Lisa mengelus perutnya yang membuncit, ia menatap jam dinding dengan raut yang kontan terlihat gelisah.
Sudah pukul setengah 7 lebih, tapi suaminya belum pulang. Ia melemparkan tubuhnya pada sofa empuk, melipat tangannya dengan raut kesal dan gelisah.
Sebenarnya tidak ada yang salah, suaminya biasanya pulang pukul 7. Ibu hamil ini hanya mengidam ingin mencubit pipi suaminya, makanya ia tak sabar menunggu kepulangan sang suami.
Ceklek!
Pintu terbuka, sebuah kepala menyembul, Lisa dibuat terkejut oleh kedatangan pria itu.
"Sehun?"
Sehun berdiri dengan bingung, ia mengusak rambutnya dengan raut polos penuh tatapan kebingungan.
"Apa yang kau lakukan? Rumahmu bukan disini."
"Ah maaf tetangga, saya salah masuk rumah lagi."
Sehun — ia tetangga Lisa, rumahnya tepat berada disampingnya, tapi pria jakun itu terus saja masuk kedalam rumahnya. Alasannya lupa dan lupa. Lisa sampai jengah akan alasan itu.
Mentang-mentang pagar mereka sama, ia seenaknya masuk. Inilah yang ia sedikit sesalkan bertetangga dengan pria jakun itu. Yah, walaupun baik dan ramah, tapi sifat pelupa pria itu membuat Lisa harus menghela nafasnya berkali-kali.
Ingin memukul kepalanya, tapi kasihan melihat raut polosnya.
Ah sudahlah, Lisa sedang kesal, sekarang tambah kesal dikarenakan tetangganya itu.
Pintu kembali dibuka, ia menatap tajam dan intens pintu itu. Saat seorang pria masuk sembari membawa sebuah kotak makanan, wajah kesal nya sirna lalu dengan senangnya ia menarik sudut bibir nya lebar.
"Ah suami!"
Ia melompat naik kegendongan suaminya, pria itu terkejut, kontan ia dengan sigap menahan tubuh istrinya yang berat karena menampung satu manusia lagi di perutnya.
"Ya tuhan, jangan melompat kau membahayakan bayi kita .."
"Hyunie .. "
Jung Jaehyunーpria yang kini menjadi seorang suami sekaligus menjadi seorang calon ayah ini tersenyum geli mendapat panggilan yang akhir-akhir ini dia dengarkan dari mulut istrinya.
Ia selalu bernostalgia jika mendengar nama itu. Mengingatkan manisnya kisah mereka waktu duduk dibangku sma dulu.
Jaehyun menurunkan istrinya lalu mendekat, hendak mencubit pipi istrinya itu namun wanita itu mundur dengan gelengan kuat.
"Tidak boleh mencubitku! Aku yang harusnya mencubitmu!"
Lisa mendekat, mengecup sekilas pipi suaminya lalu memaksa suaminya untuk tersenyum. Lesungnya mencuat, membuat Lisa gemas dan menyentuhnya lalu mencubitnya dengan keras.
Jaehyun menatap malas istrinya, sesekali meringis karena cubitan yang sangat keras itu.
Ia menghela nafasnya pasrah. "Hormon ibu hamil benar-benar mengerikan." Gumamnya pelan.
Nak, ayo cepat keluar. Kau sepertinya senang sekali berada didalam perut ibumu, hingga membuat ayah tersiksa seperti ini. - batinnya meraung-raung.
⚪ ⚪ ⚪
"Heh, bocah kau itu harus mengalah!"
Perempuan dengan rambut coklatnya itu mendelik menatap yang lebih tua. "Tidak dengar."
"Ya tuhan! KAU ITU HARUS MENGALAH PADA KAKAKMUU~ " Pemuda itu meneriaki telinga gadis disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable2 : the return of him✔️
Aktuelle LiteraturKetika dia kembali, semuanya berubah. Perubahan yang begitu menjengkelkan dan menyesakkan baginya. Dia harus sigap, menahan, dan mengikhlaskan. ! , alangkah baiknya untuk membaca season pertama dahulu. ! , update setiap rabu. 展示 ー sepiajeong, 2O21.