Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Boo~ maaf aku terlambat. E-Etto b-bagaimana penampilan ku? Apa terlihat aneh?"
Pipi chubby pada paras manisnya merona, (Name) yang kini tengah berdiri didepan Miya dengan hoodie rajut berwarna cream over size dipadukan dengan rok mini kotak-kotak berwarna coklat/hitam. Sebagai alasnya ia mengenakan sepatu sneakers berwarna hitam yang senada dengan baret yang ia kenakan pada surai panjangnya yang terurai.
Sedangkan Miya sendiri mengenakan kaos putih dengan jaket denim juga celana jeans hitam, sebagai alasnya ia mengenakan sneakers berwarna hitam.
Hari ini (Name) diajak Miya untuk menemaninya mencari kue ulang tahun untuk keponakannya, dan disinilah mereka berdua tengah berdiri saling berhadapan dengan wajah yang sama-sama bersemu merah.
Miya berdehem sembari melirik kearah lain. "Kau sangat cantik", ujarnya.
"Arigatou Boo. Kau juga sangat tampan!", Seru (Name) membuat wajah Miya semakin memerah.
"Y-Ya sudah ayo kita jalan sekarang", ajak Miya yang kini sudah berjalan lebih dulu didepan (Name).
(Name) berjalan menyusul Miya, langkahnya ia samakan dengan Miya yang kini sudah berjalan disampingnya. Iris (e/c) melirik kearah Miya kemudian ia terkekeh kecil membuat Miya menoleh kearahnya.
"Ada apa?"
(Name) menggeleng. "Tidak ada. Hanya saja kau sangat tampan", ucapnya sembari merangkul lengan kiri Miya.
Miya berdehem sembari mengalihkan pandangannya guna menyembunyikan rona tipis pada pipinya, hal itu membuat (Name) terkekeh.
Keduanya kini sudah berada didalam salah satu gerbong kereta, suasana didalam cukup ramai membuat pasangan remaja itu harus berdiri berhimpitan dengan beberapa orang.
Tubuh Miya terdorong karena saking banyaknya orang dalam kereta tersebut, membuatnya dengan refleks menahan kedua tangannya diantara kepala (Name) pada pintu kereta yang tertutup. (Name) sendiri tersentak karena tubuh Miya yang tiba-tiba sangat dekat dengan tubuhnya, wajahnya keduanya memerah karena hal itu.
"G-Gomen", ucap Miya dengan suara pelan.
(Name) menggeleng pelan. "Tidak apa-apa B--"
Belum selesai dengan ucapannya, tiba-tiba saja bibir Miya menempel pada bibir (Name) karena tubuhnya terdorong oleh orang yang berada dibelakang Miya. Iris keduanya sama-sama membulat karena hal itu, dengan cepat Miya menjauhkan wajahnya yang memerah.
