunculan, Eja mau main itu" cicit si putra Tendra

"Hu'um ayo, ada teman enggak ya disana" gumam Jingga

"Adaa, kalo engga nanti Sea teliak bial semua main sama kita"

"Hehe iya, Sea the best deh"

Dunia sedang bimbang jika putra semata wayang Winar tiba-tiba memuji putra dari Johnny Ardanta.

....

Babies beneran main ke taman komplek, kalo sore emang rame banyak ibu-ibu yang momong anak disana.

"Eh, bayi gemesnya duda rumah sebelah. Main sendiri lu pada tong? kaya orang gede yee"

[7] Generation's || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang