How?

897 84 13
                                    

Drrrttttt...

"Halo?,ini siap-"

"SANA!"

"O-oh..! Bambam sunbenim!?,a-ada apa ya?"

"Apa lagi?,bagaimana dengan hal yg ku pertanyakan waktu itu?"

"O-oh..itu ya?,maaf sunbae tapi aku tidak akan mencampuri urusan ini mungkin."

"Ayolah.,memangnya kenapa?,kau tidak merestui kami?,mengapa?,aku ini kaya,tampan,dan tipe para wanita yg ada di dunia ini,tidak ada yg tidak menyukai ku!,kau tahu itu kan?"

"Tidak.,kau salah besar"

"Apanya yg salah Sana?"

"Kau bukanlah tipe ideal Mina,jadi ku mohon hentikan hal ini"

"Oh..wow.,gadis ini mau ikut campur juga ya ternyata HAHA"

"Kenapa tidak?,sunbae sendiri yg menyuruh ku kan?"

"Iya tapi kau salah!,ck.sama saja dengan leader mu itu,sia-sia aku meminta saran padamu Sana!"

"Memangnya kenapa kau meminta saran padaku?,banyak orang lain yg dapat kau-"

"Ah sudahlah!"

Pip!

"Dasar pria yg bodoh!" Dengus Sana

"Siapa sayang?" Gadis berkulit putih tersebut menghampiri Sana yg sedang kesal,dan dengan berani nya dia duduk di pangkuan Sana yg saat ini sedang menonton TV di sofa

"Siapa lagi kalau bukan si bambam itu?"

Yg mengira Sana akan membiarkan kelakuan Dahyun,anda salah besar.

~

"TURUN!"

"Pms ya?" Tanya Dahyun

"Tidak,aku hanya kesal!jadi turun sebelum aku memarahi mu!"

"Memangnya saat ini kau tidak memarahi ku?,hm?"

"Diam Dahyun!,dan TU-RU-N!"

"Kamu tidak Pms kan?" Tanya dahyun dan menurunkan dirinya dari tubuh kekasih nya itu

"Tidak.." kini Sana juga mulai lembut berbicara pada Dahyun

Dahyun pun tersenyum,lalu berjongkok tepat di hadapan Sana yg sedang duduk menikmati acara Tv yg dia nonton sedari tadi

"Dahyun?" Panggil Sana

Dahyun mendongak

"Apa yg kau lakukan?" Sambungnya

"Aku ingin mengecek apakah kau benar-benar Pms atau tidak"

Kini Dahyun membuka lebar kedua kaki milik Sana,dan ingin kembali mendudukkan dirinya di atas paha milik sang kekasih itu

"Mau apa kau huh?,sudah ku katakan turun!" Sana bertambah kesal dengan Dahyun yg sama sekali tidak mau menurut pada dirinya

"Saat aku membuka kaki mu lebar-lebar seperti tadi kau tidak marah,lalu saat aku duduk dihadapanmu seperti ini,mengapa kau marah?" Lagi-lagi Dahyun bertanya

"Tidak apa-apa,hanya aku merasa sedikit.."

"Benarkah?"

"Sudah ya Dahyun,lebih baik kau beristirahat saja.,ini waktunya tidur siang" Ujar Sana sembari mendorong pelan tubuh Dahyun agar bangkit dari pangkuannya

'Tapi aku tidak bisa tidur"

Sana hanya diam mendengar alasan gadisnya itu,lalu menarik lengan Dahyun dan membawanya menuju ke arah tempat tidur

Perlahan Sana menidurkan kekasih nya,lalu kemudian dirinya

"Sudah ku katakan aku tidak bisa tidur~.." Rengek Dahyun

"Baiklah.."

Beberapa detik kemudian,Sana sudah berada di atas tubuh si gadis Tofu yg saat ini sedang terkejut juga

"U-unnie?"

"TI-DUR."

"H-huh?"

"..."

Tanpa basa basi Sana mulai memancing Dahyun,dengan menyentuh telinga yg telah menjadi kelemahan Dahyun sejak dulu

"Shh..hentikan.."

Sana tidak peduli,melainkan terus memainkan kedua tangannya itu di telinga Dahyun sembari menatap gadisnya

"Engh.."

Sana semakin senang menggoda Dahyun,sedangkan Dahyun sendiri  merasa tersiksa

"Hentikann..."

"..."

"Baiklah kau menang,jadi aku akan tidur siang,tapi ku mohon hentikan ini..enggh.."

"..."

"Ahh..! Sana Unnie!,geli geli geli geliii!!"

Dahyun semakin menggila dan tak dapat mengontrol pergerakan tubuh nya sendiri,ia terus saja menggeliat karena perilaku Sana yg saat ini sudah mencium,bahkan menjilati telinga Dahyun

"Ahh.."

Last.,sana pun mengakhiri kegiatan itu lalu mengecup bibir Dahyun sekilas.

Di tatapnya Dahyun yg sedang mengambil nafas dalam-dalam karena telah kehabisan oksigen

"Harusnya kau telah tidur" lirih Sana

"Apa maksudmu?,aku tak akan tidur dengan cara yg seperti ini!"

"Tapi waktu itu.."

"Waktu itu?,percaya tidak percaya saat itu aku hanya berpura-pura saja agar kau berhenti melakukannya"

"Omo!?"

"Iya Unnie.,jadi ku mohon hentikan ini.,aku lebih memilih kau menciumi bagian tubuh yg lainnya daripada harus menciumi kedua telinga ku ini" 

"Yya..bukan nya itu nikmat?" Ujar Sana

"Memang nikmat,tapi terlalu berlebihan,aku tak dapat mengontrolnya"

"Memangnya kenapa?"

"Huh?,ya jelas nantinya aku akan keluar juga"

"Mwo!?,yg benar saja kau?" Ucap Sana tak percaya

"Yasudah jika kau tidak percaya"

Karena penasaran,Sana pun menarik celana Dahyun secara perlahan

"Yyak!,sana unnie!"

"Apa?,aku hanya penasaran"

"Jangaan!"

"Kenapa tidak?"

"Aku belum siap.." gumam Dahyun

Sana pun terkekeh lalu melanjutkan aktivitasnya yg tadi

"Aku butuh pelampiasan Dahyun,itu semua karena pria tidak tahu diri itu,ku mohon izinkan aku untuk melakukan nya ya?" 

"SANA?,sejak kapan kau-..ahh.."

~~

TWICE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang