Butterfly •JinKook• [COMPLETED]

Chapter 9; Butterfly

"Hei, melamunkan apa?"

Tubuh Jungkook berjengit kaget hingga kursi rodanya sedikit mundur saat seseorang memanggilnya. Jungkook bernapas lega. "Hyung, kau mengagetkanku. Kapan kau datang?"

Yoongi terkekeh pelan. Apa jiwa Jungkook memang sedang jalan-jalan sehingga dia tidak menyadari jika Yoongi tadi masuk ke ruang rawat Seokjin? Bahkan tadi Yoongi tidak sengaja membanting pintu.

"Barusan," jawab Yoongi. Mata Yoongi memperhatikan Jungkook dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Penampilan Jungkook sungguh seperti rumah tua yang tidak terawat. Rambut acak-acakan dan kantung mata yang terlihat jelas.

"Kau belum mandi, eo?" tanya Yoongi.

Jungkook menggeleng lemas. "Aku menunggu Jin Hyung bangun."

"Ck, menjijikan. Mandi sana, kau bau. Seokjin mana mau melihat adiknya tidak terurus begini," cibir Yoongi.

"Mana Jimin Hyung dan Taetae Hyung?" Jungkook mengalihkan pembicaraan, malas menanggapi cibiran Yoongi barusan.

"Di rumah. Masih tidur," sahut Yoongi singkat.

Jungkook mengangguk paham. "Hyung, aku mau bicara sesuatu," kata Jungkook tiba-tiba.

"Apa?"

Sebenarnya Jungkook ragu mengatakannya, dia juga takut jika Seokjin mendengarnya. "Tolong jaga Jin Hyung jika aku pergi.."

Yoongi yang mulai mengerti arah pembicaraan Jungkook langsung mendorong kursi roda Jungkook ke pojok ruangan. "Apa maksudmu, Han Jungkook?" tanyanya.

"Aku... akan mendonorkan jantungku untuk Jin Hyung," lirih Jungkook.

"Tidak," larang Yoongi tegas.

"Aku akan menjadi pahlawan untuk Jin Hyung, Hyung.. aku ingin membalas jasanya--,"

"Iya tapi tidak seperti ini! Kau gila? Seokjin tidak akan memberimu izin!" ujar Yoongi.

"Aku tau, Hyung. Junmyeon Hyung juga mengatakan itu. Lagi pula, aku belum tes."

"Siapa yang menyuruhmu melakukan itu, hah?" Yoongi menatap Jungkook tajam.

"Han Jungkook yang menyuruhku." Jungkook tersenyum tipis.

"Kau benar-benar sudah gila, Han," lirih Yoongi.

- Butterfly -

=
Recommended song
"Butterfly" - BTS
=

"Jungkook-ah.."

"Jungkook-ah.."

"Koo, bangun! Yakk dasar bocah kelinci! Bangun!"