Yoongi kembali ke apartemen Seokjin dan mengacak semua lemari dan rak serta laci pun tidak luput dari pencariannya. Dia menghapus air mata yang menetes. "Di mana?! Di mana itu?! Argh! Hiks.. aku harus mencarinya di mana lagi?!"
Hampir putus asa, Yoongi sampai mencari ke bawah kolong tempat tidur.
Entah dia mencari barang apa.
(Jangan nanya aku, aku engga tau.. Yoongi ga kasi tau soalnya. Mau nanya takut digeprek Yoongi☺, ok lanjut!)
"Hiks.. kotak.. hiks.. apa itu?" tanyanya pada diri sendiri. Tangannya meraih sebuah kotak di sana. Yoongi membukanya. "Kena kau, Jin!"
Yoongi kembali ke rumah sakit dan memberitahu apa yang dokter katakan dan apa yang ia temukan tadi. Tentu saja semua syok. Mereka sungguh tidak menyangka Seokjin berani menyembunyikan hal sebesar ini dari mereka.
Padahal yang mereka lihat, semuanya baik-baik saja selama ini.
Taehyung menenangkan Jungkook yang kembali menangis sambil memukuli dadanya. "Hyung.. Jin Hyung.. karenaku, hiks.. dia sakit karenaku.."
"Hei, Kook. Ini bukan salahmu, ok. Ini takdir, Jungkook-ah.." jelas Taehyung lembut.
Jungkook menggeleng. Akibat menangis, kepalanya jadi terasa pusing dan asmanya mulai kambuh. "Akh, Hyung.. hhh.. se-sakh!"
Jimin dan Yoongi memegang bahu Jungkook. Mereka tidak tahu apa yang terjadi. "Kook, kenapa?"
"Ak-khu.. tidak bis--a, bernaapa-ss hiks.. sakit.." rintih Jungkook.
Yoongi segera mendorong kursi roda Jungkook dan berlari mencari perawat atau dokter atau apapun itu yang bisa menolong Jungkook saat ini. Melupakan kedua adiknya.
Lagipula, Jimin dan Taehyung akan mengerti kondisi saat ini.
"Uisa-nim, tolong dia! Dia tidak bisa bernapas!" ucap Yoongi panik.
Dokter itu membawa Jungkook ke ruangannya. Mengizinkan Yoongi untuk ikut ke dalam.
"Dia baik-baik saja. Apa Tuan Jungkook punya riwayat asma?"
Yoongi menggeleng ragu. "Jungkook adik temanku. Kakaknya sedang dirawat di sini, tiba-tiba saja Jungkook sesak napas seperti itu."
"Sepertinya benar dia asma. Berikan inhealer ini padanya saat dia sesak lagi." Dokter itu memberikan sebuah inhealer pada Yoongi.
"Biarkan Tuan Jungkook di sini dulu sampai keadaannya membaik. Saya permisi dulu," pamit dokter itu.
Yoongi menatap sendu Jungkook yang terbaring lemah. "Jangan sakit.. jangan sakit, Han Jungkook. Seokjin membutuhkanmu.." katanya sambil mengusap peluh Jungkook yang jatuh menuruni pelipisnya.
"Kami semua membutuhkan kalian berdua. Jadi, jangan sakit," lirih Yoongi.
Tampak Jungkook tidak nyaman dalam tidurnya. "Seokjin Hyung.. Hyung.. bogosipeo.." racaunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly •JinKook• [COMPLETED]
Fiksi PenggemarKisah perjuangan kakak beradik, Seokjin dan Jungkook, untuk mendapatkan kembali keadilan, serta kasih sayang untuk mereka Highest rank #1 in Purelove (17 Juni 2021) #1 in Sojung (26 Mei 2021) #2 in Eunha (26 Mei 2021) #2 in Purelove (22 Mei 2021) #3...