10

22.1K 1.6K 234
                                    

jeno menatap jaemin yang menutupkan mata nya lalu dia menunduk melihat benda yang di berikan ddy nya itu

"t - tidak"

mendengar suara yang di keluarkan jeno , jaemin membuka mata nya

"kenapa ? kau yang bilang sendiri ingin sebuah jaminan , ayo lakukan"

"TIDAK , NONO TIDAK MAU !" mata jeno mulai memanas , dia menjatuhkan benda itu lalu mundur ke pojok ruangan dan berjongkok di sana

"tidak hikc"

jaemin terkejut melihat jeno yang menangis semakin jadi , jaemin perlahan mendekat pada jeno dan berusaha memeluk nya

" tidak jangan pergi , nono gapunya siapa siapa lagi , daddy jangan pergii ! Maaf atas perkataan nono tadi "

jaemin diam , membawa jeno kepelukan nya lebih erat , mengecupi kening jeno , sambil mengusap usap punggung jeno yang bergetar

"kenapa ? Kenapa minta maaf ? tidak ada yang salah dengar perkataan mu , itu hal yg wajar menurutku sudah jangan menangis lagi"

jaemin menangkup pipi jeno agar dia menatap nya , lalu perlahan dia mendekatkan muka nya dengan jeno sebelum jeno mencegat semuanya

"jangan cium bibir nono , itu bekas jalang tadi"

jaemin terkekeh

"bagaimana aku memberhiskan nya? pembersihnya kan hanya bibir mu "

jeno menatap jaemin , lalu dengan singkat dia mengecup bibir daddy nya
jaemin yang melihat nya hanya terkekeh , lalu dia mendekatkan bibir nya pada bibir jeno , dia sedikit menghisap bibir tebal jeno dengan lembut

jano melepaskan ciuman ituu , sambil menatap jaemin

"nono belum bilang , jika nono maafkan daddy" ucap jeno sambil sedikit menjauh

"hahaha , lalu apa yang harus aku lakukan untuk mendapatkan maaf dari mu?"

jeno menatap jaemin dengan ragu

"ayo katakan pada daddy hhhh" ucap jaemin

" p - pecat dia " ucap jeno ragu

"siapa yang harus aku pecat?"

"wanita tadi! yang mengotori bibir daddy"

"apapun akan kulakukan untuk mu sayang "

jaemin mengambil benda pipih di saku nya , lalu menekan beberapa tombol

"halo , saya na jaemin dengan resmi memecat anda"

pip

jaemin mematikan telp secara sepihak

"sudah beres , kemari sayang " ucap nya sambil merenyangkan tangan

. .

2 minggu berlalu

minggu ini jaemin benar benar di padatkan oleh kerjasama perusahaan nya dengan perusahaan 'NA' dari jepang

dia harus bulak balik korea - jepang untuk itu
dan menyebabkan , dia jarang ada waktu untuk jeno nya

"daddy~"

"yes baby?" ucap nya sambil masih fokus pada leptop

"nono mengantuk"

disini mereka berada , ruang kerja jaemin yang ada di lantai satu

jaemin sedikit melirik jeno yang berada di sofa depan nya , jaemin dengan jelas bisa menangkap wajah jeno yang sudah mengantuk berat

"daddy masih banyak kerjaan sayang , kau bisa tidur di temani oleh youra okey?"

"tidak mau hikc " jeno berjalan ke arah jaemin , dan menarik kursi daddy nya itu , lalu duduk di pangkuan nya

jeno mencari posisi nyaman di dada jaemin

"nono tidur di sini boleh ya ?" ucap nya sambil mengelurkan puppy eyes

"sure baby" jaemin mengecup dahi jeno lalu sedetik kmudian fokus pada berkas berkas nya

jam menunjukan pukul 3 dini hari , dan pekerjaan jaemin baru saja selesai

jaemin terkekeh manatap jeno yang tertidur di pangkuan nya dengan mulut sedikit terbuka

"lelah ku seketika hilang , love you babe"

dia lalu membereskan meja kerjanya dengan satu tangan , karna satu tangan lagi di pakai untuk memeluk jeno agar tidak jatuh

"eugh . . " jeno sedikit terusik lalu membuka matanya menatap jaemin yang sedang menatap nya juga

"kau terganggu ? ayo kita pindah kekamar"

jeno hanya mengangguk dan melingkarkan tangan nya di leher jaemin

jaemin berjalan kelantai atas dengan jeno di pangkuan nya
sepertinya jeno tidak kembali tidur , dia memainkan kalung yang jaemin kenakan

jaemin merebahkan tubuh jeno di kasur

"ayo kembali tidur " ucap nya sambil menaikan selimut

"nda mau , n - nanti kalau nono bobo lagi , daddy pasti akan pergi meninggalkan nono , daddy ga pernah bangunin nono " bibir jeno melengkung sempurna , dengan mata sayu khas bangun tidur

jaemin hanya terkekeh lalu memeluk jeno tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun
dia yakin , jeno akan kembali tidur jika berada di pelukannya , apalagi dengan kepala yang di elus elus

jaemin menahan tawa nya saat melihat jeno yang memaksa dirinya agar tidak tidur

menggemaskan

jaemin menepuk nepuk punggung jeno dengan seirama

jam menunjukan angka 3

keduanya telah berada di alam mimpi nya masing masing , setelah melihat jaemin tidur , akhirnya jeno pun okut tertidur

jaemin hanya bisa tertidur 4 jam , karna jam 8 pagi dia harus mrmbicarakan kontrak kerjasama nya





















Play [jaemno]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang