Butterfly •JinKook• [COMPLETED]

Chapter 10; I Just Wanna Be Happier

Aku belain update demi kalian loh..
Hargai dengan pencet bintang di kiri bawah ya :)
Aku gatau apa ini jadi update terakhir bulan ini atau ga, yang pasti jalani aja dulu.. kebetulan aku ada waktu, jadi bisa up

- Butterfly -

"Bagaimana hasilnya, Hyung? Itu cocok, kan?"

Junmyeon menatap orang di depannya ini penuh arti. Dia tersenyum lembut lantas mengangguk, mengiyakan. "Kau orang yang baik, Jungkook," katanya.

Selama 6 tahun dia menjadi dokter, pria 32 tahun itu tidak pernah menemui orang seperti Jungkook, kecuali satu orang.

Jungkook itu sabar, kuat, dan yang pasti baik hatinya.

Sementara Jungkook sudah menangis terharu. "Hiksss... terimakasih Hyung sudah mau membantuku dan tidak berbohong kepadaku."

Junmyeon mengangguk sekali lagi kemudian mengelus kepala Jungkook.

"Kau mirip seperti adikku, Jungkook-ah.."

Mata Jungkook langsung berbinar. "Benarkah?"

"Iya."

"Hyung dan adik Hyung sama sepertiku dan Jin Hyung?" tanyanya antusias.

Junmyeon menghela. "Tidak. Kami sering bertengkar. Tapi setiap malam aku tahu kalau dia selalu memelukku."

"Siapa nama adik Hyung?"

"Kim Jongin."

"Woahh! Berapa umurnya sekarang, Hyung?" Jungkook semakin semangat. Dia pikir, dia bisa mendapat teman lagi jika berkenalan dengan adik Junmyeon, tapi..

"Seharusnya tahun ini dia 30 tahun. Tapi dia meninggal saat usianya 20 tahun. Sepuluh tahun yang lalu," cerita Junmyeon menerawang masa lalu.

Jungkook bungkam. "M-maaf, Hyung.. aku tidak tahu."

"Gwaenchana. Aku juga ingin bercerita, setidaknya aku tidak akan memendamnya sendirian lagi."

Jungkook mengangguk. "Aku siap mendengarkan, Hyung."

"Hari itu Jongin dan aku bertengkar hebat, hanya karena masalah sepele. Lalu aku memutuskan untuk pergi mendinginkan pikiran, tapi aku berkendara dengan kecepatan penuh, sampai akhirnya aku kecelakaan. Aku seharusnya buta.." ujar Junmyeon.

"Tapi Jongin datang dan memberikan kedua matanya untukku. Operasiku berhasil sedangkan dia tidak. Jongin.. ini adalah mata milik Jongin."

Jungkook menepuk-nepuk bahu Junmyeon.

Dokter itu tersenyum lega. "Tidak apa, Kook-ah. Aku sudah merelakannya. Aku ingin menjadi dokter karena Jongin."

Jungkook mengangguk. "Hyung, aku pamit dulu. Jin Hyung akan curiga jika aku terlalu lama."