usahakan selalu pakai tema white saat membaca ya gaes!😊
"Kita akan terbang ke Korea malam nanti, kau juga ikut denganku."
Gadis yang sedang duduk diujung ranjangnya itu tampak melirik sekilas pria yang terlihat sibuk dengan isi kopernya.
"Kenapa hanya melirikku? kau setuju 'kan akan terbang ke Korea bersamaku?"
"Tidak, aku akan tetap di Sydney."
Pria itu menghela nafasnya, ia berjalan menuju si gadis lalu merapatkan jarak mereka. Ia menyentuh kedua bahu si gadis lalu membalikkannya hingga meghadap sepenuhnya pada dirinya.
"Kenapa kau menolak? kau harus tetap ikut bersamaku! lalu jika aku ke Korea sendiri siapa yang akan disini menjagamu? pokoknya kau tetap—"
"Lantas, kenapa kau menanyakan persetujuanku tadi?" gadis itu beranjak lalu berdiri didepan kaca yang menampilkan pemandangan kota Sydney.
Pria itu terkekeh sinis, ia sangat menyukai sifat gadis ini. Begitu cerdas dan sassy.
Ia ikut berdiri, membalikkan tubuh gadis itu dengan kilat dan menempelkan tubuh si gadis pada kaca didepannya. Ia mengukungnya lalu tersenyum miring.
"Kau begitu cerdas sayang, aku menjadi ingin bermain sedikit denganmu." bisiknya begitu nakal.
Bermain dalam artian lain kawan. Tolong jangan gubris pria ini, karena dia begitu bejat dan nakal.
Gadis itu menarik sudut bibirnya, ia memiringkan kepalanya kemudia mengusap pundak si pria dengan begitu lembut seolah menggoda pria didepannya.
"Benarkah? apa kau berani? mungkin sebelum itu aku sudah menonjok wajahmu yang manis ini."
Lalu ia mengendurkan senyumannya dan mendorong pria itu keras hingga si pria terpental kearah ranjang.
Ia berjalan cepat kearah pintu, ia membukanya namun pintu dikunci, hingga ia mendengar suara tawa pria dibelakangnya.
"Kau cerdas tapi aku lebih cerdas."
Sialan, ia menjadi jengkel mendengar tawa pria itu. Rasanya, ia ingin menonjok wajah itu sampai tak berbentuk lagi. Ia berbalik dan menatap tajam si pria yang terlihat santai merebahkan dirinya sambil terpejam.
"Bukakan pintunya atau kutendang kau ke Afrika!"
Pria itu terkekeh,"coba saja kalau bisa."
"Kim Taehyung!" teriaknya.
Pria yang acap kali dikenal Taehyung ituーkembali terkekeh, ia menumpu kepalanya menggunakan tangan kanannya lalu menatap tengil gadis didepannya yang tengah menahan amarah terhadapnya.
"ada apa Lalisaku sayang?"
● ● ●
"Jaehyun, kau tahu? kemarin aku berhasil membeli kaos tie dye." kata seorang gadis dengan antusiasme tinggi.
Jaehyun ー pria yang tengah berkutat dengan laptopnya itu mengalihkan pandangannya pada si gadis yang terlihat mengusap baju barunya itu.
"Wah, itu terlihat sangat cocok untuk kulitmu yang cerah." komentarnya, berusaha membuat si gadis senang.
Jaehyun meminum colanya, namun detik berikutnya ia terkejut karena gadis disampingnya menarik tangannya sehingga jaehyun yang terkejut malah isi cola pada baju baru milik si gadis.
"Ah, cola ini membasahi bajuku."
Jaehyun terdiam,"Ma-maaf, aku tidak tahu."
Gadis didepannya mendongak lalu tersenyum tipis, ia berdiri.
"Tidak apa, aku akan mengeringkannya. kau tunggu disini."Selepas gadis itu pergi Jaehyun kembali terdiam, ia menatap cangkir cola yang telah tandas ditangannya.
Seklebat bayang-bayang masa lalu menghampirinya, ia teringat dengan seseorang. Seseorang dari masa lalunya yang begitu berpengaruh pada hidupnya dulu, dan . . mungkin juga nanti.
chapter depan, lebih panjang lagi kok!
stay tune hari rabu depan!sending love from here,
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable2 : the return of him✔️
General FictionKetika dia kembali, semuanya berubah. Perubahan yang begitu menjengkelkan dan menyesakkan baginya. Dia harus sigap, menahan, dan mengikhlaskan. ! , alangkah baiknya untuk membaca season pertama dahulu. ! , update setiap rabu. 展示 ー sepiajeong, 2O21.