Butterfly •JinKook• [COMPLETED]

Chapter 6; Scary Comedy

Sudah dua bulan terhitung sejak Seokjin membawa Jungkook kabur dari rumah.

Seokjin kini bekerja sebagai kasir di supermarket setiap pulang sekolah, dan tukang lap mobil di pom bensin setiap Sabtu dan Minggu. Ia tetap kukuh pada pendiriannya, melarang Jungkook membantu.

"Hahh.. uangku tinggal sedikit, sepertinya aku harus segera mencari pekerjaan tambahan setelah ini," kata Seokjin pelan saat melihat isi dompetnya.

"Seokjin... kau sedang apa di sana? Mau mencuri, ya?!" curiga Yoongi yang heran melihat Seokjin di belakang mesin kasir.

"Tidak, aku bekerja di sini."

"Kau, kan, kaya! Kenapa bekerja?"

Seokjin mendengus. "Memangnya orang bisa kaya darimana kalau tidak bekerja?"

"Yayaya, tapi aneh seorang Han Seokjin bekerja."

"Jangan sebut nama itu, Min!"

"Mwoya? Kau ini kenapa?"

"Tunggulah sebentar lagi, setelah aku pulang akan kujelaskan."

"Hm."

Yoongi mengernyit saat Seokjin membawanya ke sebuah apartemen. Ini bukan rumah Seokjin yang mewah. Sampai akhirnya mereka berhenti di depan sebuah ruangan, Seokjin membuka pintu apartemennya. Yoongi melotot melihat seorang pemuda di dalam.

"S-Seokjin! Kau menculik anak siapa, dan untuk apa, hah?!"

"Bukan anak orang! Dia adikku," kesal Seokjin.

"Adik? Kau bukannya anak tunggal?" Seketika Yoongi menoleh.

"Ayo, masuk dulu."

Seokjin menarik napas lalu menjelaskan semua pada sahabatnya. Mulai dari Jungkook yang terus disiksa sampai bagaimana mereka kabur. Ia juga mengenalkan Jungkook dan Yoongi.

"Tapi, Yoon.. jangan cerita pada orang tuamu, ya. Mereka berteman dengan orang tuaku, kan. Aku takut ada masalah."

"Ya."

Adik Seokjin itu tampak antusias mempunyai teman baru, bahkan sampai terus memandangi wajah Yoongi yang kelewat pucat sampai Yoongi sedikit risih. "Apa aku boleh membawa Jimin dan Taehyung ke sini kapan-kapan? Jungkook pasti senang bertemu mereka."

"Jimin dan Taehyung.. itu siapa, Hyung?"

"Adikku," jawab Yoongi dingin.

"Oooo." Jungkook membulatkan mulutnya.

"Boleh saja. Tae dan Jiminie pasti juga senang," kata Seokjin yang setuju tanpa tahu maksud asli Yoongi adalah agar tidak ada yang mengganggunya di rumah.

Setelah Yoongi pulang, Seokjin melanjutkan tugasnya bersih-bersih rumah.

"Hyung, kau pasti punya banyak teman, ya?"